Penting bagi Anda untuk mengetahui seluk beluk sesi New York sebelum mencoba trading dalam fase tersebut. Seperti kita ketahui dalam trading forex terbagi dalam 4 sesi dimana salah satu yang paling aktif dan banyak melibatkan pasar keuangan terbesar di dunia adalah sesi ini. Apalagi fase ini juga sangat penting karena juga bersamaan dengan fase london.
Bahkan dalam sesi New York volatilitas juga menjadi besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang trading yang menjanjikan. Apalagi New York merupakan pusat keuangan dunia sehingga akan ada banyak berita ekonomi dan kebijakan moneter yang dirilis ketika fase ini berlangsung. Pastinya hal tersebut bisa memberikan pengaruh besar terhadap nilai tukar mata uang dan memberikan dampak terhadap pasar forex.
Karakteristik Yang Dimiliki Oleh Sesi New York
Dibandingkan dengan sesi lainnya maka sesi New York memiliki karakteristik tersendiri sehingga memberikan pengaruh terhadap keunggulan dimiliki. Fase ini merupakan salah satu dari empat sesi trading forex utama yang ada di dunia dimana dimulai dari pukul 08.00 pagi sampai 05:00 sore waktu setempat atau sekitar 19.30 WIB sampai 04.30 WIB.
Karakteristik dimiliki oleh fase ini adalah volume perdagangannya lumayan besar dimana sekitar 19% dari total volume perdagangan forex global yang terjadi selama waktu tersebut. Dikenal juga sebagai sesi paling likuid karena ada banyak transaksi terjadi sehingga Anda dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah. Tidak heran karena alasan inilah menjadikan orang memilih trading dalam sesi New York.
Banyak trader beranggapan bahwa sesi ini paling penting karena mempertemukan pasar keuangan Amerika dengan pasar keuangan Eropa sehingga memiliki pengaruh signifikan terhadap fluktuasi mata uang dunia. Perlu diingat ada banyak hal bisa terjadi dalam pasar Amerika dan Eropa yang sedang berlangsung terjadi.
Pastinya akan ada banyak bank dan perusahaan multinasional sibuk menjawab telepon sehingga bisa Anda manfaatkan untuk trading dengan mata uang manapun. Jika ingin aman Maka sangat disarankan untuk menggunakan mata uang mayor maupun minor.
Bahkan dolar AS juga sering digunakan dalam berbagai macam transaksi sehingga pastikan Anda memberikan perhatian ketika rilis berita muncul. Jadi baik rilis data bersifat positif maupun negatif pastinya dapat mengguncang pasar dunia.
Faktor-Faktor Yang Memberikan Pengaruh Terhadap Sesi Ini
Jika Anda tertarik untuk melakukan trading dalam sesi New York maka penting untuk mengetahui faktor yang memberikan pengaruh. Dengan informasi ini maka Anda bisa mengambil keputusan tepat dan tidak merugikan. Berikut beberapa faktor memberikan pengaruh tersebut yaitu:
1. Data ekonomi Amerika
Dalam fase ini menjadi waktu tepat untuk merilis berita ekonomi terbaru dari Amerika. Data ekonomi ini terdiri dari laporan PDB tingkat inflasi dan tingkat pengangguran yang memberikan pengaruh terhadap nilai tukar USD sehingga berdampak pada pergerakan harga mata uang lain.
2. Sesi Eropa
Pergerakan harga pada fase Eropa pastinya memberikan pengaruh besar terhadap sesi ini. Karena kedua fase ini memiliki jangkauan waktu yang sama. Apabila terjadi pergerakan harga signifikan di fase Eropa maka kemungkinan besar berdampak pada pergerakan harga di sesi New York.
3. Aktivitas perdagangan
Karena pada saat fase ini volume perdagangan menjadi tinggi maka aktivitas perdagangan memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga mata uang. Semakin banyak orang melakukan transaksi maka semakin besar pula potensi adanya pergerakan harga signifikan.
4. Sentimen pasar
Pergerakan harga forex di fase NY sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar global terhadap mata uang tertentu. Sentimen pasar ini bisa dipengaruhi oleh berita politik, kondisi ekonomi global, dan peristiwa internasional lainnya.
