Reli Emas dan Pengaruhnya pada Pergerakan CHF di Forex

Dalam dunia perdagangan mata uang asing (forex), berbagai faktor dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar antar mata uang. Salah satu faktor yang sering menjadi sorotan adalah pergerakan harga emas (XAU/USD), terutama karena emas kerap dianggap sebagai aset safe haven. Dalam konteks ini, Swiss Franc (CHF) juga memiliki reputasi serupa. Hubungan antara emas dan CHF telah lama menjadi bahan analisis para trader, karena keduanya cenderung bergerak searah dalam situasi ketidakpastian global. Namun, seberapa kuatkah pengaruh reli emas terhadap pergerakan CHF di pasar forex?
Emas sebagai Aset Safe Haven
Emas telah lama dianggap sebagai pelindung nilai atau hedge terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Dalam situasi geopolitik yang menegangkan, perlambatan ekonomi global, atau ketika inflasi melonjak, investor biasanya beralih ke emas karena dianggap memiliki nilai intrinsik yang stabil.
Reli emas, yaitu kenaikan tajam dan berkelanjutan dalam harga emas, sering kali terjadi saat ketidakpastian ekonomi meningkat. Misalnya, pada saat krisis keuangan global tahun 2008 atau pandemi COVID-19 pada 2020, harga emas mengalami lonjakan signifikan. Ini menunjukkan bahwa emas bukan hanya instrumen investasi biasa, melainkan juga barometer kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi global.
Swiss Franc: Mata Uang Safe Haven di Eropa
Swiss Franc (CHF) sering dikategorikan sebagai mata uang safe haven, bersanding dengan dolar AS dan yen Jepang. Alasan utamanya adalah stabilitas ekonomi dan politik Swiss, sistem keuangan yang kokoh, serta kebijakan moneter yang cenderung konservatif dari Swiss National Bank (SNB).
CHF menjadi menarik saat ketegangan geopolitik meningkat, karena para investor global mencari tempat aman untuk menyimpan nilai. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap CHF meningkat, yang kemudian memperkuat nilainya terhadap mata uang lainnya. Situasi ini biasanya terjadi bersamaan dengan lonjakan harga emas, menciptakan korelasi positif antara CHF dan emas.
Korelasi Historis antara Emas dan CHF
Jika dilihat secara historis, pergerakan harga emas dan CHF memang menunjukkan korelasi positif, terutama dalam jangka panjang. Ketika harga emas naik secara signifikan, CHF biasanya juga menguat terhadap mata uang lain seperti USD dan EUR. Ini karena kedua aset tersebut berperan sebagai pelindung nilai terhadap ketidakpastian.
Misalnya, selama tahun 2019–2020, ketika terjadi ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok serta munculnya pandemi COVID-19, harga emas melonjak dari sekitar $1.300 ke atas $2.000 per troy ounce. Dalam periode yang sama, nilai CHF terhadap USD juga menguat signifikan, menunjukkan bagaimana investor global bereaksi serupa terhadap risiko global dengan membeli emas dan mata uang safe haven seperti CHF.
Namun, korelasi ini tidak selalu berjalan sempurna. Dalam jangka pendek, pergerakan CHF bisa dipengaruhi oleh kebijakan moneter SNB, data ekonomi Swiss, atau intervensi pasar. Demikian pula, emas bisa dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed, pergerakan dolar AS, dan permintaan fisik dari negara seperti India dan Tiongkok.
Faktor-faktor yang Memperkuat Hubungan Emas–CHF
Beberapa faktor utama yang memperkuat hubungan antara reli emas dan pergerakan CHF meliputi:
1. Ketidakpastian Global
Ketika terjadi ketidakpastian global, seperti konflik geopolitik, perang dagang, atau pandemi, investor global cenderung menghindari aset berisiko dan mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan modal. Dalam kondisi ini, permintaan terhadap emas dan CHF meningkat bersamaan.
2. Suku Bunga Negatif di Swiss
Swiss dikenal dengan suku bunga negatif yang diberlakukan oleh SNB untuk mencegah apresiasi berlebihan CHF. Namun, meski dengan suku bunga negatif, CHF tetap diburu investor karena dianggap aman. Dalam skenario di mana suku bunga global rendah atau negatif (seperti pada masa krisis), daya tarik emas dan CHF meningkat secara bersamaan.
