Scalper Profesional Pilih Jam Ini, Kamu Juga Harus Coba!
Scalping adalah salah satu strategi trading yang paling diminati oleh para trader yang ingin meraih keuntungan cepat dalam waktu singkat. Strategi ini melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam jangka waktu yang sangat singkat—kadang hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Meskipun terlihat sederhana dan menggiurkan, scalping sejatinya membutuhkan kecepatan, konsistensi, ketajaman analisis, dan—yang tidak kalah penting—pemilihan jam trading yang tepat.
Banyak trader pemula mencoba strategi scalping hanya karena terdengar menarik dan tampak mudah. Namun, kenyataannya, tanpa pemahaman mendalam tentang kapan waktu terbaik untuk melakukan scalping, hasil trading bisa jauh dari harapan. Inilah mengapa para scalper profesional sangat memperhatikan jam-jam tertentu yang dianggap paling ideal untuk menjalankan strategi ini.
Lalu, jam berapa sebenarnya scalper profesional memilih untuk aktif? Dan mengapa waktu tersebut dianggap sebagai golden hour untuk scalping? Yuk, kita ulas lebih dalam.
Mengapa Waktu Trading Sangat Krusial dalam Scalping

Dalam dunia trading forex, pasar buka selama 24 jam sehari dan 5 hari dalam seminggu. Namun, tidak semua jam memiliki tingkat volatilitas dan likuiditas yang sama. Volatilitas—yakni seberapa besar harga bergerak dalam periode waktu tertentu—adalah kunci utama dalam strategi scalping. Tanpa volatilitas yang cukup, peluang untuk meraih profit dengan cepat akan sangat kecil.
Para scalper mengincar momen-momen di mana pergerakan harga cukup tajam namun tetap dalam pola yang dapat diprediksi. Mereka tidak terlalu menyukai kondisi pasar yang flat (datar) karena itu artinya potensi keuntungan juga minim. Di sisi lain, mereka juga harus menghindari saat pasar terlalu liar dan tidak terkontrol karena itu bisa berujung pada kerugian cepat.
Karena itu, mengetahui dan memilih jam trading yang tepat adalah fondasi utama kesuksesan seorang scalper profesional.
Jam Trading Terbaik untuk Scalper Profesional

1. Pembukaan Pasar London (14.00 – 17.00 WIB)
Banyak trader berpengalaman menyebut sesi London sebagai waktu terbaik untuk trading, dan ini berlaku juga bagi para scalper. Mengapa? Karena pada saat ini, pasar mulai bergerak dengan sangat aktif. Volume transaksi meningkat tajam karena banyak institusi keuangan besar dari Eropa yang mulai beroperasi.
Dampaknya, volatilitas mulai melonjak dan menciptakan banyak peluang entry dan exit bagi para scalper. Mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, dan EUR/JPY biasanya mengalami pergerakan yang cukup atraktif di jam-jam ini.
Keunggulan lainnya adalah pada jam ini pasar Asia belum sepenuhnya tutup, sehingga terjadi sedikit overlap antara dua sesi besar—Asia dan Eropa—yang menghasilkan likuiditas tinggi namun masih relatif stabil.
2. Overlap London-New York (19.00 – 22.00 WIB)
Inilah jam emas bagi hampir semua trader, terutama scalper. Overlap antara dua sesi terbesar—London dan New York—terjadi mulai pukul 19.00 hingga sekitar 22.00 WIB. Pada periode ini, pasar forex menjadi sangat likuid dan volatilitas mencapai puncaknya.
Banyak berita ekonomi penting dari AS dirilis pada jam ini, yang seringkali memicu pergerakan harga tajam. Bagi scalper yang siap dengan strategi dan manajemen risiko yang tepat, ini adalah waktu yang sempurna untuk mengambil keuntungan dari lonjakan harga.
Namun, penting diingat bahwa volatilitas tinggi juga berarti risiko tinggi. Oleh karena itu, scalper profesional biasanya sudah memiliki rencana trading yang sangat detail sebelum memasuki sesi ini.
3. Awal Sesi Asia (06.00 – 09.00 WIB)
Meski tak setenar sesi London atau New York, awal sesi Asia tetap menjadi pilihan menarik bagi beberapa scalper profesional. Pada jam ini, pasar Tokyo mulai aktif dan beberapa pasangan mata uang seperti USD/JPY dan AUD/JPY mulai menunjukkan pergerakan.
Keuntungan dari sesi ini adalah pergerakannya relatif lebih tenang namun tetap ada peluang kecil yang bisa dimanfaatkan oleh scalper berpengalaman. Strategi yang digunakan biasanya lebih konservatif, dengan target pips yang kecil namun konsisten.
Jam yang Harus Dihindari Scalper

