Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Sifat Pasangan Mata Uang dalam Forex dan Perbedaannya

Sifat Pasangan Mata Uang dalam Forex dan Perbedaannya

by Didimax Team

Anda pasti sudah tahu bahwa pasangan mata uang dalam forex sangat banyak. Ada beberapa yang dianggap sebagai pasangan paling terkenal karena lebih menarik perhatian trader dan investor.
 
Biasanya, ini adalah mata uang yang berasal dari negara besar dan stabil. Namun, tahukah Anda bahwa setiap pasangan mata uang atau currency pair tersebut memiliki perbedaan sifat masing – masing?
 

Tentang Mata Uang dalam Forex

 
Setiap pasangan mata uang dalam forex memiliki sifatnya masing – masing. Jadi mereka juga mempunyai pergerakan serta detail yang harus dikenali oleh setiap trader.
 
Hal tersebut penting untuk dimengerti sehingga level trading Anda bisa terus naik. Faktanya, fokus pada mata uang dan pasangan trading dapat membuat trader mempunyai kesempatan menang lebih besar. 
 
Mengetahui produk yang Anda tradingkan secara lebih dalam daripada orang lain akan memberikan banyak sekali manfaat. Untuk itu, trader harus belajar tentang rahasia masangan dan mata uang dalam dunia forex. 

Sifat Pasangan Mata Uang di Forex

Seperti Anda semua tahu bahwa mata uang dalam forex ada berbagai pasangan. Berikut adalah beberapa di antaranya beserta karakteristik yang mereka miliki.

1. EUR/USD

Bukan rahasia lagi bahwa pasangan EUR/USD selalu menarik volume perdagangan terbesar di pasar Forex. Oleh karena itu, bisa dikatakan ini adalah pasangan terbesar dengan spread terendah yang tersedia.
 
Menariknya, EUR/USD juga mempunyai beberapa ciri khusus yang wajib Anda mengerti. Misalnya saja sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa berita penting seperti NFP, FOMC, pelonggaran kuantitatif, dan kesulitan di Zona Euro.
 
Kemudian, sifat lain dari mata uang dalam forex ini adalah sebagian besar pergerakan terjadi selama sesi London. Namun, biasanya memang tidak terjadi terlalu banyak dalam sehari dan kisaran hariannya adalah rata-rata.
 
Menurut para ahli, EUR/USD juga cenderung terus bergerak ke satu arah hampir sepanjang hari perdagangan. Lalu, pasangan terkenal tersebut seringkali lebih memilih level Fibonacci yang lebih dalam.

2. GBP/USD

Bagaimana dengan GBPUSD? Biasanya objek ini melonjak ke atas dan ke bawah. Ia terkenal dengan volatilitas dan pergerakannya yang cukup besar di pasaran. 
 
Faktanya, ini juga menjadi pasangan dengan cable paling banyak bergerak selama sesi London. Selain itu, selama pembukaan London, biasnya pasar melakukan lonjakan ke atas dan ke bawah serta sering kali mengalami sesi breakout.
 
Yang unik dari GBP/USD adalah harga yang suka menantang support dan resistance. Subjek tersebut juga sering menelusuri kembali ke level Fibonacci yang lebih dalam seperti 78.6 dan 88.6.
 
Untuk kisaran harian pasangan mata uang dalam forex ini bisa dikatakan cukup tinggi. GBP/USD juga dikenal suka membuat lonjakan melawan trend dan dalam kasus tersebut, mereka menjadi subjek menarik untuk diperdagangkan melawan momentum.
 
Dalam beberapa hari trading sesekali ada berita mengenai GBP yang sangat berdampak pada pasangan tersebut. Namun, pasar biasanya akan tetap dalam keadaan tenang sampai berita tersebut selesai.
 
Tidak bisa dipungkiri bahwa GBP/USD memang sangat dipengaruhi oleh berita-berita seperti NFP, FOMC, pelonggaran kuantitatif, dan kesulitan di zona Euro. Sifat lainnya adalah permulaan pembalikan bisa menjadi sangat berombak, korektif, dan cukup lambat.

3. USD/JPY

USD/JPY adalah pasangan mata uang dalam forex lain yang sangat dipengaruhi oleh berita besar tentang dollar Amerika. Ketika pair ini sedang dalam konsolidasi, lajunya bisa lambat dan rentangnya juga sangat kecil.
 
Namun, ketika pasangan tersebut dalam trend mayor, biasanya akan melanjutkan trend tersebut dengan tidak adanya pullback mayor atau besar. Artinya mereka tetap menekan dan menekan serta hanya berhenti sementara untuk bear yang lebih kecil. 
 
