
Rahasia Take Profit 100 Pips yang Harus Kamu Tahu
Bagi banyak trader forex, mendapatkan take profit 100 pips adalah pencapaian yang diidamkan. Namun, hanya sebagian kecil yang benar-benar mampu melakukannya secara konsisten. Kenapa? Karena kebanyakan trader hanya fokus pada hasil, bukan pada proses dan strategi di baliknya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail rahasia di balik take profit 100 pips — mulai dari cara membaca tren dengan akurat, memanfaatkan momentum, hingga bagaimana mengelola psikologi agar kamu tidak panik sebelum target tercapai.
1. Memahami Arti Sebenarnya dari 100 Pips
Sebelum berbicara tentang strategi, kamu harus memahami apa itu 100 pips dan mengapa target ini sering dijadikan patokan.
Dalam dunia forex, pip (percentage in point) adalah satuan perubahan harga terkecil pada pasangan mata uang. Misalnya, jika EUR/USD naik dari 1.2500 ke 1.2600, berarti harga naik 100 pips.
Bagi sebagian trader, target 100 pips ini menjadi simbol keberhasilan — bukan hanya karena angkanya bulat, tapi karena menunjukkan kemampuan membaca pergerakan besar pasar dengan tepat.
Namun, untuk meraih 100 pips dengan stabil, kamu tidak bisa mengandalkan intuisi semata. Dibutuhkan sistem yang terukur, logika yang kuat, dan disiplin tingkat tinggi.
2. Rahasia Pertama: Menemukan Tren Dominan
Kunci utama untuk mencapai take profit besar adalah memahami tren utama pasar.
Jangan pernah melawan arah tren besar hanya karena kamu ingin mencoba scalping atau berharap harga segera berbalik.
Gunakan alat bantu seperti:
-
EMA 50 dan EMA 200 untuk menentukan arah tren jangka menengah dan panjang.
-
ADX (Average Directional Index) untuk mengukur kekuatan tren. Nilai ADX di atas 25 menunjukkan tren kuat.
-
Price Action seperti higher high dan higher low (untuk tren naik), atau lower high dan lower low (untuk tren turun).
Jika tren sedang naik kuat, fokuslah mencari peluang buy.
Sebaliknya, jika tren sedang menurun, cari peluang sell.
Sederhana, tapi inilah dasar yang sering diabaikan trader pemula.
3. Rahasia Kedua: Entry di Momentum yang Tepat
Mengetahui arah tren saja tidak cukup. Kamu harus tahu kapan waktu terbaik untuk masuk pasar.
Kesalahan paling umum trader adalah masuk terlalu cepat — padahal harga belum memberi sinyal valid — atau justru terlalu lambat hingga momentum sudah lewat.
Gunakan kombinasi indikator:
-
Fibonacci retracement untuk mencari area koreksi potensial (misalnya di level 38.2% atau 61.8%).
-
Candlestick pattern seperti pin bar, engulfing, atau breakout candle sebagai konfirmasi arah.
-
Tunggu breakout dari area konsolidasi sebagai tanda momentum baru dimulai.
Dengan timing yang tepat, kamu tidak perlu menahan posisi terlalu lama untuk meraih 100 pips. Bahkan dalam kondisi pasar yang aktif, target itu bisa tercapai hanya dalam beberapa jam.
4. Rahasia Ketiga: Gunakan Risk/Reward Ratio yang Rasional
Banyak trader gagal mencapai 100 pips bukan karena salah analisis, tapi karena stop loss dan take profit mereka tidak seimbang.
Jika kamu menargetkan 100 pips profit, tapi stop loss hanya 10 pips, maka kemungkinan besar posisi kamu akan kena stop loss sebelum target tercapai — karena pasar selalu bergerak naik-turun sebelum benar-benar menuju arah yang kamu prediksi.
Idealnya, gunakan rasio risk/reward minimal 1:2.
Artinya, jika kamu siap rugi 50 pips, maka target profit 100 pips masih sangat logis.
Contoh:
Dengan rasio ini, meskipun kamu hanya benar 50% dari waktu, kamu tetap bisa profit dalam jangka panjang.
5. Rahasia Keempat: Sabar Menunggu Setup Sempurna
Sabar adalah senjata rahasia trader sukses.
Kebanyakan kerugian terjadi karena trader terburu-buru membuka posisi tanpa setup yang jelas.
Ingat, pasar forex buka 24 jam sehari — kamu tidak harus trading setiap waktu.
Buat aturan sederhana:
-
Hanya trading saat sinyal entry benar-benar jelas dan sesuai sistem.
-
Hindari overtrading karena ingin mengejar target harian.
-
Biarkan setup high-probability datang, jangan dipaksa.
Trader profesional justru lebih sering “tidak trading” daripada asal masuk pasar. Karena mereka tahu, satu entry yang bagus bisa menghasilkan 100 pips dengan risiko minimal.
