Dunia trading adalah sesuatu yang erat kaitannya dengan waktu, makanya Anda harus menentukan mau memilih pada
sesi forex Asia atau Eropa. Dengan tujuan agar makin
proper untuk bisa melakukan trading.
Secara umum ada empat pilihan sesi, mulai dari Asia, Eropa, Amerika, dan Pasifik. Semua memiliki karakteristik sendiri dan jika Anda ingin memilih harus tahu apa
bedanya antara satu dengan lainnya.
Namun, pada kesempatan kali ini Kami hanya akan memberikan pilihan pembahasan mengenai sesi Asia dan Eropa. Tentu guna memberikan panduan kepada trader karena kedua
pilihan sedang naik daun menggeser Amerika.
Sesi Forex Asia
Mungkin banyak pemula akan berpikir bahwa ini seluruh wilayah Asia, namun malah ini lebih ke Jepang atau sesi Tokyo. Biasanya memiliki jam buka 6 pagi Senin lalu
ditutup dengan 1 siang Senin.
Tentu saja banyak orang Asia yang menggunakan sesi ini apalagi yang paham dengan geopolitik dari Jepang. Sebab dengan bekal itu akan bisa melakukan analisis
fundamental akurat dan pastinya terlihat lebih menjanjikan.
Tapi tidak selalu juga orang Asia, sebab pada sesi forex asia akan cenderung lebih tenang. Sehingga banyak juga orang dari mancanegara khususnya dari Eropa dan Amerika
turut terjun pada pasar.
Penyebab dari hal ini tentu adalah karena negara-negara lain dari Asia masih belum terlalu aktif seperti di Eropa. Sehingga kebanyakan hanya akan berpacu pada Jepang
dan negara-negara besar di sekitar.
Meski begitu trader juga harus cekatan dalam memperoleh data dan mengelolanya menjadi suatu tindakan. Apalagi saat terjadi rilis data ekonomi penting dari negara
Jepang dan besar lainnya seperti dari China.
Kondisi tersebut jika mampu dimanfaatkan dengan baik akan menciptakan untung besar, apalagi pada sesi Asia akan memberikan volume perdagangan besar. Terutama pada
pasangan pair dengan keterlibatan dari pada Yen negara Jepang.
Tentu dengan begitu tidak mengherankan akan banyak trader memilih USD/JPY pada sesi forex Asia. Sebab ada volatilitas tinggi yang akan terjadi dan itu bisa memberikan
untung dalam waktu singkat juga.
Namun, meski begitu tetaplah untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Dua mata uang besar yang memiliki peran penting bagi dunia tentu akan mudah
terpengaruh oleh kepentingan kepentingan tertentu.
Sesi Forex Eropa
Selanjutnya, sesudah mempelajari tentang sesi forex Asia, lanjutkan ke bagaimana sesi Eropa. Ini merupakan lanjutan dari pada sesi sebelumnya yang tutup pada jam 1
siang dari jam 6.
Tentu saja untuk jam buka sampai 9 malam, dan ini merupakan pasar paling besar dengan perputaran uang yang setara dengan Amerika bahkan lebih. Semua karena banyak
negara di sesi tersebut.
Banyak trader menyebutnya dengan sesi London, sebab memang pasar Inggris yang akan mendominasi. Tumbuh menjadi pusat perdagangan mata uang asli terbesar, sebab London
merupakan pusat lembaga keuangan internasional paling besar.
Ada banyak lembaga keuangan, bank besar, perusahaan trading, dan bahkan hedge fund. Ketika jam 1 sampai 9 malam terjadi transaksi yang besar, tentu karena ada
transaksi dua mata uang utama.
Tidak lain dua mata uang pair tersebut adalah EUR/USD, dan mungkin juga GBP/USD. Tentu dengan volume jual beli besar akan membuat volatilitas makin tinggi. Apalagi
jika terjadi kebijakan moneter terbaru.
Semenjak Inggris lepas dari organisasi dari britania raya, selalu muncul kebijakan moneter yang memberikan peluang untuk mendapatkan profit makin besar. Jadi memang
pada pasar ini akan memberikan peluang paling baik.