3. Diversifikasi Portofolio
Investor institusional seperti bank sentral dan hedge fund sering melakukan diversifikasi portofolio dengan menambah alokasi ke emas dan mata uang kuat seperti CHF. Langkah ini umumnya dilakukan ketika prospek pasar global sedang tidak pasti. Dengan meningkatnya pembelian kedua aset ini, korelasi positif menjadi lebih jelas.
Contoh Kasus: Dampak Reli Emas pada CHF di Tahun 2023
Pada tahun 2023, dunia kembali menghadapi gejolak ekonomi akibat inflasi yang tinggi, ketegangan geopolitik di Eropa Timur, serta kekhawatiran terhadap resesi global. Harga emas kembali melonjak dari kisaran $1.700 ke atas $2.000 per troy ounce selama pertengahan tahun. Dalam periode yang sama, CHF juga menguat terhadap USD dan EUR, menunjukkan pola yang konsisten dengan teori korelasi antara emas dan mata uang safe haven.
Data dari beberapa platform trading menunjukkan bahwa pasangan mata uang USD/CHF mengalami tren penurunan (CHF menguat terhadap USD) bersamaan dengan kenaikan harga emas. Bagi trader forex yang jeli, pola ini bisa dimanfaatkan untuk membuka posisi beli CHF atau mencari peluang dari penurunan pasangan USD/CHF.
Apakah Reli Emas Selalu Menandakan Kekuatan CHF?
Walaupun sering terjadi korelasi, penting untuk dicatat bahwa reli emas tidak selalu menyebabkan CHF menguat. Dalam kondisi tertentu, seperti intervensi SNB atau data ekonomi Swiss yang buruk, CHF bisa melemah meskipun harga emas sedang naik.
Selain itu, jika reli emas disebabkan oleh penurunan nilai dolar AS (karena The Fed menurunkan suku bunga), CHF mungkin tidak terlalu menguat terhadap USD karena pelemahan USD itu sendiri menjadi faktor dominan. Oleh karena itu, meskipun ada korelasi, trader tidak boleh mengandalkan satu faktor saja.
Strategi Trading Berdasarkan Hubungan Emas dan CHF
Bagi para trader, memahami hubungan antara reli emas dan pergerakan CHF dapat menjadi keunggulan dalam analisis pasar. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
-
Analisis Sentimen Global: Jika terjadi gejolak global yang menyebabkan reli emas, pertimbangkan untuk membuka posisi beli terhadap CHF, terutama terhadap mata uang dengan risiko tinggi seperti AUD atau NZD.
-
Konfirmasi dengan Analisis Teknikal: Gunakan indikator seperti RSI, MACD, dan support/resistance untuk mengonfirmasi sinyal dari pergerakan emas terhadap pasangan mata uang CHF.
-
Cross Analysis: Perhatikan pasangan seperti XAU/USD dan USD/CHF secara bersamaan. Jika emas naik tajam dan USD/CHF turun, bisa jadi ada peluang untuk menunggangi tren ini lebih lanjut.
-
Perhatikan SNB: Pantau pernyataan dari Swiss National Bank karena intervensi atau sinyal perubahan kebijakan moneter dapat mempengaruhi arah CHF, bahkan bertentangan dengan tren emas.
Kesimpulan
Reli emas sering kali mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kondisi global. Dalam banyak kasus, hal ini disertai dengan penguatan mata uang safe haven seperti CHF. Hubungan ini bisa dimanfaatkan oleh trader forex sebagai salah satu acuan dalam pengambilan keputusan, meskipun tetap perlu dikombinasikan dengan analisis lain untuk hasil yang optimal.
Memahami dinamika ini penting tidak hanya bagi trader profesional, tetapi juga untuk pemula yang ingin memperdalam strategi trading berbasis fundamental. Dengan melihat pola historis dan sentimen pasar, trader dapat memperkirakan arah pergerakan CHF saat terjadi reli emas dan mengambil posisi yang lebih tepat di pasar forex.
Ingin memahami lebih dalam bagaimana memanfaatkan hubungan antar instrumen seperti emas dan mata uang CHF dalam strategi trading Anda? Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli melalui program edukasi trading dari www.didimax.co.id. Didimax memberikan bimbingan dari trader berpengalaman, materi yang mudah dipahami, serta sesi live trading yang membantu Anda mengasah keterampilan secara nyata.
Bergabunglah sekarang dan jadilah bagian dari komunitas trader yang terus berkembang. Di Didimax, Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktek langsung dengan dukungan penuh dari mentor yang siap membantu Anda mencapai target finansial melalui trading forex yang cerdas dan terarah.