Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis RVI dalam Forex: Pengertian, Konsep, Fungsi, dan Rumusnya

RVI dalam Forex: Pengertian, Konsep, Fungsi, dan Rumusnya

by Didimax Team

RVI dalam forex dikenal sebagai indikator yang dikembangkan oleh seorang analisis teknikal terkenal, John Ehlers. Awalnya RVI ini diperkenalkan oleh John pada tahun 2002 dalam bukunya ‘Rocket Science for Traders’.

Keberadaan RVI disini dirancang dengan tujuan untuk mengukur kekuatan terkait tren harga. Pengukuran ini dilakukan dengan cara membandingkan pergerakan harga dengan pergerakan harga rata-ratanya. Namun, apa sebenarnya fungsi RVI pada kegiatan trading forex?

 

Apa Itu RVI dalam Forex?

RVI atau Relative Vigor Index merupakan indikator teknikal yang dipakai dengan tujuan agar dapat mengukur kekuatan tren harga. Selain itu indikator ini juga dipakai untuk mengidentifikasi potensi terkait pembalikan harga. 

Keberadaan indikator RVI ini muncul didasarkan pada perbandingan antara pergerakan harga dengan pergerakan rata-rata. Hal tersebut berguna untuk menggambarkan terkait pembeli atau penjual yang memiliki kendali atas suatu pasar. 

Relative Vigor Index ini akan menghitung perbedaan antara harga penutupan saat ini dengan yang sebelumnya. Kemudian indikator Relative Vigor Index akan menggabungkannya dengan harga tertinggi dan terendah.

Pengaplikasian RVI dalam forex ini pada dasarnya akan membantu Anda saat menentukan apakah kondisi pasar sedang berada pada keadaan naik atau bahkan turun.

Konsep RVI dalam Trading Forex

Relative Vigor Index hadir pada aktivitas trading forex karena dikenal membawa aspek atau konsep yang unik. Konsep unik RVI ini dibawa oleh John Ehlers yaitu lebih berfokus pada penggunaan transformasi digital serta teknik lainnya. 

Teknik lain tersebut akan membantu untuk menghilangkan gangguan terkait data-data pasar serta mampu menciptakan indikator secara lebih halus dan responsif. Pada indikator Relative Vigor Index memanfaatkan pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. 

Tujuannya adalah untuk bisa mengidentifikasi kekuatan relatif yang ada di pasar. Dengan menggabungkan perubahan harga antara penutupan dan range pergerakan harga, Relative Vigor Index bisa menciptakan asilator. 

Asilator tersebut bisa memberikan pandangan secara lebih mendalam terkait momentum harga yang terjadi pada pasar forex. Pada RVI dalam forex ini seringkali dipakai untuk mengkombinasikan dengan indikator teknik lainnya ataupun strategi perdagangan. 

Tujuannya ialah untuk mengkonfirmasi sinyal beli maupun sinyal jual. Selain itu, terkait divergensinya bisa dipakai untuk menangkap sinyal-sinyal penting yang terjadi pada sebuah analisis teknikal. 

Fungsi RVI dalam Trading Forex

Sebenarnya, fungsi utama dari adanya Relative Vigor Index yaitu untuk membantu para trader ketika menjalankan aktivitas trading forex. Tepatnya untuk membantu melakukan analisis terkait kekuatan dan arah dari tren harga dalam pasar keuangan. 

Namun di sisi lain terdapat banyak sekali fungsi dari adanya indikator analisis teknikal yang satu ini. Adapun fungsi-fungsi dari keberadaan RVI dalam forex antara lain sebagai berikut:

1. Mengukur Kekuatan Tren

Fungsi pertama Relative Vigor Index yaitu digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Ketika trader memperhitungkan pergerakan harga yang relatif terhadap pergerakan harga rata-rata, maka indikator ini akan memberikan informasi terkait seberapa kuat tren tersebut. 

Apabila Relative Vigor Index mulai menunjukkan nilai tinggi, maka hal tersebut menjadi pertanda bahwa tren mungkin akan bisa kuat serta dapat berkelanjutan. 

2. Mengidentifikasi Kondisi Oversold dan Overbought

Fungsi RVI dalam forex selanjutnya ialah untuk melakukan identifikasi terkait kondisi oversold dan overbought. Ketika Relative Vigor Index ini menunjukkan nilai cukup ekstrem (di atas 70 atau di bawah 30) maka bisa mengindikasikan bahwa pasar sudah mencapai overbought. Saat berada di kondisi tersebut, tentu bisa mengarah pada pembalikan tren.

