Scalping trading forex merupakan salah satu dari jenis strategi yang kerap kali digunakan oleh para trader demi dapatkan keuntungan cuan dalam jumlah besar. Scalping sendiri memiliki arti sebagai gaya perdagangan dengan durasi waktu pendek, atau bisa dikatakan lebih pendek lagi dari
perdagangan harian.
Dengan teknik scalping inilah, Anda selaku trader bisa mengarahkan keuntungan dari adanya perubahan harga sekecil apapun dalam perdagangan forex valuta asing. Perlu Anda pahami bahwa, dengan teknik scalping ini, seorang trader mampu membuat puluhan bahkan ratusan jenis transaksi dalam waktu satu hari dengan keuntungan yang menggiurkan.
Mengenal Teknik Scalping Trading Forex dalam Perdagangan Valuta Asing
Teknik scalping trading forex disini memiliki maksud yakni strategi yang melibatkan pembuatan sejumlah besar dari perdagangan yang bisa dilakukan dalam kurung waktu pendek atau singkat. Setiap perdagangan forex yang dilakukan oleh trader bisa menciptakan keuntungan kecil setiap harinya.
Jadi, dua istilah tersebut yang mengacu pada kata scalping yakni cepat dan pendek. Strategi satu ini akan fokus kepada pembelian aset valuta asing dalam durasi yang lebih singkat, bisa Anda mulai dari hitungan menit maupun jam sehingga keuntungan yang diperoleh bakalan lebih cepat dibandingkan lainnya.
Anda bisa menggunakan teknik satu ini dan berusaha keras mengumpulkan pundi-pundi rupiah secara bertahap dengan waktu yang lebih cepat. Pada umumnya, teknik scalping ini digunakan guna menyusun transaksi masuk dan keluar sehingga seorang trader mampu memaksimalkan keuntungan maupun batas kerugian menyesuaikan dengan manajemen risiko.
Sebagai informasi tambahan, scalping trading forex disini menjadi salah satu dari jenis strategi yang dianggap paling aman. Pada saat penerapannya, Anda dapat membuka posisi dalam waktu rendah dan menahannya pada durasi yang relatif lebih singkat dibandingkan strategi lain. Jadinya, trader bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga pasar forex dalam waktu tertentu.
Kenali Indikator Scalping Trading Forex Paling Mudah untuk Pemula
Supaya bisa dapatkan keuntungan kecil namun tetap konsisten setiap harinya, Anda bisa lebih memahami mengenai teknik scalping trading forex. Berikut ini ada beberapa indikator dari scalping dianggap paling mudah dipahami oleh seorang trader pemula, antara lain:
1. Scalping moving average
Scalping moving average atau yang sering disingkat dengan SCA ini merupakan indikator favorit dari kalangan trader pemula maupun profesional. Sebab, indikator ini dianggap sederhana dan bisa diterapkan oleh siapa saja.
Adapun cara melakukannya yakni dengan Anda tentukan terlebih dahulu timeframe atau waktu untuk trading dengan meletakkan beberapa kombinasi pada garis moving average, uji keunggulannya, lalu bisa segera diterapkan.
Anda dapat gunakan kombinasi SMA 5-8-13 khusus chart durasi dua menit agar bisa melakukan identifikasi tren yang sedang kuat guna melakukan penjualan maupun pembelian, sekaligus dengan memprediksi kapan tren harga bakalan berbalik arahnya.
Cara penerapannya bisa dengan Anda pasang MA pada chart, lalu perhatikan setiap garis-garis SMA yang sedang naik maupun turun. Saat tren sedang mengalami penguatan, maka grafik bakal menempel pada bagian SMA 5 ataupun SMA 8.
Akan tetapi, jika grafik sedang mendekati SMA 13, maka momen tren perlahan-lahan akan mulai turun dan bisa juga terjadi pembalikan arah trend.
Kemudian, trader bisa tunggu garis-garis SMA menyatu dan membuka posisi kembali. Perlu dipahami bahwa jika MA ini rendah dan melintasi garis lebih tinggi ke arah atas, maka saatnya untuk open buy, begitu juga sebaliknya.
