Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Scalping di Sesi New York: Peluang Besar di Tengah Volatilitas

Scalping di Sesi New York: Peluang Besar di Tengah Volatilitas

by Rizka

Scalping di Sesi New York: Peluang Besar di Tengah Volatilitas

Dalam dunia trading forex, strategi scalping menjadi pilihan menarik bagi banyak trader karena mampu memberikan keuntungan dalam waktu singkat. Scalping berfokus pada pengambilan profit kecil dari pergerakan harga yang cepat, dan untuk strategi ini, pemilihan waktu trading sangat krusial. Salah satu waktu terbaik yang sering dijadikan momen emas bagi para scalper adalah saat sesi New York berlangsung. Mengapa demikian? Karena sesi ini dikenal sebagai salah satu sesi paling volatil dan aktif dalam pasar forex global.

Apa Itu Scalping?

Scalping adalah strategi trading jangka pendek yang mengandalkan frekuensi tinggi dalam membuka dan menutup posisi. Trader yang menggunakan metode ini disebut scalper. Mereka umumnya mencari profit kecil di setiap transaksi, mulai dari 5 hingga 15 pips, tetapi dilakukan berkali-kali dalam sehari. Oleh karena itu, fokus utama seorang scalper adalah kecepatan eksekusi, spread yang ketat, dan volatilitas pasar yang tinggi.

Scalping memerlukan ketelitian dan konsistensi tinggi. Strategi ini tidak cocok untuk semua orang karena tekanan dan waktu respon yang dibutuhkan cukup tinggi. Namun, jika dilakukan dengan benar, scalping bisa menjadi sumber keuntungan yang stabil, terutama di sesi pasar yang memiliki likuiditas tinggi seperti sesi New York.

Kenapa Memilih Sesi New York?

Sesi New York dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 04.00 WIB. Ini adalah sesi terakhir dalam siklus harian pasar forex setelah sesi Sydney, Tokyo, dan London. Namun, sesi ini bukan berarti sesi yang "tenang." Justru sebaliknya, sesi New York dikenal sebagai salah satu waktu paling aktif dan dinamis dalam trading forex.

Ada beberapa alasan mengapa sesi New York menjadi pilihan tepat bagi scalper:

  1. Likuiditas Tinggi
    Saat sesi New York dibuka, pasar London masih berlangsung. Ini menciptakan tumpang tindih sesi (overlap) yang menyebabkan volume transaksi melonjak. Likuiditas tinggi ini sangat menguntungkan bagi scalper karena memungkinkan eksekusi order yang cepat dan minim slippage.

  2. Volatilitas Tinggi
    Data ekonomi penting dari Amerika Serikat biasanya dirilis pada awal sesi New York, seperti Non-Farm Payroll (NFP), CPI, dan keputusan suku bunga oleh Federal Reserve. Rilis data ini sering memicu lonjakan harga dalam waktu singkat, yang menjadi "ladang emas" bagi scalper berpengalaman.

  3. Pasangan Mata Uang Utama Aktif
    Banyak pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY mengalami pergerakan signifikan di sesi ini. Spread yang rendah dan volatilitas tinggi membuat pasangan ini ideal untuk strategi scalping.

Strategi Scalping Efektif di Sesi New York

Agar sukses dalam scalping di sesi New York, penting untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan karakteristik pasar saat itu. Berikut beberapa strategi umum yang bisa digunakan:

1. Breakout Scalping

Strategi ini digunakan saat harga menembus level support atau resistance penting, terutama setelah rilis berita besar. Scalper akan masuk posisi segera setelah breakout dikonfirmasi dengan volume yang meningkat.

2. News Scalping

Strategi ini mengandalkan reaksi pasar terhadap berita ekonomi. Scalper akan memanfaatkan lonjakan volatilitas sesaat setelah data dirilis, lalu keluar posisi secepat mungkin setelah mendapatkan profit.