3. Memberi Konfirmasi Terhadap Sinyal Perdagangan

Fungsi Relative Vigor Index selanjutnya adalah untuk memberikan konfirmasi terhadap sinyal perdagangan. Sinyal perdagangan yang dimaksudkan dihasilkan oleh indikator lain ataupun dihasilkan oleh strategi trading. 

Contohnya, ketika indikator lainnya telah menunjukkan sinyal pembelian, maka trader bisa mencari konfirmasi dari Relative Vigor Index. Konfirmasi tersebut bertujuan untuk memastikan terkait kevalidan sinyal tersebut sebelum melakukan sebuah transaksi. 

4. Melakukan Identifikasi Divergensi

Fungsi RVI dalam forex selanjutnya adalah melakukan identifikasi diveregensi. Dalam hal ini, divergensi antara pergerakan harga dan Relative Vigor Index bisa dipakai untuk menangkap sinyal penting dalam sebuah analisis teknikal.

Apabila sedang terjadi divergensi antara pergerakan harga dan Relative Vigor Index, maka hak tersebut dapat mengindikasikan potensi perubahan arah tren yang sedang terjadi di pasar.

Rumus RVI dalam Trading Forex

Setelah mengetahui beberapa fungsi RVI dalam forex, sebagai trader Anda juga harus memahami rumus Relative Vigor Index. Rumus Relative Vigor Index umumnya merupakan metode perhitungan yang dipakai guna mendapatkan nilai pada indikator ini.

Terkait dengan rumusnya ini terdapat setidaknya tiga perhitungan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan rumusnya berikut ini:

1. Perhitungan Pertama

Perhitungan pertama bisa dimulai dengan menghitung perbedaan antara harga penutupan saat ini dengan sebelumnya. Adapun untuk rumusnya, yaitu:

C&Minus; Cprevious

Di sini, C merupakan harga penutupan saat ini. Sedangkan Cprevious merupakan harga penutupan sebelumnya.

2. Perhitungan Kedua

Untuk perhitungan kedua RVI dalam forex yaitu bisa dimulai dengan menghitung perbedaan antara harga tertinggi dan terendah. Harga tersebut dapat dihitung pada periode waktu yang sama. Adapun rumusnya, yakni:

H− L

Di sini, H merupakan harga tertinggi dan L merupakan harga terendah dalam perhitungan tersebut.

3. Perhitungan Gabungan

Perhitungan RVI dalam forex terakhir yaitu dengan menggabungkan antara perhitungan pertama dan kedua. Dalam hal ini trader dapat menghitung nilai rata-rata dari adanya perbedaan antara harga penutupan saat ini dan sebelumnya. Adapun untuk rumusnya, yakni:

RVI : SMA (C – Cprevious)/SMA (H–L)

Di sini, SMA adalah Simple Moving Average atau biasa dikenal dengan istilah rata-rata bergerak sederhana. Nantinya rumus di atas bisa menghasilkan nilai Relative Vigor Index. Nilai tersebut akan memberikan indikasi terkait kekuatan serta arah tren pasar.

Semakin tinggi nilai Relative Vigor Index, maka akan semakin kuat pula tren naiknya. Sedangkan untuk nilai Relative Vigor Index rendah bisa menjadi pertanda bahwa kekuatan tren lebih lemah atau bisa terjadinya pembalikan tren.

Baca juga tentang : Indikator Overlay Forex Meningkatkan Akurasi Prediksi Harga

Contoh dari Relative Vigor Index

Bagi para trader mungkin membutuhkan gambaran terkait penerapan indikator RVI dalam forex. Sebagai salah satu contohnya, apabila Anda melihat Relative Vigor Index menunjukkan nilai tinggi, maka hal tersebut menandakan bahwa tren naiknya mungkin saja lebih kuat serta berkelanjutan. 

Tapi sebaliknya, apabila terdapat nilai Relative Vigor Index relatif menurun, maka hal tersebut dapat menunjukkan kekuatan penjual yang meningkat. Bahkan hal tersebut juga dapat mengisyaratkan kemungkinan terkait adanya tren turun dalam sebuah pasar. 

Dengan memahami terkait pengertian, fungsi, rumus, hingga contoh kecilnya di atas, maka sebagai trader Anda dapat menerapkan indikator Relative Vigor Index ini dalam aktivitas trading forex. 

Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai alat bantu yang efektif dalam pengambilan keputusan perdagangan RVI dalam forex.