Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Sideways dalam Forex: Indikator hingga Cara Menghadapinya

Sideways dalam Forex: Indikator hingga Cara Menghadapinya

by DIDIMAX

Sideways dalam forex seringkali menjadi tantangan bagi para trader, dikarenakan harga akan bergerak melalui kisaran harga yang relatif stabil. Selain itu, harga juga tidak menunjukkan tren secara jelas.

Kondisi seperti ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekuatan pembeli dan penjual seimbang, atau adanya perubahan dalam kebijakan moneter ataupun fiskal, di mana mampu memengaruhi pasar.  

Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat berlangsung di waktu yang relatif lama, sehingga memerlukan strategi trading secara lebih hati-hati. Tidak hanya hati-hati, namun juga analisis teknikal yang lebih detail.

Kondisi semacam ini dapat menjadi peluang bagi para trader berpengalaman dan memiliki strategi dengan tepat. Biasanya, para trader akan menggunakan indikator teknikal juga fundamental untuk memprediksi pergerakan harganya.

 

Mengenal Apa Itu Sideways dalam Forex

Sideways merupakan kondisi pasar ketika harga bergerak membentuk fluktuasi yang cenderung horizontal dalam waktu relative lama. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kondisi pasar yang dipenuhi pembeli maupun penjual dengan jumlah sama.

Dalam kata lain, pada satu pasar forex jumlah permintaan maupun penawaran memiliki kekuatan yang sama untuk jangka waktu tertentu. Pasar sideways juga dapat disebut sebagai pasar range bound, pasar tanpa tren, atau bergejolak.

Saat kondisi ini, harga hanya berfluktuasi dalam kisaran yang sama, serta tidak dapat diprediksi apakah harga akan segera naik atau justru semakin menurun, sehingga menjadi tantangan bagi trader untuk menentukan langkah secara lebih hati-hati.

Kondisi sideways dalam forex dapat terjadi di berbagai jenis aset, seperti saham, mata uang, ataupun komoditas. Karena sulit untuk mengambil keuntungan dalam kondisi pasar yang stagnan, maka beberapa trader menganggap tidak menarik untuk ditradingkan.

Meskipun demikian, kondisi ini juga menawarkan peluang trading yang menguntungkan bagi para trader. Hal ini dikarenakan para trader tersebut mengetaui cara menemukan dan memanfaatkan peluang dalam kondisi pasar.

Ciri-ciri Pasar Mengalami Sideways

Sangat mudah untuk melihat pola kondisi ini pada grafik untuk mengetahui apakah pasar sedang keadaan sideways. Jika pola menunjukkan sedikit pergerakan pada grafik dan tetap berada di garis tertentu, maka terjadilah sideways dalam forex. Adapun karakteristiknya yaitu:

Berada pada Garis Support dan Resistance. Kondisi ini memungkinkan grafik berada di atas atau bawah dari kedua level tersebut.

Garis Pergerakan William Alligator Sejajar. Ini disusun menurut angka Fibonacci, di mana merupakan indikator paling umum untuk mengidentifikasi sideways.

Nilai ADX Kurang dari 30. ADX merupakan indikator yang menjelaskan pergerakan harga forex pada titik tinggi ke grafik lain.

Indikator yang Mampu Mendeteksi Sideways

Berikut merupakan beberapa indikator pendeteksi sideways dalam forex yang umum digunakan:

1. Accelerator Oscillator (AO)

Accelerator Oscillator (AO) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga secara stabil, serta tidak menunjukkan tren dengan jelas. AO memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pasar.

Accelerator Oscillator memiliki beberapa alasan mengapa bisa mendeteksi adanya sideways, yakni bisa mengukur volatilitas, mendeteksi kondisi overbought oversold, juga mengidentifikasi arah tren.

Dalam hal ini, ketika volatilitas berada di posisi rendah terjadi, maka bilah histogram akan mengecil dan berfluktuasi di sekitar garis dasar. Hal inilah yang membuat AO menjadi pendeteksi sideways dalam forex. 

2. Relative Strenght Index (RSI)

RSI berfungsi sebagai indikator oscillator yang menunjukkan rasio rata-rata kenaikan harga penutupan. RSI terdapat pada kondisi divergen yang biasanya menjadi sinyal trading, di mana menandakan bahwa pasar sedang bergerak sideways.

Ketiadaan divergensi tersebut menunjukkan keseimbangan antara kekuatan pembeli dan penjual, sehingga pergerakan harga cenderung bertahan di rentang tertentu. Saat hal ini, trader juga dapat memahami kondisi overbought atau oversold.

