Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Strategi Entry Forex Berdasarkan Pivot Point Mingguan

Strategi Entry Forex Berdasarkan Pivot Point Mingguan

by Rizka

 

Strategi Entry Forex Berdasarkan Pivot Point Mingguan

Dalam dunia trading forex, menentukan titik entry (masuk pasar) yang ideal sangatlah krusial. Salah satu pendekatan teknikal yang banyak digunakan oleh trader profesional untuk membantu menentukan entry point adalah Pivot Point. Pivot Point merupakan indikator teknikal berbasis perhitungan matematika yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang strategi entry forex berdasarkan Pivot Point mingguan, keunggulannya, serta cara penggunaannya dalam aktivitas trading harian atau swing trading.

Apa Itu Pivot Point Mingguan?

Pivot Point secara umum dihitung berdasarkan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) dari sesi sebelumnya. Dalam konteks Pivot Point mingguan, yang digunakan adalah data harga dari seluruh minggu sebelumnya. Dengan kata lain, trader akan menggunakan:

  • High Weekly

  • Low Weekly

  • Close Weekly

dari minggu sebelumnya untuk menghitung titik tengah (Pivot Point) dan level-level support (S1, S2, S3) serta resistance (R1, R2, R3). Formula dasar Pivot Point adalah:

Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Setelah mendapatkan nilai PP, level support dan resistance dihitung sebagai berikut:

  • R1 = (2 x PP) – Low

  • S1 = (2 x PP) – High

  • R2 = PP + (High – Low)

  • S2 = PP – (High – Low)

  • R3 = High + 2(PP – Low)

  • S3 = Low – 2(High – PP)

Keunggulan Menggunakan Pivot Point Mingguan

Mengapa banyak trader menggunakan Pivot Point mingguan, bukan harian?

  1. Stabilitas dan Validitas
    Pivot mingguan memberikan level-level harga yang lebih stabil dan relevan untuk pergerakan pasar jangka menengah. Ini cocok untuk trader swing dan intraday yang ingin menghindari noise pasar.

  2. Bisa Digunakan Sebagai Panduan Tren Mingguan
    Jika harga berada di atas pivot point mingguan, maka bias tren cenderung bullish untuk minggu itu. Sebaliknya, jika harga berada di bawah PP, maka bias mingguan cenderung bearish.

  3. Level-Level yang Sangat Dihormati Pasar
    Banyak institusi besar dan trader profesional yang menggunakan level ini, sehingga potensi reaksi harga terhadap level-level tersebut jauh lebih tinggi dibanding pivot harian.

Strategi Entry Menggunakan Pivot Point Mingguan

1. Entry Buy Saat Harga Breakout di Atas PP dan Retest

Strategi pertama adalah buy on breakout, yaitu ketika harga berhasil menembus ke atas Pivot Point mingguan, lalu melakukan retest kembali ke level tersebut.

Langkah-langkahnya:

  • Tunggu harga menembus ke atas Pivot Point mingguan.

  • Tunggu harga melakukan koreksi atau retest ke level PP.

  • Entry buy ketika terbentuk bullish candlestick pattern seperti pin bar atau engulfing di dekat PP.

  • Stop loss bisa diletakkan di bawah level S1 atau di bawah swing low terakhir.

  • Target profit bisa menuju R1 atau R2, tergantung risk-reward ratio.

2. Entry Sell Saat Harga Rejected di Resistance (R1/R2)

Jika harga bergerak naik dan mendekati resistance mingguan seperti R1 atau R2, dan terlihat ada penolakan harga (rejection), maka ini bisa menjadi peluang entry sell.

Langkah-langkahnya:

  • Perhatikan formasi candlestick di sekitar level resistance.

  • Jika muncul bearish reversal pattern (misalnya shooting star, bearish engulfing), maka ini sinyal entry.

  • Stop loss bisa diletakkan di atas resistance berikutnya (misalnya jika entry di R1, SL bisa di atas R2).

  • Target profit menuju PP atau S1.

3. Buy di Support (S1/S2) Ketika Ada Sinyal Reversal

Support mingguan sering kali menjadi area bargain bagi buyer. Entry buy di S1 atau S2 bisa menjadi strategi menarik jika dikonfirmasi oleh price action.

Langkah-langkahnya:

  • Tunggu harga menyentuh level support mingguan (S1/S2).

  • Konfirmasi dengan candlestick reversal pattern seperti morning star, bullish engulfing, atau hammer.

  • Entry buy setelah pola terkonfirmasi.

  • Stop loss di bawah support berikutnya atau di bawah swing low.

  • Target di PP atau R1.

4. Gunakan Konfirmasi Indikator Tambahan

Untuk meningkatkan akurasi entry, trader bisa menggunakan indikator tambahan seperti RSI, MACD, atau Moving Average. Misalnya:

  • RSI menunjukkan kondisi oversold saat harga di support S1 → peluang buy.

  • MACD menunjukkan divergence saat harga mendekati PP → sinyal reversal.

5. Kombinasikan dengan Price Action dan Trendline

Pivot Point bukan alat tunggal. Gunakan konfluensi antara Pivot Point mingguan dengan trendline, channel, atau pola grafik (chart pattern). Misalnya:

  • Harga menembus pivot point dan juga menembus trendline → sinyal breakout kuat.

  • Harga memantul di S1 yang juga bertepatan dengan lower channel → sinyal reversal kuat.

Tips Tambahan untuk Trader

  • Gunakan time frame H1 atau H4 untuk konfirmasi entry dari Pivot Point mingguan.

  • Hindari entry saat rilis berita berdampak tinggi karena volatilitas bisa menembus semua level pivot.

  • Selalu terapkan manajemen risiko yang baik dengan risk-reward minimal 1:2.

Contoh Studi Kasus

Misalnya pada minggu sebelumnya:

  • High: 1.0920

  • Low: 1.0800

  • Close: 1.0850

Pivot Point = (1.0920 + 1.0800 + 1.0850) / 3 = 1.0857

Jika di awal minggu harga dibuka di atas 1.0857 dan terus naik, maka bias minggu tersebut cenderung bullish, dan peluang entry buy bisa dilakukan di area pivot saat harga melakukan koreksi ringan.


Ingin mempelajari lebih dalam bagaimana menggunakan Pivot Point mingguan dalam strategi trading harian dan swing trading Anda? Bergabunglah dengan program edukasi trading gratis dari Didimax, broker lokal terpercaya yang telah membantu ribuan trader Indonesia sukses dalam dunia forex.

Di www.didimax.co.id, Anda bisa belajar langsung dari mentor profesional, mendapatkan sinyal harian, dan mengikuti webinar edukatif setiap minggunya. Semua fasilitas ini tersedia secara gratis tanpa syarat rumit. Yuk, tingkatkan skill trading Anda sekarang juga bersama Didimax!


Jika Anda ingin file dalam format Word atau PDF, silakan beri tahu saya!