Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Rahasia Mengelola Risiko Trading di Pasar Forex

Rahasia Mengelola Risiko Trading di Pasar Forex

by Didimax Team

Dalam pasar forex, seorang trader perlu mengetahui serta mengelola risiko trading untuk memperoleh keuntungan. Manajemen risiko dalam perdagangan adalah metode yang digunakan pedagang untuk mengelola risiko terkait dengan perdagangan.
 
Pasar valuta asing adalah salah satu pasar keuangan paling dinamis dan menjanjikan di dunia. Untuk para trader, kunci utama kesuksesan ialah dapat mengelola resiko dengan baik sekaligus bisa maksimal dalam potensi keuntungan.
 
Pasar Forex adalah pasar tempat mata uang berbagai negara diperdagangkan. Ada dua mata uang yang terlibat dalam setiap transaksi valuta asing: mata uang dasar dan mata uang kutipan.
 

Prinsip Manajemen Emosi dalam Trading

 
Seorang trader yang handal tentu tidak melupakan beberapa prinsip dasar manajemen saat melakukan transaksi forex. Mengelola risiko trading juga memerlukan kemampuan mengendalikan emosi.
 
Keputusan perdagangan forex berdasarkan emosi yang bisa menjadi bumerang bagi trader itu sendiri. Itu sebabnya sangat penting untuk tetap tenang dan tetap berpegang pada strategi trading yang sudah ditetapkan.
 
Emosi trading bisa trader kesampingkan saat mengambil keputusan untuk membuka posisi jual atau beli. Tanpa ada rasa takut bisa untung konsisten. Mengatasi emosi saat trading merupakan hal perlu dilakukan karena ketika perasaan menguasai diri, transaksi terasa semakin panas dan kita ingin segera meraih hasil lebih besar tanpa memikirkan risikonya.
 
Mengelola risiko trading penting untuk situasi rugi, untung, atau saat menggunakan sistem tertentu (robot trading). Ingatkah Anda dengan kondisi trading yang emosional saat pertama kali membuka posisi beli atau jual di akun live?
 
Bisa jadi emosi sedang memuncak (euforia) di titik ini karena berhasil meraup keuntungan untuk pertama kalinya. Namun, apa jadinya jika posisi trading pertama ternyata sudah berada pada nilai negatif?
 
Ketika dihadapkan pada posisi trading dengan nilai fluktuasi negatif, seorang trader harus berani mengambil keputusan dan menentukan berapa lama akan menahan posisi tersebut. 
 
Masalahnya, trader yang belum berpengalaman umumnya akan panik jika emosi tradingnya belum dilatih. Pada akhirnya, akun trading pertama terkena margin call.
 

Rahasia dalam Mengelola Risiko Trading

 
Manajemen risiko dalam perdagangan adalah keseluruhan proses penanganan kerugian, mulai dari mengenali sifat dan besarnya kerugian, berikut beberapa rahasia bisa mengelola risiko.
 

1. Menentukan Risiko Maksimum Transaksi

 
Risiko maksimum per transaksi adalah batas kerugian maksimum yang kami terima dalam bentuk persentase dari jumlah pokok awal setiap transaksi. Rasio antara risiko maksimum per transaksi dan jumlah kerugian transaksi dengan modal awal perdagangan. Jika menggunakan risiko 1% ekuitas, modal kita tahan terhadap 100 kerugian transaksi berturut-turut.
 
Jika Anda kemudian meningkatkan ancaman sebesar 2%, daya dukung modal Anda berkurang hingga 50 kali lipat kerugian terus menerus. Jika dinaikkan menjadi 5%, modalnya hanya cukup untuk 20 transaksi saja
 
Mengelola risiko trading artinya, semakin tinggi ancaman akan diambil, maka semakin kurang tahan lama modal yang kita miliki. Tujuannya adalah untuk mengetahui akhir terburuk dari perjalanan trading Anda.
 
Trader cenderung mendapat untung dari suatu transaksi. Semakin sering Anda menang, semakin banyak pula stamina yang Anda miliki. Namun karena risiko sebesar 2% dapat dicapai melalui dua atau tiga posisi transaksi sekaligus, maka seorang pemula dapat berkonsentrasi pada satu posisi saja.
 
Misalnya, ketika pasangan EUR/USD mendapatkan momentum, Anda memutuskan untuk melakukan transaksi. Dan keesokan harinya Anda menemukan peluang untuk membuka posisi baru.
 
Mengelola risiko trading baik pada pair yang sama maupun berbeda (posisi sebelumnya masih terbuka (variabel)), maka Anda tidak disarankan untuk membukanya.
 