Pasangan Mata Uang Yang Cocok Diperdagangkan Dalam Fase Ini
Pastinya ada banyak pilihan mata uang yang bisa Anda pilih dalam sesi New York tetapi tidak boleh sembarangan. Karena tidak semua mata uang cocok diperdagangkan dalam fase ini. Sangat disarankan untuk mencoba mata uang utama diperdagangkan seperti EUR/USD, USD/JPY, USD/CHF, GBP/JPY dan EUR/JPY.
Alasan mengapa memilih pasangan mata uang tersebut karena paling liquid selama fase tersebut khususnya pasangan mata uang EUR/USD sebab mengalami tumpang tindih ketika fase London dan NY. Apalagi setiap sesi perdagangan forex memiliki karakteristik unik dimana fase perdagangan forex London mengikuti fase New York yang kemudian dilanjutkan dengan sesi perdagangan Asia.
Likuiditas akan mengurangi spread sehingga menurunkan biaya trading. Dalam kondisi tumpang tindih maka kombinasi antara peningkatan volatilitas dan likuiditas akan memberikan manfaat besar kepada Anda. Inilah alasan mengapa Anda tidak boleh sembrono dalam memilih pasangan mata uang diperdagangkan selama sesi New York jika ingin mendapatkan keuntungan menjanjikan.
Strategi Yang Digunakan Dalam Sesi Ini
Penting untuk membuat strategi yang tepat ketika trading sesi New York sehingga mendapatkan keuntungan besar. Hal ini bertujuan agar Anda tidak kebingungan sehingga tidak mengambil langkah yang salah. Berikut strategi yang dapat dijadikan panduan yaitu:
1. Trading di bagian akhir sesi
Sangat disarankan untuk trading di bagian akhir sesi dimana ketika fase perdagangan London tutup maka volatilitas akan cenderung menurun dengan drastis. Bagian selanjutnya dari waktu perdagangan NY biasanya lebih sedikit volatilitas akibat pergerakan rata-rata per jam lebih kecil pada tahap selanjutnya.
Jadi disarankan untuk trader menggunakan strategi perdagangan yang berbeda seperti strategi perdagangan jarak. Alasan mengapa menggunakan strategi tersebut karena saat volatilitas menurun maka tingkat support dan resistance sulit untuk ditembus dan kemungkinan besar akan bertahan.
2. Strategi breakout dengan cara trading tumpang tindih
Tumpang tindih merupakan kondisi ketika sesi perdagangan London dan Amerika benar-benar tumpang tindih satu sama lain. Apalagi fase perdagangan London dan Amerika merupakan dua pusat pasar terbesar di dunia dimana selama periode 4 jam ini akan ada pergerakan besar dan cepat yang bisa dilihat selama periode tumpang tindih.
Karena likuiditas dalam jumlah besar akan memasuki pasar sehingga untuk memperdagangkan overlap maka Anda harus menggunakan strategi breakout yang memanfaatkan peningkatan volatilitas yang muncul selama kondisi ini terjadi.
3. Melakukan trading jangka pendek
Karena volatilitas akan tinggi Maka disarankan untuk Anda memanfaatkan fase New York sebagai trading jangka pendek. Nantinya Anda bisa memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi dalam jangka waktu yang pendek agar bisa mendapatkan keuntungan.
Baca juga tentang: bagaimana cara trading dengan logika agar tetap sukses
4. Mengikuti trend
Volatilitas yang tinggi juga mempermudah Anda untuk melihat tren dengan jelas dalam pergerakan harga. Nantinya Anda bisa menyusun strategi yang mengikuti trend dengan menggunakan berbagai alat analisis teknis seperti moving average. Kondisi ini sudah pasti bisa mempermudah Anda untuk menyusun strategi dengan tepat.
Adanya informasi ini diharapkan Anda bisa mudah mendapatkan keuntungan dalam sesi ini. Namun dibalik berbagai macam keuntungan yang dimiliki pastinya akan ada resiko yang dihadapi.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah asal Anda memiliki strategi manajemen risiko yang baik. Jangan lupa pula untuk mengkombinasikannya dengan strategi sesi New York yang tepat sehingga mendapatkan keuntungan banyak tetapi minim resiko.