Dalam mode trending, level Fibonacci khusus untuk USD/JPY adalah sekitar 23.6 dan 38.2. Itu menjadi karakteristik khusus yang sebaiknya setiap trader ingat.

4. AUD/USD

AUD/USD justru memiliki kebalikan sifat dengan GBP/USD atau GBP/JPY. Ini karena pergerakannya cukup lambat dibandingkan lainnya.
 
Harga mata uang dalam forex tersebut akan tetap menekan pada satu arah tapi secara teratur akan menghadapi pullbacks sebelum melanjutkan trend yang ada. Tentu saja berita besar di Australia akan berdampak pada pasangan ini.
 
Fakta menarik adalah AUD/USD merupakan pair yang bergerak cukup banyak selama sesi Asia. Tapi juga bergerak ke bawah dalam sesi New York dan London. Mata uang Australia sangat melekat pada komoditas, ekspor di negara tersebut, dan data ekonomi China misalnya saja tentang manufacturing, ekspor, dan impor. 
 
AUD/USD juga dikenal sebagai pasangan yang kadang berisiko kadang tidak. Cukup berisiko jika harganya naik dan tidak akan terlalu berisiko jika kebalikannya.

5. EUR/JPY

Banyak ahli menyampaikan observasi mereka tentang mata uang dalam forex EUR/JPY. Misalnya saja pasangan ini akan menggerakkan banYak pips dimana jumlahnya lebih banyak dibandingkan USD/JPY, tapi lebih sedikit disbanding GBP/JPY.
 
EUR/JPY lebih cocok untuk semua tipe trader yang ada sekarang. Jadi, tidak ada salahnya untuk memperdagangkannya di pasaran sesekali. Biasanya, EUR/JPY juga memiliki pola bagan atau grafik yang jelas misalnya saja tentang bull flag dan bear flag pada bagan mereka.

6. GBP/JPY

Untuk GBP/JPY, observasinya adalah pasangan ini menggerakan banyak sekali pips dan memiliki volatilitas sangat besar. Faktanya, mereka mungkin adalah pasangan rata-rata dengan pergerakan terbesar.
 
Dan, inilah mengapa banyak trader memberi sebuat “Ferrari” untuk mata uang dalam forex tersebut. Alasannya adalah kecepatan pergerakannya yang memang sangat cepat.
 
Oleh karena itu, ini bukanlah pasangan yang direkomendasikan jika Anda adalah pemula. Seiring dengan banyaknya jam terbang, Anda bisa mulai mempertimbangkan GBP/JPY jika memang sudah mulai percaya diri.

7. GBP/AUD dan EUR/AUD

Keduanya memiliki karakteristik yang cukup sama misalnya adalah memiliki pergerakan yang besar dan bisa naik serta turun cukup cepat. Lalu, mereka juga biasanya ada di mode trend yang terakhir terjadi dalam waktu lama. Cukup mudah untuk diingat sehingga Anda bisa memegangnya sebagai pedoman.

8. USD/CAD 

Nama lain dari pasangan mata uang dalam forex ini adalah loonie. Ini karena mereka memiliki pergerakan naik dan turun yang bisa dikatakan cukup “gila”.
 
Namun, volatilitasnya memang tidak terlalu drastic, tapi bisa sangat dipengaruhi oleh berita yang berkaitan dengan minyak. Jadi Anda harus selalu update informasi tentang beritu itu. Baca juga tentang : 5 Pasangan Valas Terpopuler di Perdagangan Forex Global

9. USD/CHF dan EUR/GBP

USD/CHF menjadi pasangan yang secara sejarah memiliki hubungan erat dengan EUR/USD. Seringkali disebut dengan swissy, mereka menjadi mata uang yang naik nilainya jika ada gerakan agar tetap aman.
 
Kemudian, EUR/GBP memiliki sifat yang cukup lambat bergerak secara rata-rata dan mempunyai level volatilitas rendah. Tapi, meskipun pergerakannya rendah, EUR/GBP sesekali mengalami lonjakan yang buruk.
 
Bisa dilihat bahwa mata uang dalam forex memang beragam. Anda bisa menemukan yang dianggap paling sering dipakai dan paling aman, atau justru sebaliknya.
 
Seringkali trader lebih memilih pasangan yang berasal dari negara stabil. Terutama untuk urusan ekonomi serta politiknya karena tidak akan banyak mempengaruhi pergerakan.
 
Namun, jangan lupakan juga tentang faktor lain seperti misalnya berita-berita penting, suku bunga, dsb. Semua itu bisa menjadi pertimbangan juga selain pengetahuan tentang karakter mata uang dalam forex di atas.