2. Menentukan Risiko Maksimum Per Hari

 
Langkah selanjutnya adalah menentukan maksimum risiko per hari, yaitu batas maksimum kerugian modal selama satu hari perdagangan. Hal ini kita perlukan untuk mencegah trading atau transaksi berlebihan dengan tetap menjaga keseimbangan mental dalam mempertimbangkan pergerakan harga.
 
Umumnya kita perlu istirahat dari aktivitas setelah melakukan kesalahan dua hingga tiga kali berturut-turut. Misalnya jika menggunakan toleransi risiko per transaksi, Anda berada di 2%,.
 
Berarti Anda hanya memiliki dua peluang untuk melakukan kesalahan setiap hari. Misalnya, jika memiliki posisi pada pasangan GBP/USD yang berakhir dengan kerugian, itulah mengelola risiko trading sangat perlu diketahui.
 

3. Memiliki Strategi dengan Risiko yang Baik

 
Cara selanjutnya adalah dengan memilih peluang yang kemungkinan menangnya minimal dua kali lipat risikonya. Salah satu cara untuk lebih sering menerima kerugian adalah dengan meminimalkannya meningkatkan jumlah risiko dan jumlah imbalan.
 
Tentu saja menentukan rasio risk-reward dalam transaksi riil tidak semudah Anda bayangkan. Semakin tinggi imbalan trader inginkan, maka semakin rendah frekuensi kemunculannya. 
 
Jadi jika trader menginginkan imbalan yang besar, maka harus menerima tingkat kemenangan kecil. Sebaliknya jika ingin win rate tinggi maka kita harus menerima reward kecil.
 
Kedua hal ini perlu disesuaikan; Rasio mengelola risiko trading imbalan dengan rasio tingkat kemenangan. Kemampuan untuk menyesuaikannya melalui evaluasi pengalaman perdagangan. Jika seorang trader tidak memiliki pengalaman berdagang dengan akun nyata, maka trader bisa memulai dengan akun demo.
 

4. Menentukan Besaran Volume Transaksi

 
Pada langkah selanjutnya ditentukan volume transaksi (lot) maksimum yang digunakan. Metode ini terkadang disebut pengelolaan uang atau penentuan ukuran lot.
 
Besaran atau angka pada metode ini berbeda dengan resiko maksimum sebelumnya, karena volume mengacu pada besar kecilnya transaksi, sedangkan resiko maksimum berkaitan dengan kerugian. 
 
Anda dapat menerima transaksi dengan ukuran 0,5 lot atau 1 lot, namun risikonya masing-masing 2%. Terdapat berbagai metode untuk menentukan besar kecilnya transaksi ini, terutama dalam perdagangan valas dan komoditas.
 
Ada banyak metode dalam mengelola risiko trading yang dapat digunakan untuk menghitung volume transaksi. Namun, metode paling umum dan termudah untuk digunakan oleh pemula adalah “Fixed Fraction”. Metode ini adalah metode penghitungan ukuran transaksi/lot (ukuran posisi) berdasarkan “persentase tetap” modal.
 

5. Memiliki Modal yang Ideal

 
Langkah terakhir adalah menentukan berapa modal awal trading. Mungkin ada yang bertanya, berapa kerugian bisa diserap per transaksi? Modal yang ideal tergantung pada tingkat ancamannya katakanlah batas risiko maksimum Anda adalah $100 (2% dari total modal).
 

Psikologi dalam Pedagangan Valuta Asing

 
Selain strategi teknis mengelola risiko trading forex, faktor psikologis juga berperan besar dalam keberhasilan perdagangan valuta asing. Kecenderungan panik saat kalah atau terlalu gembira saat menang dapat mengganggu pengambilan keputusan yang rasional. 
 
Latihlah disiplin diri, kendalikan emosi Anda, dan realistislah dalam ekspektasi Anda. Psikologi trading adalah istilah mencakup semua emosi dan perasaan yang dialami seorang trader saat melakukan perdagangan forex.
 
Ini tentang bagaimana perasaaan emosional seperti keserakahan, ketakutan, kepercayaan diri, dan kecemasan bisa memengaruhi cara trader membuat keputusan, mengelola risiko trading, dan mengelola portofolio.
 
Dalam dunia forex, faktor psikologis dapat memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja seorang trader. Ketika emosi positif seperti kepercayaan diri dan kepuasan menghasilkan keputusan yang baik dan menguntungkan.
 
Sedangkan emosi negatif seperti ketakutan dan keserakahan dapat berdampak buruk pada hasil trading yang dapat merugikan. Ketika seorang trader menguasai aspek psikologis dalam perdagangan forex, dia memiliki peluang lebih besar untuk mengambil keputusan cerdas, menghindari perilaku berbahaya.
 
Itulah juga pentingnya menggunakan broker forex seperti Didimax untuk mendapat pembelajaran bagaimana dalam mengelola risiko trading dan mengembangkan pola pikir positif dan konstruktif ketika menghadapi tantangan pasar.