Agar bisa melakukan transaksi perdagangan dengan baik, seorang trader harus memahami
psikologi trading forex. Dengan memahami psikologi trading, trader bisa mengelola
emosi dengan bijak sehingga tidak akan menyebabkan kerugian.
Tidak bisa dipungkiri jika trading memang sangat menguras emosi. Tidak hanya marah, akan tetapi trader juga bisa diliputi rasa takut, gelisah hingga bingung dalam
menentukan keputusan. Maka dari itu penting sekali memahami psikologi trading sebelum terjun dalam dunia perdagangan valas.
Pengertian Psikologi Trading Forex
Psikologi trading merupakan istilah yang menggambarkan semua emosi dan perasaan yang akan dihadapi oleh seorang trader ketika melakukan trading. Emosi saat trading
biasanya mencakup ketakutan, keserakahan, keyakinan diri, dan kecemasan yang dapat mempengaruhi cara trader dalam mengambil keputusan investasi, mengatur risiko, dan
mengelola portofolio.
Dalam dunia trading, faktor psikologis dapat memiliki dampak besar terhadap kinerja seorang trader. Saat emosi positif, maka keputusan yang diambil cenderung baik dan
menguntungkan. Sedangkan, emosi negatif seperti ketakutan dan keserakahan maka dapat menyebabkan dampak negatif pada hasil trading termasuk kerugian.
Seorang trader harus mampu menguasai psikologi trading agar memiliki peluang yang lebih besar untuk mengambil keputusan yang bijak. Selain itu, trader juga akan mampu
menghindari perilaku yang merugikan, dan membangun pola pikir yang positif dan konstruktif dalam menghadapi tantangan pasar.
Fungsi Psikologi Trading Forex Bagi Trader
Perlu Anda ketahui bahwa menguasai psikologi trading sangat penting untuk hal karena memiliki berbagai fungsi penting. Berikut ini beberapa fungsi psikologi trading
yang perlu Anda ketahui :
1. Mengelola Emosi
Fungsi utama dari psikologi trading adalah untuk membantu trader mengenali, memahami, dan mengelola emosi. Hal ini termasuk emosi positif seperti keyakinan dan emosi
negatif, seperti ketakutan atau keserakahan.
2. Meningkatkan Pengambilan Keputusan
Dengan memahami psikologi trading, trader akan lebih terampil dalam mengambil keputusan trading yang berdasarkan analisis dan strategi, bukan hanya didasarkan pada
emosi atau perasaan.
3. Mengurangi Risiko Impulsi
Psikologi trading juga berfungsi untuk membantu mengurangi risiko tindakan impulsif yang dapat terjadi saat pasar bergerak cepat atau ketika terjadi fluktuasi besar.
Dengan psikologi trading forex yang bagus seorang trader dapat menghindari keputusan yang tidak terencana.
4. Mengelola Manajemen Risiko
Psikologi trading juga berperan dalam pengembangan kemampuan manajemen risiko yang baik. Seorang trader yang memahami psikologi trading akan cenderung lebih disiplin
dalam mengatur ukuran posisi, menetapkan stop loss, dan mengelola risiko secara efektif.
5. Mengatasi Kegagalan
Psikologi trading juga bisa membantu trader dalam mengatasi kegagalan dan kerugian yang mungkin terjadi dalam perdagangan. Caranya adalah dengan mengelola emosi
negatif setelah mengalami kerugian serta kemampuan untuk mempelajari pelajaran berharga dari kegagalan tersebut.
6. Membangun Kepatuhan terhadap Rencana Trading
Memahami psikologi trading forex juga akan membuat trader lebih mampu untuk tetap berpegang pada rencana trading yang telah ditetapkan. Cara ini bisa membantu mencegah
perubahan impulsif dalam strategi perdagangan.
7. Meningkatkan Keyakinan Diri
Psikologi trading juga berfungsi untuk membantu dalam membangun keyakinan diri trader. Dengan menguasai keterampilan psikologis, seorang trader akan lebih siap dan
percaya diri dalam menghadapi tantangan pasar.
