Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Scalping vs Swing: Mana Teknik Paling Cepat Untung?

Scalping vs Swing: Mana Teknik Paling Cepat Untung?

by rizki

Scalping vs Swing: Mana Teknik Paling Cepat Untung?

Dalam dunia trading, terdapat berbagai teknik yang bisa digunakan oleh para trader untuk meraih keuntungan dari pasar. Dua di antaranya yang paling populer adalah teknik scalping dan swing trading. Keduanya menawarkan pendekatan yang sangat berbeda dalam membaca pasar dan mengambil keputusan. Namun, satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan trader, terutama pemula, adalah: Mana yang lebih cepat memberikan keuntungan? Apakah strategi scalping yang agresif atau swing trading yang lebih sabar?

Untuk menjawab pertanyaan ini secara objektif, kita harus menyelami masing-masing strategi dengan lebih mendalam—mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, hingga gaya psikologi yang dibutuhkan oleh setiap teknik. Di akhir artikel ini, Anda akan memiliki gambaran yang jelas mengenai mana teknik yang paling cocok, tergantung pada karakter dan tujuan Anda dalam trading.

Apa Itu Scalping?

Scalping adalah teknik trading jangka pendek yang menargetkan keuntungan kecil dalam waktu yang sangat singkat. Seorang scalper biasanya membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit, bahkan detik, dengan tujuan memanfaatkan pergerakan harga kecil yang terjadi dalam periode waktu sangat singkat. Dalam sehari, scalper bisa melakukan puluhan hingga ratusan transaksi.

Scalping sangat mengandalkan analisis teknikal dan membutuhkan eksekusi yang cepat dan presisi. Trader yang menggunakan strategi ini biasanya fokus pada time frame rendah seperti 1 menit (M1), 5 menit (M5), atau 15 menit (M15).

Kelebihan Scalping:

  1. Potensi Keuntungan Cepat
    Karena frekuensi trading yang tinggi, keuntungan bisa diraih dalam waktu sangat singkat. Bahkan hanya dalam beberapa menit setelah membuka posisi, seorang scalper bisa sudah take profit.

  2. Minim Terkena Berita Besar
    Karena posisi hanya dibuka dalam waktu singkat, scalping lebih tahan terhadap efek berita ekonomi besar yang bisa mengguncang pasar.

  3. Kepuasan Instan
    Bagi trader yang tidak sabar atau suka dengan adrenalin, scalping menawarkan sensasi cepat dan kepuasan instan dari hasil trading.

Kekurangan Scalping:

  1. Tingkat Stres Tinggi
    Karena harus terus memantau pergerakan harga dan mengambil keputusan dengan cepat, scalping bisa sangat menguras emosi dan mental.

  2. Biaya Transaksi Tinggi
    Banyaknya transaksi berarti Anda akan lebih sering membayar spread atau komisi ke broker. Jika tidak cermat, biaya ini bisa menggerus keuntungan.

  3. Butuh Koneksi Internet Stabil dan Platform Cepat
    Setiap detik berharga bagi scalper. Koneksi yang lambat atau platform yang lag bisa menyebabkan kerugian besar.

Apa Itu Swing Trading?

Berbeda dengan scalping, swing trading adalah strategi jangka menengah yang memanfaatkan pergerakan harga dalam rentang waktu beberapa hari hingga minggu. Swing trader biasanya mencari peluang dari perubahan tren jangka pendek hingga menengah, dan mereka lebih fokus pada pola grafik serta analisis teknikal yang mendalam. Beberapa swing trader juga menggunakan analisis fundamental untuk memperkuat keputusan mereka.

Time frame yang digunakan biasanya lebih besar, seperti 4 jam (H4), harian (D1), atau bahkan mingguan (W1).

Kelebihan Swing Trading:

  1. Lebih Santai dan Tidak Terlalu Menyita Waktu
    Anda tidak perlu memantau pasar sepanjang waktu. Cukup menganalisis grafik satu atau dua kali sehari.

  2. Rasio Risk-to-Reward Lebih Baik
    Karena menargetkan pergerakan harga yang lebih besar, swing trading biasanya memberikan potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi daripada scalping.

  3. Lebih Cocok untuk Trader Paruh Waktu
    Bagi Anda yang memiliki pekerjaan utama atau aktivitas lain, swing trading bisa menjadi pilihan karena tidak menuntut perhatian terus-menerus.

Kekurangan Swing Trading:

  1. Eksposur Terhadap Risiko Fundamental Lebih Besar
    Karena posisi dibuka dalam jangka waktu yang lebih lama, Anda lebih rentan terhadap berita-berita ekonomi atau kejadian tak terduga.

  2. Butuh Kesabaran Ekstra
    Tidak semua orang bisa menunggu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk mencapai target profit.

  3. Psikologi yang Kuat
    Swing trader harus mampu menahan posisi walau harga sempat berbalik arah, dan ini membutuhkan ketenangan serta kepercayaan penuh pada analisa yang telah dibuat.

Mana yang Lebih Cepat Untung?

Pertanyaan ini sebenarnya tidak memiliki jawaban mutlak karena sangat tergantung pada berbagai faktor, seperti:

  • Modal awal

  • Psikologi dan karakter trader

  • Kondisi pasar

  • Strategi manajemen risiko

Secara teori, scalping memang bisa memberikan cashflow lebih cepat karena trader bisa memperoleh profit dalam waktu singkat dan berulang. Namun, jika dihitung secara keseluruhan, keuntungan dari scalping bisa lebih kecil per posisi dan lebih rentan terhadap kesalahan akibat emosi atau teknis.

Di sisi lain, swing trading membutuhkan waktu lebih lama untuk merealisasikan profit, tetapi potensi keuntungan per transaksi biasanya lebih besar dan lebih stabil. Swing trading juga cenderung lebih efisien dalam hal biaya transaksi karena jumlah order yang lebih sedikit.

Jadi, bila Anda mencari keuntungan dalam hitungan menit atau jam, scalping adalah jawabannya. Namun bila Anda menginginkan hasil yang konsisten dalam jangka menengah dengan risiko yang lebih terkontrol, swing trading adalah pilihan yang lebih bijak.

Faktor Penentu Keberhasilan Kedua Teknik

Baik scalping maupun swing trading bisa memberikan keuntungan yang cepat jika dilakukan dengan benar. Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan antara lain:

  1. Penguasaan Analisa Teknikal

  2. Disiplin dan Konsistensi

  3. Psikologi dan Manajemen Emosi

  4. Pemilihan Broker yang Tepat

  5. Manajemen Risiko yang Ketat

Trader yang sukses biasanya menguasai teknik dan strategi tertentu secara mendalam, lalu menyesuaikannya dengan karakter pribadinya. Tidak ada gunanya menggunakan teknik scalping jika Anda tipe orang yang mudah panik, begitu pula sebaliknya—swing trading tidak cocok untuk Anda yang tidak sabaran.


Jika Anda masih bingung menentukan pilihan, atau ingin belajar bagaimana menerapkan kedua teknik ini secara efektif, kini saatnya Anda bergabung dengan program edukasi trading profesional yang disediakan oleh Didimax. Didimax adalah broker forex terpercaya di Indonesia yang menyediakan pelatihan lengkap bagi trader pemula maupun berpengalaman.

Dengan bimbingan dari mentor berpengalaman, Anda bisa memahami kelebihan dan kelemahan setiap strategi secara langsung melalui praktek. Jangan hanya menjadi penonton dalam dunia trading—ambil langkah nyata untuk meningkatkan kemampuan dan mempercepat kesuksesan Anda bersama Didimax.