Sesi Pre-Open dan Pre-Close: Saatnya Entry?
Bagi para trader, terutama mereka yang aktif di pasar saham, forex, atau komoditas, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar adalah hal yang sangat penting. Salah satu waktu yang sering diperhatikan adalah sesi pre-open dan pre-close. Kedua sesi ini sering kali dijadikan momen strategis untuk melakukan entry atau eksekusi transaksi. Namun, apakah benar-benar saatnya untuk masuk pasar ketika pasar baru akan buka atau hampir tutup? Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai kedua sesi tersebut, serta bagaimana trader dapat memanfaatkannya untuk meraih keuntungan maksimal.
Apa Itu Sesi Pre-Open dan Pre-Close?

Sesi pre-open adalah periode waktu sebelum pasar resmi dibuka. Di pasar saham, misalnya, bursa efek memiliki jam operasional tertentu, dan sesi pre-open terjadi sebelum jam perdagangan utama dimulai. Biasanya, sesi pre-open dimulai sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum pasar buka. Begitu pula di pasar forex, meskipun pasar forex buka 24 jam, ada waktu-waktu tertentu yang dianggap sebagai sesi pre-open di mana volume transaksi mulai meningkat.
Sesi pre-close, di sisi lain, adalah periode waktu menjelang penutupan pasar. Sesi ini berlangsung beberapa menit atau bahkan beberapa jam sebelum pasar benar-benar tutup. Sesi pre-close sering kali menjadi waktu yang krusial karena para trader dan investor akan melakukan rebalancing portofolio mereka, menutup posisi yang tidak menguntungkan, atau memanfaatkan peluang yang muncul menjelang akhir sesi perdagangan.
Kenapa Sesi Pre-Open dan Pre-Close Menjadi Penting?
Kedua sesi ini penting karena volume dan volatilitas pasar sering meningkat secara signifikan. Selama sesi pre-open, para trader sering kali melihat adanya pergerakan harga yang lebih volatil, meskipun tidak ada berita ekonomi atau laporan perusahaan besar yang diumumkan. Pergerakan ini sering dipicu oleh berita yang keluar saat pasar tutup atau sebelum pasar buka, dan dapat menciptakan peluang bagi mereka yang memiliki strategi trading yang tepat.
Sementara itu, sesi pre-close biasanya menunjukkan adanya fluktuasi harga yang tajam. Para trader institusional dan profesional akan lebih aktif selama periode ini untuk melakukan eksekusi besar yang bisa menyebabkan lonjakan volume perdagangan. Banyak trader retail yang melihat sesi ini sebagai kesempatan untuk melakukan entry atau exit berdasarkan analisis teknikal, karena harga yang bergerak mendekati level support atau resistance sering kali memberikan sinyal penting untuk membuka posisi.
Keuntungan dan Risiko Entry di Sesi Pre-Open dan Pre-Close
Setiap kesempatan untuk masuk pasar membawa peluang sekaligus risiko. Berikut ini adalah keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan saat melakukan trading di sesi pre-open dan pre-close.
Keuntungan:
-
Volatilitas yang Tinggi: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kedua sesi ini menawarkan volatilitas yang lebih tinggi, yang berarti peluang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.
-
Indikator Awal Sentimen Pasar: Sesi pre-open sering kali menunjukkan arah pasar yang akan terbentuk di awal hari. Sementara itu, sesi pre-close memberikan gambaran tentang bagaimana pasar akan mengakhiri hari tersebut. Analisis dari kedua periode ini dapat memberi insight tentang apa yang mungkin terjadi pada hari berikutnya.
-
Menangkap Gap: Pada sesi pre-open, trader sering kali melihat adanya gap harga, yang bisa dimanfaatkan untuk profit jika trader dapat menempatkan posisi yang tepat.
Risiko:
-
Risiko Volatilitas Berlebihan: Walaupun volatilitas tinggi bisa menguntungkan, itu juga dapat menjadi risiko besar jika pergerakan harga berbalik arah secara tiba-tiba, menyebabkan kerugian dalam waktu yang singkat.
-
Liquidity yang Terbatas: Meskipun volume transaksi meningkat selama sesi ini, likuiditas pasar masih bisa lebih rendah dibandingkan dengan sesi trading utama. Ini bisa menyebabkan spread yang lebih besar dan harga yang lebih tidak terduga.
-
Informasi yang Tidak Lengkap: Pada sesi pre-open, pasar belum sepenuhnya terbuka dan informasi yang tersedia masih terbatas. Trader yang mengandalkan berita dan data fundamental mungkin merasa kurang yakin untuk mengambil posisi di sini.
Strategi untuk Trading di Sesi Pre-Open dan Pre-Close
Untuk memanfaatkan sesi pre-open dan pre-close, trader perlu memiliki strategi yang jelas. Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan:
1. Menggunakan Analisis Teknikal
Banyak trader menggunakan analisis teknikal untuk memprediksi pergerakan harga di sesi pre-open dan pre-close. Indikator-indikator seperti Moving Average, RSI (Relative Strength Index), dan Bollinger Bands bisa membantu mengidentifikasi potensi pembalikan harga atau kelanjutan tren. Jika harga berada di dekat level support atau resistance, ini bisa menjadi sinyal kuat untuk entry atau exit.
2. Fokus pada Berita Terkini
Sesi pre-open biasanya dipengaruhi oleh berita yang keluar di luar jam perdagangan reguler. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk mengikuti berita-berita penting yang dapat mempengaruhi harga, seperti data ekonomi, laporan keuangan, atau pernyataan bank sentral. Trading berdasarkan sentimen pasar yang dihasilkan oleh berita tersebut bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan.
3. Menyusun Rencana Masuk dan Keluar
Sebelum memasuki pasar, trader harus memiliki rencana yang jelas tentang kapan dan di mana mereka akan masuk atau keluar. Ini termasuk menentukan level stop loss dan take profit. Mengingat volatilitas yang tinggi selama sesi pre-open dan pre-close, penting untuk tidak terbawa emosi dan memastikan bahwa rencana trading sudah terstruktur dengan baik.
4. Gunakan Manajemen Risiko yang Ketat
Karena volatilitas yang tinggi di kedua sesi ini, manajemen risiko menjadi sangat penting. Jangan terlalu banyak membuka posisi besar hanya karena potensi keuntungan yang tinggi. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko dan pastikan untuk selalu memiliki stop loss yang terpasang.
Kesimpulan
Sesi pre-open dan pre-close memberikan peluang yang signifikan bagi trader yang mampu memanfaatkan momen-momen ini dengan bijak. Dengan memonitor pergerakan harga, mengikuti berita terkini, dan menggunakan analisis teknikal yang tepat, trader dapat mengambil keuntungan dari volatilitas pasar yang tinggi. Namun, selalu ingat bahwa trading di waktu-waktu ini juga mengandung risiko yang besar. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang solid dan manajemen risiko yang baik.
Apakah Anda tertarik untuk lebih dalam memahami cara trading di sesi-sesi ini dan memaksimalkan potensi keuntungan Anda? Ikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id dan dapatkan wawasan dari para profesional yang berpengalaman. Di sini, Anda akan belajar berbagai teknik dan strategi trading yang dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam setiap sesi pasar.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan trading Anda bersama Didimax. Daftar sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan bimbingan langsung dari mentor yang berkompeten. Dengan program edukasi kami, Anda akan siap menghadapi tantangan pasar dengan lebih percaya diri.