3. Williams Alligator

Ini merupakan salah satu indikator pendeteksi sideways dalam forex yang dikembangkan oleh Bill Williams. Indikator ini terdiri dari 3 garis berbeda yang masing-masing bergerak ke atas, bawah, juga samping.

 Ketika garis alligator bergerak ke atas dan bawah dalam kisaran sempit, maka menandakan bahwa pasar sedang bergerak sideways. Selain membantu mengidentifikasi trader, juga menentukan posisi buy/sell, juga mengoptimalkan strategi trading.

4. Average Directional Index Movement

Indikator ADX ini dikembangkan oleh J Welles Wilder yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Ini terdiri dari satu garis dan mengacu pada indeks gerakan arah dengan dua indikator, yaitu +Dl dan -Dl. 

Penjelasan keduanya adalah jika harga berada di bawah skala 20, maka tren tersebut dalam keadaan lemah, namun apabila berada di atas skala 50 menandakan sangat kuat. Hal ini membuat ADX menjadi indikator pendeteksi sideways dalam forex. 

Trader disarankan untuk masuk ketika tren mulai terjadi dan keluar ketika tren melemah. ADX dapat bekerja dengan baik di setiap periode trading, sehingga tidak ada batasan waktu jika dibandingkan dengan insikator stochastic. 

5. Stochastic Oscillator

Seorang trader Amerika, George Lane pertama kali menemukan indikator ini pada tahun 1950. Dalam hal ini, Lane mengemukakan bahwa stochastic oscillator sangat baik untuk digunakan menganalisis pergerakan harga selama empat belas periode. 

Stochastic oscillator juga dikenal sebagai indikator stokastik, yang merupakan alat untuk membandingkan harga penutupan suatu aset dengan harga tertinggi, bahkan terendahnya dalam jangka waktu tertentu.

Sideways dalam forex melalui indikator ini dapat diindentifikasikan melalui kenaikan atau penurunan tren. Apabila tren naik, maka harga penutupan akan mendekati harga tertinggi, begitu juga sebaliknya. 

Stochastic oscillator merupakan salah satu indikator utama karena dapat menemukan sinyal sebelum pergerakan harga aset benar-benar terjadi. Oleh karena itu, seringkali digunakan untuk menentukan waktu yang tepat membeli hingga menjual.

6. William %R

Indikator William %R juga disebut Williams Oercent Range yang merupakan alat analisis teknikal , di mana para trader menggunakannya untuk menemukan kondisi sideways dalam forex di pasar dengan harga barang lebih tinggi atau lebih rendah.

William %R didasarkan pada konsep momentum dan mengukur Tingkat harga terkini relative terhadap kisaran tinggi rendah selama periode tertentu. Dalam hal ini, nilai negatifnya berkisar antara 0 dan 100. 

Ketika indikator ini berada di atas -20, maka menunjukkan bahwa pasar berada di wilayah overbought, dengan kemungkinan lebih besar harga akan kembali atau berubah. Sebaliknya, ketika berada di bawa -80, maka menunjukkan pasar oversold. 

Baca juga tentang: tips menggunakan weighted moving average dalam trading forex

Strategi Penting Trading Sideways dalam Forex

Strategi ini melibatkan beberapa langkah yang penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan trading. Di bawah ini adalah beberapa taktik yang sering digunakan:

1. Range Trading

Memasang indikator Pivot untuk menemukan support dan resistamce adalah sa;ah satu cara terbaik, untuk mendapatkan profit saat pasar sideways. Setelah mengetahui harga bergerak dalam gerakan tertentu, maka dapat mengambil sell dan buy.

2. Scalping 

Untuk waktu yang relative singkat, maka trader dapat mengambil profit dengan scalping. Sebelum menjalannya strategi ini, maka trader perlu menggunakan level support dan resistance untuk mengoptimalkan entry juga exit.

3. Swing Trading

Strategi ini melibatkan mengambil posisi buy dan sell selama beberapa hari, smapai beberapa minggu. Kemudian mengakhirinya ketika harga mencapai level lebih tinggi, atau lebih rendah daripada sebelumnya.

Dalam hal ini, kondisi pasar sideways dapat trader manfaatkan untuk melakukan perdagangan di pasar forex, meskipun harga cenderung naik turun tanpa arah pasti. Namun, sebelumnya trader perlu memahami bagaimana teknik yang timbul karena sideways dalam forex muncul.