6. Rahasia Kelima: Gunakan Timeframe yang Tepat
Untuk target 100 pips, hindari timeframe kecil seperti M5 atau M15.
Timeframe kecil cenderung penuh noise dan sinyal palsu, membuat kamu mudah panik dan keluar terlalu cepat.
Gunakan timeframe H1, H4, atau D1 agar kamu bisa melihat struktur tren yang jelas dan area support-resistance yang kuat.
Selain itu, pada timeframe tinggi kamu juga bisa lebih mudah menemukan swing point penting yang menjadi acuan pergerakan besar.
Sebagai contoh:
-
Jika di H4 tren naik, dan di H1 terjadi koreksi kecil ke area support, itu bisa menjadi peluang buy yang kuat untuk target 100 pips.
-
Jika di D1 terbentuk bearish engulfing, kamu bisa mencari peluang sell di H4 dengan target besar.
7. Rahasia Keenam: Kelola Emosi Saat Posisi Sedang Berjalan
Salah satu penyebab gagal mencapai take profit 100 pips adalah emosi.
Begitu posisi sudah profit 40–50 pips, banyak trader tergoda untuk menutup lebih cepat karena takut harga berbalik.
Padahal, strategi yang baik harus dijalankan sepenuhnya sampai target tercapai.
Untuk mengatasi ini:
-
Gunakan trailing stop agar posisi tetap aman saat profit sudah berjalan.
-
Hindari memantau chart terlalu sering.
-
Percaya pada sistem trading yang kamu buat.
Trader yang disiplin akan membiarkan pasar bekerja sesuai rencana. Kadang harga memang akan koreksi sedikit sebelum lanjut ke arah target — dan itulah momen di mana mental diuji.
8. Rahasia Ketujuh: Catat Semua Transaksi dalam Jurnal
Trader yang sukses selalu punya jurnal trading untuk merekam perjalanan mereka.
Jurnal ini bukan sekadar catatan, tapi alat analisis yang berharga untuk memperbaiki kinerja.
Isi jurnal dengan data berikut:
Setelah 20–30 posisi, kamu akan tahu strategi mana yang paling sering berhasil mencapai 100 pips dan mana yang justru gagal.
Dari situ kamu bisa fokus memperkuat sisi yang berhasil dan memperbaiki sisi yang lemah.
9. Rahasia Kedelapan: Pahami Waktu Terbaik Trading
Setiap pasangan mata uang punya waktu aktif tersendiri.
Misalnya:
-
Sesi London (14.00–22.00 WIB) adalah waktu terbaik untuk EUR/USD dan GBP/USD.
-
Sesi New York (19.00–03.00 WIB) sering memunculkan pergerakan tajam.
-
Hindari sesi Asia jika kamu mencari pergerakan 100 pips, karena volatilitas cenderung kecil.
Dengan memilih waktu yang tepat, peluang harga bergerak 100 pips menjadi lebih besar karena volume dan momentum pasar sedang tinggi.
10. Rahasia Kesembilan: Hindari Overconfidence
Rasa percaya diri memang penting, tapi terlalu percaya diri bisa berbahaya.
Setelah berhasil beberapa kali take profit 100 pips, banyak trader menjadi terlalu agresif — menaikkan lot tanpa perhitungan, membuka posisi ganda, atau melanggar aturan sistem.
Hasilnya? Profit yang sudah didapat bisa hilang dalam sekejap.
Ingat, pasar forex bukan tempat untuk ego, melainkan tempat untuk disiplin.
Trader yang rendah hati terhadap pasar adalah mereka yang bisa bertahan lama dan terus konsisten profit.
Kesimpulan: 100 Pips Bukan Sekadar Angka, Tapi Simbol dari Sistem yang Matang
Target 100 pips bukan sekadar angka di layar, tapi simbol bahwa kamu mampu membaca arah pasar, mengatur risiko, dan menjaga emosi.
Untuk mencapainya secara konsisten, kamu harus punya strategi jelas, rencana matang, dan kebiasaan disiplin yang tidak bisa ditawar.
Setiap pip yang kamu hasilkan adalah hasil kerja sistem, bukan keberuntungan semata.
Dan begitu kamu paham rahasianya, 100 pips bukan lagi impian — tapi kenyataan yang bisa diulang.
Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang cara membangun sistem trading yang bisa menghasilkan 100 pips dengan strategi realistis, bergabunglah dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id.
Di sana, kamu bisa belajar langsung bersama mentor berpengalaman yang akan membimbing langkah demi langkah — dari memahami dasar teknikal, manajemen risiko, hingga mengatur psikologi trading.
Dengan bimbingan dan komunitas trader aktif Didimax, kamu tidak perlu berjalan sendiri.
Raih target take profit 100 pips dengan cara yang aman, konsisten, dan penuh kendali — karena keberhasilan dalam trading dimulai dari edukasi yang tepat.