Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Stop Loss dan Take Profit: Fungsi, Cara Set, dan Tips Penggunaannya

Stop Loss dan Take Profit: Fungsi, Cara Set, dan Tips Penggunaannya

by Rizka

Stop Loss dan Take Profit: Fungsi, Cara Set, dan Tips Penggunaannya

Dalam dunia trading, baik itu forex, saham, maupun instrumen lainnya, dua istilah yang wajib dipahami oleh setiap trader adalah Stop Loss dan Take Profit. Kedua fitur ini bukan hanya sekadar alat bantu dalam trading, melainkan elemen krusial dalam strategi manajemen risiko yang dapat menentukan keberlangsungan akun trading Anda. Memahami fungsi, cara pengaturannya, dan bagaimana menggunakannya dengan tepat akan sangat membantu trader menghindari kerugian besar dan memaksimalkan potensi profit.

Apa Itu Stop Loss dan Take Profit?

Stop Loss (SL) adalah perintah otomatis untuk menutup posisi ketika harga bergerak berlawanan arah dari prediksi Anda hingga mencapai batas kerugian tertentu. Fungsinya untuk melindungi akun dari kerugian yang lebih besar.

Sebaliknya, Take Profit (TP) adalah perintah otomatis untuk menutup posisi ketika harga telah menyentuh target keuntungan yang telah ditentukan. Tujuannya adalah mengunci profit sebelum pasar berbalik arah.

Bayangkan Anda sedang membuka posisi buy di EUR/USD di harga 1.1000, dan Anda menetapkan Stop Loss di 1.0950 serta Take Profit di 1.1100. Jika harga turun ke 1.0950, posisi Anda akan tertutup otomatis untuk membatasi kerugian. Jika harga naik hingga 1.1100, posisi akan tertutup otomatis dengan keuntungan sesuai target.

Fungsi Stop Loss dan Take Profit

1. Melindungi Modal

Stop Loss menjadi alat pelindung paling dasar dalam trading. Dengan mengatur batas kerugian sejak awal, Anda bisa menghindari kerugian yang lebih besar akibat volatilitas pasar atau kesalahan analisis.

2. Menghindari Emosi Berlebihan

Salah satu musuh terbesar trader adalah emosi: takut dan serakah. Dengan menggunakan SL dan TP, Anda tidak perlu terus-menerus mengawasi pergerakan harga dan bisa menghindari keputusan emosional yang seringkali merugikan.

3. Membantu Manajemen Risiko

Strategi manajemen risiko menjadi lebih mudah diterapkan dengan bantuan SL dan TP. Anda bisa menghitung rasio risk/reward dari setiap posisi, misalnya 1:2 atau 1:3, sehingga keuntungan jangka panjang menjadi lebih terukur.

4. Mendukung Strategi Otomatis

Bagi trader yang menggunakan sistem trading otomatis atau robot (EA), SL dan TP sangat penting untuk memastikan strategi berjalan sesuai aturan dan tidak overtrading.

Cara Mengatur Stop Loss dan Take Profit

1. Berdasarkan Level Support dan Resistance

Cara ini cukup populer dan dianggap relevan dengan kondisi teknikal pasar. Anda bisa menempatkan Stop Loss di bawah level support (untuk posisi buy) atau di atas resistance (untuk posisi sell). Take Profit bisa ditempatkan di level resistance berikutnya (untuk buy) atau support berikutnya (untuk sell).

2. Menggunakan ATR (Average True Range)

ATR adalah indikator volatilitas yang bisa membantu menentukan seberapa jauh harga biasanya bergerak dalam periode tertentu. Dengan ATR, Anda bisa menentukan SL dan TP berdasarkan volatilitas pasar saat itu.

Contoh: Jika ATR 14 menunjukkan 50 pips, Anda bisa menetapkan SL 50-70 pips dan TP 100-150 pips (tergantung risk/reward ratio).

3. Fixed Pip Method

Beberapa trader memilih menggunakan jarak tetap, misalnya SL 30 pips dan TP 60 pips. Metode ini sederhana namun bisa berisiko jika tidak disesuaikan dengan volatilitas atau karakteristik pair yang ditradingkan.

4. Berdasarkan Rasio Risk/Reward

Ini adalah metode paling umum. Anda bisa menentukan rasio ideal, misalnya 1:2, artinya jika bersedia rugi 50 pips, maka TP harus 100 pips. Dengan cara ini, meskipun winrate Anda hanya 50%, Anda tetap bisa profit dalam jangka panjang.

5. Berdasarkan Pola Candlestick atau Price Action

Beberapa trader teknikal memilih SL dan TP berdasarkan pola candle, misalnya di bawah low/above high dari pola engulfing atau pin bar. Take Profit dapat diatur sesuai area target dari formasi tersebut.

Tips Menggunakan Stop Loss dan Take Profit Secara Efektif

1. Jangan Terlalu Sempit

SL yang terlalu dekat dari entry point bisa membuat posisi Anda terkena stop loss terlalu cepat, padahal arah harga masih sesuai analisis. Pastikan memberikan ruang gerak harga, apalagi di pair yang volatil.

2. Jangan Terlalu Jauh

Sebaliknya, SL yang terlalu jauh bisa membuat Anda merugi terlalu besar. Pastikan SL tetap dalam batas toleransi risiko per posisi, idealnya tidak lebih dari 2% dari total modal.

3. Sesuaikan dengan Strategi

Setiap strategi memiliki karakteristik sendiri, termasuk dalam penempatan SL dan TP. Scalping, day trading, dan swing trading akan memiliki parameter berbeda, baik dalam jumlah pip maupun rasio risk/reward-nya.

4. Gunakan Trailing Stop

Trailing Stop adalah fitur canggih untuk mengunci profit secara dinamis. Saat harga bergerak sesuai arah prediksi, trailing stop akan mengikuti pergerakan harga dan mengunci keuntungan jika harga berbalik arah.

5. Review dan Evaluasi

Catat hasil dari setiap setup SL dan TP Anda. Dengan rutin mengevaluasi strategi, Anda akan menemukan pola-pola mana yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.


Trading bukan hanya soal membuka posisi dan berharap untung. Diperlukan kedisiplinan dan strategi matang untuk bisa bertahan dan berkembang di pasar. Stop Loss dan Take Profit adalah dua alat penting yang bisa membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Gunakan keduanya secara bijak dan jangan pernah mengabaikan peran manajemen risiko dalam setiap transaksi yang Anda lakukan.

Ingin belajar lebih dalam tentang cara mengatur stop loss dan take profit yang tepat sesuai kondisi pasar? Gabung sekarang di program edukasi trading dari Didimax, broker forex lokal terbaik di Indonesia. Anda akan dibimbing oleh mentor profesional secara gratis, dengan materi lengkap mulai dari dasar hingga strategi lanjutan yang bisa langsung Anda praktekkan.

Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke komunitas trader yang solid, sesi edukasi harian, serta sinyal trading yang akurat. Jangan biarkan kesalahan kecil menghancurkan akun Anda—belajar dari ahlinya dan jadilah trader yang cerdas dan disiplin!