4 Jenis Emosi Dalam Psikologi Trading Forex
Sebelum melakukan trading, Anda harus tahu berbagai jenis emosi dalam yang mungkin terjadi saat trading. Antara lain yaitu rasa takut (fear), serakah (greed), harapan
(hope), dan penyesalan (regret). Berikut penjelasan lengkapnya :
1. Rasa Takut (Fear)
Rasa takut merupakan salah satu emosi pada manusia yang bermanfaat untuk menghindari bahaya. Walau begitu, rasa takut juga bisa memberikan efek buruk apabila tidak
dikontrol dengan baik.
Saat trading forex, trader yang merasa takut berlebihan biasanya akan cepat menyerah dari kegiatan trading setelah menderita kerugian (loss) pertama kali di pasar
forex. Trader yang tidak bisa mengontrol rasa takutnya dengan baik juga sering terlihat bertindak menjual asetnya dengan terburu-buru.
2. Serakah (Greed)
Sikap serakah juga menjadi salah satu emosi yang perlu Anda kendalikan dalam psikologi trading forex. Trader yang serakah biasanya ditandai dengan rasa percaya diri
berlebihan sehat nekat untuk melakukan pembelian dalam jumlah banyak.
3. Harapan (Hope)
Seorang trader juga harus mampu mengendalikan harapan atau keinginannya saat trading. Jika Anda terlalu berharap untuk mendapatkan keuntungan justru bisa menyebabkan
trader kehilangan pandangan pada fakta yang ada.
Trader yang memiliki harapan berlebihan biasanya menghindari melakukan take profit atau cut loss pada level yang sudah direncanakan. Hal ini karena trader percaya
bahwa harga saham akan terus naik atau berbalik arah dari rugi ke profit sesuai harapan mereka, yang mana belum tentu terjadi.
4. Penyesalan (Regret)
Penyesalan dalam trading saham biasanya muncul saat trader salah mengambil keputusan investasi atau saat prediksi harga aset keliru sehingga mengakibatkan kerugian
yang besar. Penyesalan yang berlebihan harus dihindari karena dapat mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan investasi yang diambil oleh trader tersebut.
Cara Melatih Psikologi Trading Forex
Agar bisa melakukan trading forex dengan bijak, trader harus belajar untuk melatih psikologi tradingnya. Caranya seperti berikut ini :
1. Buat Trading Plan
Sebelum melakukan trading, trader wajib membuat trading plan terlebih dahulu. Trading plan merupakan rencana perdagangan yang dibuat sebelum melakukan trading.
Biasanya terdiri dari membuat daftar saham potensial yang layak dibeli saat trading, menentukan titik entry (buy), titik exit (sell) untuk realisasi keuntungan, dan
titik cut loss (sell) meminimalisir kerugian.
Trading plan harus dibuat berdasarkan hasil analisis menggunakan metode yang sudah teruji, baik secara fundamental maupun teknikal. Dengan begitu rencana perdagangan
yang dibuat masuk akal, realistis, dan bisa memberikan keuntungan yang konsisten ketika diterapkan.
2. Terapkan 3M
Cara melatih psikologi trading forex yang selanjutnya adalah dengan menerapkan 3M yaitu Mind, Method, Money.
Mind merujuk pada aspek psikologi yang harus kamu kendalikan saat trading saham agar perdagangan tetap berjalan sesuai rencana. Method merujuk pada metode analisis
saham yang kamu gunakan saat trading.
Sedangkan, Money adalah manajemen modal. Dalam hal ini, kamu dituntut untuk bisa mengelola modal trading yang tersedia dengan sebaik-baiknya agar bisa memenuhi
kebutuhan trading plan dan tidak cepat habis.
3. Jalankan Trading Sesuai Rencana
Agar memiliki psikologi
trading forex yang bagus, Anda juga perlu konsisten dalam menjalani trading sesuai rencana yang sudah dibuat. Hindari menyimpang dari rencana,
apalagi sampai membuat keputusan investasi yang impulsif karena bisa saja mengarah pada kerugian.
Mengontrol psikologi dalam trading memang bukan hal yang mudah sehingga trader harus sering berlatih. Selain itu, Anda juga perlu untuk selalu update dengan kondisi
ekonomi dan pasar forex terkini agar dapat menghasilkan keputusan trading yang tepat.
Untuk menjadi trader professional yang sukses, tidak cukup jika hanya bermodal besar saja. Anda juga perlu memahami psikologi trading forex dengan baik karena sangat
menentukan dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap keuntungan.