Sebaliknya, ada pula jam-jam yang sebaiknya dihindari oleh para scalper, terutama mereka yang masih baru belajar:
1. Tengah Malam hingga Subuh (00.00 – 05.00 WIB)
Di jam ini, pasar sedang dalam kondisi sangat sepi. Likuiditas rendah, spread bisa melebar, dan pergerakan harga cenderung tidak jelas. Ini bukan waktu yang ideal untuk scalping karena peluangnya sangat kecil sementara risikonya tetap ada.
2. Menjelang dan Saat Rilis Berita Besar
Meskipun rilis berita bisa menyebabkan lonjakan harga, tapi bagi scalper pemula ini bisa menjadi jebakan. Harga sering bergerak sangat cepat dan tidak menentu dalam beberapa detik setelah berita besar seperti NFP (Non-Farm Payroll) dirilis. Tanpa eksekusi yang sangat cepat dan sistem yang tangguh, trading di saat ini lebih banyak mendatangkan risiko dibandingkan potensi profit.
Kunci Sukses Scalping: Bukan Hanya Jam, Tapi Juga Persiapan
Meskipun waktu sangat penting, scalping tidak akan berhasil tanpa perencanaan yang matang. Para scalper profesional selalu mempersiapkan diri dengan beberapa hal berikut:
-
Strategi yang teruji: Mereka tidak asal masuk pasar, melainkan mengikuti sistem yang sudah diuji coba berkali-kali.
-
Manajemen risiko: Stop loss, take profit, dan lot size selalu diperhitungkan dengan cermat.
-
Disiplin tinggi: Tidak mudah tergoda untuk terus membuka posisi tanpa alasan yang jelas.
-
Penguasaan psikologi trading: Scalping menuntut ketenangan dan fokus tinggi dalam waktu singkat.
-
Pemilihan broker yang mendukung scalping: Spread rendah dan eksekusi cepat adalah keharusan.
Teknologi dan Tools Penunjang untuk Scalper
Scalper modern sangat terbantu dengan teknologi trading yang semakin canggih. Berikut beberapa tools yang biasa digunakan:
-
Trading platform cepat seperti MetaTrader 4 atau 5
-
VPS (Virtual Private Server) untuk eksekusi lebih stabil dan cepat
-
Indikator teknikal seperti Moving Average, Bollinger Bands, dan Stochastic
-
Auto-clicker atau semi-automated script untuk mempercepat eksekusi
Namun perlu diingat, secanggih apa pun tools yang digunakan, hasil akhir tetap sangat bergantung pada kemampuan dan kedisiplinan trader.
Kesimpulan
Scalping bukan strategi yang bisa dilakukan asal-asalan. Waktu trading adalah salah satu faktor penentu keberhasilan strategi ini. Dari pembukaan sesi London hingga overlap London-New York, jam-jam tertentu memiliki karakteristik yang sangat menguntungkan untuk scalper.
Namun, penting untuk diingat bahwa memilih waktu yang tepat hanyalah salah satu dari banyak elemen dalam suksesnya seorang scalper. Disiplin, strategi, manajemen risiko, dan psikologi yang stabil adalah kunci-kunci lain yang tidak kalah penting. Dan yang paling utama: selalu belajar dan mengasah kemampuan dari waktu ke waktu.
Kalau kamu merasa dunia scalping menarik tapi belum yakin harus mulai dari mana, kamu nggak sendirian. Banyak trader sukses memulai dari rasa penasaran dan akhirnya berkembang setelah mendapatkan edukasi yang tepat.
Di www.didimax.co.id, kamu bisa belajar langsung dari mentor-mentor profesional yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di dunia trading, termasuk strategi scalping yang terbukti berhasil. Yuk, tingkatkan kemampuan trading kamu dan maksimalkan peluang di pasar dengan bimbingan dari komunitas yang solid dan edukatif di Didimax!