Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Seluk Beluk Exponential Moving Average Sehingga Bisa Mempraktikkannya dalam Trading

Seluk Beluk Exponential Moving Average Sehingga Bisa Mempraktikkannya dalam Trading

by Didimax Team

Saat melakukan kegiatan jual beli mata uang ada banyak analisis yang harus Anda gunakan agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal di mana salah satunya adalah exponential moving 

average. Merupakan salah satu analisis teknikal yang bisa membantu menunjukkan perubahan harga aset dalam waktu tertentu. Sebenarnya EMA ini memiliki prinsip yang sama 
seperti simple MA sehingga banyak yang menganggapnya sama. 

Padahal antara exponential moving average dengan SMA memiliki perbedaan dari rata-rata sebenarnya pada perubahan harga di periode tertentu. Hal ini membuat responnya 
relatif lambat saat ada perubahan harga aset terkini. Sedangkan Ema lebih berat pada harga terkini sehingga merespon cepat perubahannya. Walaupun tidak dapat 
dipungkiri bahwa EMA  lebih rentan dalam memberikan sinyal palsu dibandingkan SMA.

Jadi sebelum menggunakannya harus melakukan pertimbangan dapat memanfaatkannya secara maksimal. Berbahaya sekali Jika Anda mempraktikkan sebuah strategi tetapi tidak 
paham dengan baik. Walaupun tidak menutup kemungkinan antara SMA dan EMA memiliki kekurangan tersendiri.

 

Fungsi yang Dimiliki Exponential Moving Average

Agar bisa mengetahui sepenting apa kehadirannya maka harus tahu fungsi exponential moving average. Adanya informasi ini maka Anda tidak akan menyia-nyiakan kehadiran 
analisis teknikal ini. Berikut beberapa fungsi yang tidak ditemukan pada analisis lainnya yaitu:

1. Mengidentifikasi trend

Pada saat melakukan kegiatan trading pastinya Anda harus mengetahui trend yang terjadi di pasar. Salah satu cara untuk bisa mengidentifikasinya adalah dengan 

memanfaatkan analisis ini. Apabila garis bergerak naik maka menunjukkan trend mengalami bullish. Sedangkan jika bergerak turun kemungkinan trend sedang bearish.

2. Sinyal reversal

Reversal merupakan perubahan tren Dimana  harga suatu aset tidak bergerak pada satu arah harga tertentu. Biasanya level file ini mencerminkan kondisi saat harga 

berubah dari uptrend menjadi downtrend maupun sebaliknya. EMA bisa membantu dalam memberikan sinyal reversal yang tergambar dari garis. Apabila harga melewati garis 

dari bawah maka kemungkinan terjadi bullish reversal. Apabila garis melewati dari atas maka mengalami bearish reversal.

3. Dinamisnya support dan resistance

Kehadiran garis ini berfungsi untuk menjadi level support dan resistance yang dinamis. Apabila harga mendekati garis dan bertahan pada bagian atas maka berarti 

support. Namun saat yang terjadi sebaliknya di mana harga mendekati garis dari bawah dan sulit dilewati maka berarti resisten. 

Namun sangat disarankan dalam memanfaatkan fungsi analisis ini maka menggunakan analisis tambahan dan konfirmasi dari indikator lain. Langkah tersebut bertujuan untuk 
menghindari kesalahan pada saat mengambil keputusan trading sehingga lebih yakin.

Baca juga artikel kami lainya mengenai: indikator Ichimoku Kinko Hyu

Jenis Exponential Moving Average

Setelah mengetahui fungsi vital dari exponential moving average maka harus mengetahui jenisnya. Hal ini bisa membantu Anda untuk membedakan satu dan lainnya sehingga 
bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Informasi dasar seperti ini harus diketahui dengan baik karena kesalahan remeh bisa memberikan efek fatal, berikut beberapa 
jenisnya yaitu:

1. Tipe double EMA

Exponential moving average jenis ini akan menggunakan dua kali eksponensial saat menghitung. Bahkan tipe ini akan memberikan sinyal lebih cepat ketika mengidentifikasi 
trend dibandingkan lainnya. Apabila Anda melakukan trading jangka pendek Maka sangat cocok menggunakan analisis teknikal ini sehingga bisa dipertimbangkan sebelum 
menggunakan yang lain.

2. Tipe triple

Jenis yang satu ini menggunakan tiga kali eksponensial pada saat menghitung sehingga bisa memberikan respon tertinggi ketika ada perubahan harga. Bahkan bisa membantu 
Anda dalam menghilangkan noise harga yang kecil. Tidak heran jika jenis ini sangat responsif bahkan bisa memberikan sinyal palsu. Harus diingat pada saat 
menggunakannya dapat hati-hati dan waspada sehingga tidak merugikan diri sendiri.

