Strategi hedging forex dipercaya oleh sebagian besar trader mampu meminimalisir kerugian, tapi benarkah begitu?. Beberapa orang melakukan dan menguji strategi tersebut, tapi yang didapat adalah hedging memiliki lebih banyak risiko.
Dalam dunia trading, ada banyak strategi atau teknik yang dapat dipakai untuk mendapat keuntungan. Salah satu strategi yang sangat populer dan sering digunakan oleh para trader adalah hedging.
Ini digunakan untuk mengurangi risiko kerugian yang mungkin saja terjadi dengan menyeimbangkan posisi. Biasanya, seorang trader membuka dua posisi dengan pergerakan harga yang berlawanan, ini dilakukan agar memiliki cadangan peluang.
Bukannya mendatangkan keuntungan, hedging membuat Anda berhadapan dengan risiko-risiko besar lainnya. Sehingga strategi ini mulai ditinggalkan karena cukup berisiko, apalagi jika dilakukan oleh pemula yang mungkin akan mengalami kerugian besar.
Risiko dari Strategi Hedging Forex
Dalam strategi ini ada dua jenis hedging yakni tidak dan terencana. Jenis terencana biasanya dilakukan oleh trader profesional, di mana penyusunannya dilakukan secara matang dengan melihat kondisi pasarnya.
Sedangkan jenis tidak terencana biasanya dilakukan trader pemula tanpa perencanaan matang. Trader pemula masih minim pengetahuan, pemilihan teknik ini hanya akan membuatnya kehilangan modal dan risiko lain seperti di bawah.
1. Spread, Komisi, dan Stres Dobel
Menerapkan teknik ini memaksa seseorang harus membuka dua posisi yakni buy dan sell dalam satu waktu. Banyak trader yang menganggap bahwa hal ini tidak akan mengakibatkan kerugian.
Perlu Anda ketahui bahwa membuka dua posisi dalam satu waktu adalah hal yang tidak mungkin. Dengan menggunakan strategi hedging forex, maka Anda sudah menyetujui untuk rugi.
2. Tidak Ada Akhir dari Hedging
Risiko selanjutnya ketika menerapkan teknik ini adalah, Anda tidak mudah keluar dari posisinya. Kondisi trader yang terjebak dalam teknik tersebut dikenal dengan istilah endless hedging.
Banyak pemula yang terjebak dalam kondisi itu, dikarenakan termakan dengan penawaran dari oknum-oknum tidak tanggung jawab. Penawaran yang biasanya ditawarkan adalah tidak akan ada lagi kerugian dalam trading.
3. Salah Membuka Posisi
Strategi hedging forex yang memiliki risiko tinggi tentu perlu dilakukan secara tepat. Salah satunya adalah dalam hal timing, banyak trader masih kesulitan dalam menentukan timing untuk membuka posisi.
Timing tepat tetapi arah posisi terbalik dapat menimbulkan kerugian besar, begitupun sebaliknya. Kondisi ini dapat membuat Anda di masalah lainnya seperti margin call atau stop out.
Mengatasi Risiko Strategi Hedging Forex
Kesalahan-kesalahan fatal mungkin saja terjadi dalam dunia trading, bahkan ada banyak trader di luar sana yang kehabisan modal. Tapi, kesalahan tersebut akan membuat pelakunya menjadi mengerti dan belajar.
Mengingat kerugian dari penerapan risiko hedging forex sangat besar, maka ada baiknya untuk menghindarinya. Tapi, jika sudah terlanjur menggunakannya, maka Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasi risiko tersebut.
Pertama adalah dengan membidik keuntungan ketika membuka posisi hedging. Ketika Anda memaksa atau ingin mencoba untuk menggunakan strategi ini tentu harus ditutup dengan keuntungan bukan malah kebuntungan.
Meskipun Anda melakukan trading menggunakan broker forex terbaik, risiko hedging tidak dapat dihindari. Hal yang perlu dilakukan hanyalah memperlakukan strategi ini normal seperti lainnya, yakni dengan target dan batas kekalahan.
Selanjutnya adalah tidak melakukannya atau mencoba-coba menerapkan strategi hedging. Meskipun ada ribuan trader yang katanya profesional mempromosikan strategi hedging, tolong tanamkan jika Anda tidak perlu mencobanya.
Raih keuntungan dengan cara normal yang aman untuk dilakukan dan memiliki sedikit risiko. Meski keuntungan yang akan diraih hanyalah beberapa persen saja¸ tapi hal itu lebih baik daripada kehilangan aset.
Selanjutnya adalah dengan menerapkan money management, kegiatan ini dinilai mampu mengurangi risiko kerugian dalam trading. Salah satu platform yang menyediakan pembelajaran ini adalah broker forex didimax.
Dengan menerapkan money management, Anda akan mulai menghasilkan profit konsisten dalam jangka panjang. Dengan begitu, tata kelola dana dalam akun trading juga akan terolah baik.
Broker Didimax sebagai perusahaan pialang nomor satu di Indonesia dan sudah berpengalaman hampir 22 tahun. Didimax berkomitmen untuk mengajarkan para tradernya agar dapat meraih keuntungan maksimal.
Semua kegiatan tentu memiliki risiko, tidak terkecuali dalam
dunia trading. Tapi, hal itu dapat teratasi dengan mengetahui cara mengatasi segala risiko dari strategi hedging forex.