2. Scalping bollinger bands
Scalping trading forex teknik berikutnya adalah bollinger bands yang menjadi pilihan terbaik bagi para trader profesional maupun pemula. Cara menggunakannya dapat Anda ketahui dari penggunaan periode 12 dan juga deviation dua khusus timeframe lima menit, lalu segera jalankan saja.
Pada saat harga pasar sedang menyentuh lower band, maka dapat lakukan pembelian, begitu pula sebaliknya bila sedang upper band untuk segera menjualnya. Tidak lupa juga, Anda bisa pasang stop loss guna dapatkan keuntungan walaupun persentase kecil.
Teknik scalping satu ini dianggap paling efektif ketika Anda lakukan pada sideways market dan tidak perlu Anda menggunakannya pada saat harga tren, sebab, bollinger bands lebih sering gagal ketika mendeteksi penembusan harga pada salah satu band.
3. Scalping stochastic
Terakhir, jenis scalping trading forex yang gampang dipelajari oleh pemula adalah stochastic yang bisa dikombinasikan dengan indikator yang lainnya. Cara kerja dari stochastic ini memiliki perbedaan dari moving average dan juga bollinger band. Trader dapat perhatikan tanda overbought dan juga oversold yang akan ditunjukkan pada angka tertentu, yakni 20 dan 80.
Untuk angka 20 ini akan menunjukkan tanda oversold, yang artinya indikator sedang berada dibawah angka 20, maka harga tersebut sudah sulit dijual. Sementara angka 80 sendiri ialah batasan overbought memiliki makna sebaliknya.
Kemudian, trader bisa perhatikan persilangan yang bisa saja terjadi. Acuan pada posisi entry ini terletak di bawah 20 ataupun di atas 80. Jikalau terjadi persilangan tepat di bawah 20, maka harga bisa saja berbalik arah naik yang artinya harga akan menguat dan juga sebaliknya.
Jika kondisi pasar valuta asing sedang trending, maka bisa Anda gunakan teknik stochastic ini sebagai trigger entry menyesuaikan dengan arah tren yang tengah terjadi pada level harga tertentu. Namun, bila market tengah sideways, maka posisi entry dapat dilakukan menjadi dua arah, jual dan juga beli pada level harga tertentu.
Teknik Scalping Trading Forex Aman Jika Mempersiapkan Hal Berikut
Untuk Anda yang ingin dapatkan cuan besar dalam durasi waktu singkat, maka jawabannya adalah menggunakan teknik scalping trading forex. Strategi satu ini sangat aman dilakukan oleh para trader apabila mempersiapkan berbagai hal dibawah ini.
Penerapan strategi satu ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan sehingga wajib Anda ketahui waktu untuk scalping supaya mampu meningkatkan keuntungan dalam jumlah fantastis. Ada tiga jam dari trading forex cocok sekali untuk digunakan pada strategi satu ini, antara lain:
1.
Waktu sesi eropa, khusus untuk durasi waktu London dan dianggap sebagai
sesi perdagangan forex yang sangat ramai sehingga likuiditas begitu tinggi namun spread yang rendah. Kisaran dari pergerakan harga yang terjadi pun relatif tinggi. Beberapa jenis dari mata uang yang cocok dan paling untung untuk diperdagangkan disini yakni GBP/USD, USD/CHF, EUR/USD dan USD/JPY.
2. Waktu sesi overlap, khusus dilakukan pada jam trading forex dengan cara meningkatkan likuiditas pasar beserta volatilitas. Sesi tersebut kadang mengacu pada overlap antara sesi London dan juga New York sehingga kesempatan untuk dapatkan keuntungan dalam kurun waktu yang relatif singkat.
3. Twilight hours, mengacu pada beberapa jam ketika sesi Amerika tutup dan jelang pembukaan pada sesi perdagangan forex Asia, yakni kisaran jam 04.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Scalping trading forex menjadi salah satu dari strategi cuan yang paling gampang dipelajari oleh trader dengan memanfaatkan durasi waktu pendek namun keuntungan begitu menggiurkan sekali.