Selain pair utama tersebut, masih ada banyak pair lainnya yang bahkan bisa bersaing dengan pair sesi forex Asia yang utama. Itu jelas menunjukkan perbedaan volume
tinggi dari transaksi yang berlangsung.
Misal pada mata uang Perancis, Swiss, dan lain sebagainya. Semua negara di Eropa memiliki nilai tukar tinggi terhadap dollar, dan itu bisa menjadi pilihan menarik
ketika memang volatilitas pair major terlalu berisiko.
Mana yang lebih Bagus?
Kami tidak bisa menjawab mana yang lebih bagus secara langsung, namun jika Anda bertanya mana yang lebih bagus. Kami berani menjawab bahwa bagus tidaknya suatu sesi
tergantung dari tujuan Anda.
Jika memang tujuan adalah mencari pasar dengan volatilitas tinggi maka Eropa adalah jawaban tersebut. Dengan volume besar serta sedang ada gejolak peperangan yang
tidak kunjung habis di Rusia dan Ukraina.
Tentu menjadi daya tarik tersendiri ketika Anda ingin memperoleh keuntungan dari itu. Hanya saja jika tidak mencari hal demikian karena ingin bermain lebih lama serta
aman, sesi forex Asia jawabannya.
Selain itu juga tidak mungkin trader menjadi pekerjaan utama dari setiap orang. Bagus ketika menjadikannya pilihan utama karena bisa bebas mau memilih pada sesi buka
dan tutup kapan saja bukan.
Namun, sayang sekali bahwa tidak semua orang memilih itu. Malah kebanyakan akan menggunakan trading sebagai tambahan pendapatan. Sehingga mungkin saja sesi forex Asia akan lebih tepat karena masuk jam siang.
Sementara jika senggang pada saat selesai bekerja, kemungkinan terbaik adalah memilih sesi Eropa. Ya hal seperti ini harus Anda perhatikan agar makin profit karena
kenyamanan melakukan transaksi akan tingkatkan keuntungan.
Terakhir, mungkin juga harus sesuaikan strategi terbaik agar bisa memperoleh keuntungan terbaik. Jadi, Kalian yang sudah memilih untuk kuasai strategi tertentu, bisa
menyesuaikannya dengan pilihan pasar, baik itu Asia Eropa.
Menentukan Strategi Trading di Sesi Forex Asia dan Eropa
Ketika sudah mengerti tentang apa yang Kami maksud, sudah pasti Anda akan mencari cara untuk mengetahui mana strategi tepat sesuai sesi. Supaya memudahkan untuk
melakukan transaksi Kami memiliki saran terbaik.
Saran terbaik itu tentu akan bisa menjanjikan kemenangan besar, hanya saja untuk bisa melakukannya tentu tidak mudah. Kalian harus belajar dengan menggunakan pilihan
strategi Kami agar makin menguasainya, ini penjelasannya.
1. Strategi range dengan SR di sesi forex Asia
Pertama, menentukan apa pilihan terbaik untuk sesi asia adalah mencoba range, tentukan open posisi buy, lalu cari harga termurah. Caranya cukup cek pada gambar garis
support yang terbentuk sebelumnya.
Ketika harga sudah berbalik maka saatnya melakukan open buy, tentu tunggu sampai menembus kembali garis awal. Garis support dapat dibuat dengan berdasarkan harga jenul
jual dan sebaliknya resisten.
2. Strategi scalping di sesi Eropa
Selanjutnya karena melihat
volatilitas tinggi dengan mudah untuk terprediksi dengan banyak data-data terbaru yang selalu rilis. Serta mudah untuk membaca tren pada
beberapa saat ke depan.
Jelas saja scalping menjadi pilihan terbaik, apalagi jika berani memakai modal besar serta stop loss mengikuti. Jelas tentu saja asalkan tepat maka meski berbahaya
akan datangkan untung besar nanti
Kini giliran Anda untuk menentukan mau main pada sesi mana. Mau pada sesi forex Asia atau Eropa sama saja dan semua itu bergantung pada diri sendiri apakah bisa
melakukan transaksi secara tepat.