3. Range Scalping

Saat tidak ada berita besar, pasar biasanya bergerak dalam kisaran sempit. Scalper bisa membeli di area support dan menjual di resistance. Teknik ini efektif selama pasar tidak terlalu trending.

4. Moving Average Crossover

Penggunaan indikator teknikal seperti MA (Moving Average) untuk mengidentifikasi momentum jangka pendek juga populer. Scalper dapat menggunakan MA periode pendek dan menengah untuk mencari sinyal beli/jual.

Kelebihan Scalping di Sesi New York

  • Eksekusi Cepat dan Spread Rendah: Broker biasanya menawarkan spread ketat pada pasangan mayor selama sesi New York, sangat mendukung strategi scalping.

  • Peluang Berulang: Karena pasar aktif, scalper bisa menemukan banyak setup dalam waktu singkat.

  • Fleksibilitas Waktu: Trader Asia dapat memanfaatkan malam hari untuk scalping di sesi ini, cocok bagi yang memiliki pekerjaan utama di siang hari.

Risiko dan Tantangan

Meskipun menjanjikan, scalping tetap memiliki tantangan tersendiri:

  • Tekanan Mental: Membuka dan menutup posisi berulang kali dalam waktu singkat dapat menyebabkan kelelahan dan stres.

  • Ketergantungan pada Kecepatan Internet dan Platform: Koneksi lambat atau platform yang tidak stabil bisa sangat merugikan scalper.

  • Slippage Saat News Rilis: Saat data penting dirilis, lonjakan harga bisa terjadi terlalu cepat sehingga menyebabkan eksekusi pada harga yang tidak diinginkan.

Tips Sukses Scalping di Sesi New York

  1. Gunakan Broker dengan Eksekusi Cepat dan Spread Rendah: Pilih broker yang menyediakan akun ECN atau STP, serta memiliki reputasi baik dalam hal kecepatan eksekusi.

  2. Manajemen Risiko Ketat: Selalu gunakan stop loss dan target profit. Jangan tergoda untuk menahan posisi lebih lama demi mengejar profit lebih besar.

  3. Latihan di Akun Demo: Sebelum menerapkan strategi scalping di akun riil, biasakan diri dulu dengan kondisi pasar dan strategi di akun demo.

  4. Pantau Kalender Ekonomi: Ketahui kapan data ekonomi penting dirilis dan siapkan strategi untuk menghadapinya.

  5. Gunakan Time Frame Pendek: Scalping paling efektif dilakukan di time frame 1 menit hingga 5 menit. Ini memungkinkan trader melihat pergerakan mikro secara detail.

Apakah Scalping Cocok untuk Anda?

Scalping sangat cocok bagi trader yang:

  • Suka kecepatan dan tantangan

  • Punya waktu luang untuk fokus di jam-jam tertentu

  • Mampu mengambil keputusan cepat di bawah tekanan

  • Tidak suka menahan posisi lama atau menginap (overnight)

Namun, jika Anda lebih nyaman dengan analisa jangka panjang dan pergerakan harga yang lebih tenang, mungkin strategi ini bukan yang paling pas. Intinya, sesuaikan strategi dengan gaya hidup dan psikologi trading Anda.


Jika Anda tertarik mempelajari strategi scalping secara lebih mendalam, termasuk praktik langsung, penggunaan indikator yang tepat, hingga pengelolaan psikologi saat trading, Anda bisa bergabung bersama program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan pelatihan gratis untuk semua trader, mulai dari pemula hingga tingkat mahir, dengan mentor-mentor berpengalaman yang siap membimbing Anda secara online maupun offline.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan trading Anda bersama komunitas trader aktif dan dukungan penuh dari Didimax. Dapatkan akses ke materi eksklusif, webinar mingguan, serta sesi live trading yang bisa membantu Anda memahami pasar secara real-time. Daftarkan diri Anda sekarang di www.didimax.co.id dan jadilah trader yang lebih percaya diri serta konsisten profit di pasar forex.