3. Tipe adaptive 

Jenis yang satu ini akan menyesuaikan konstanta penghalusan berdasarkan kondisi pergerakan harga. Biasanya jenis ini menggunakan faktor adaptif ketika memperhitungkan 
volatilitas harga sehingga dapat menyesuaikan bobot diberikan pada data harga tertentu. Kondisi inilah yang menyebabkan AMA sangat responsif ketika ada perubahan 
volatilitas di pasar.

Kelebihan yang Dimiliki Sehingga Bisa Dimanfaatkan

Jangan lupa pula untuk mengetahui apa saja kelebihan yang ditawarkan exponential moving average untuk trader. Bahkan kelebihan ini bisa menjadi alasan mengapa Anda 
menggunakannya. Berikut kelebihan yang belum tentu ada pada analisis lainnya yaitu:

1. Memberikan respon cepat saat ada perubahan harga

Dibandingkan lain maka EMA dapat memberikan respon cepat ketika ada perubahan harga terkini. Kondisi ini terjadi karena garis ini memberikan bobot tinggi pada harga-
harga terkini sehingga Anda bisa mendapatkan sinyal tentang perubahan tren lebih cepat. Kondisi ini bisa memberikan pengaruh pada saat pengambilan keputusan trading 
sehingga lebih cepat sehingga menguntungkan.

2. Bisa mengurangi lag

Lag adalah keterlambatan dalam memberikan sinyal tentang perubahan tren. Hal ini cukup merugikan di mana Anda tidak mengetahui perkembangan terkini mengenai trend yang 
sedang terjadi. Namun saat menggunakan EMA maka bisa mengurangi lag akibat memberikan bobot tinggi pada harga terkini. Inilah alasan mengapa EMA mampu memberikan 
sinyal lebih awal saat ada perubahan tren dibandingkan SMA

3. Cocok untuk pasar yang mengalami pergerakan cepat

Pada saat Anda ingin bertransaksi pada pasar yang pergerakannya cepat maka harus wajib mempertimbangkan penggunaan exponential moving average. Sebab analisis teknikal 
tersebut cocok untuk pasar yang cenderung memiliki tingkat volatilitas tinggi. Kondisi tersebut akibat kemampuannya yang mampu merespon pergerakan harga dengan cepat.  
Maka analisis tersebut dapat memberikan sinyal akurat saat situasi pasar bergerak cepat.

4. Dapat digunakan pada berbagai strategi

Untuk analisis ini sebenarnya cocok dengan berbagai macam strategi trading termasuk yang crossover dimana EMA periode pendek memotong periode panjang. Jika Anda 
menggunakan strategi multi EMS yang menggunakan lebih dari dua juga cocok bahkan yang melakukan kombinasi dengan indikator lain seperti RSI dan MACD.

Tata Cara Penggunaannya yang Baik dan Benar

Penting untuk Tidak sembarangan dalam menggunakan exponential moving average agar menghindari kesalahan. Karena kesalahan kecil saja bisa memberikan efek fatal 
terhadap hasilnya, berikut cara penggunaan yang tepat yaitu:

1. Plat grafik ada di 20 dan 50 EMA

Dalam mempraktikkannya maka harus mengatur grafik dengan presisi menggunakan MA yang tepat. Anda bisa mengenal crossover di tahap selanjutnya sebab analisis ini rata-
rata bergerak eksponensial menggunakan EMA 20 dan 50 periode. Sebagian besar platform standar dilengkapi dengan indikator MA default sehingga mempermudah Anda saat 
menggunakan indikator ini di platform trading biasa.

2. Menunggu crossover EMA

Setelah mengatur grafik maka Anda harus menunggu harga aset berada di atas 20 dan 50. Langkah selanjutnya yaitu menunggu crossover yang akan menambah bobot ketika 
bullish dengan membeli aset kripto saat EMA 50 melintas di atas batas 50. Dengan melihat crossover maka Anda dapat membuat sinyal beli dan jual dengan otomatis. 

Walaupun pasar kripto rentan dengan breakout palsu tetapi bisa menggunakan lebih banyak bukti dibandingkan crossover sederhana. Dalam kondisi tersebut bisa membantu 
Anda mengetahui apakah sentimen bullish kuat untuk mendorong harga lebih jauh setelah membeli untuk untung. Jadi jangan lupa untuk mempraktikkan tata cara menggunakan  
exponential moving average sehingga tidak kebingungan.