Strategi Entry Trading Menggunakan Area Supply and Demand: Panduan Lengkap untuk Trader Forex
Dalam dunia trading forex, memahami kapan harus masuk pasar (entry) adalah salah satu keterampilan terpenting yang harus dimiliki oleh seorang trader. Salah satu pendekatan yang semakin populer di kalangan trader profesional adalah menggunakan konsep supply and demand atau dalam bahasa Indonesia disebut penawaran dan permintaan. Strategi ini berfokus pada pengamatan pergerakan harga di area-area tertentu yang dianggap sebagai titik potensial terjadinya pembalikan arah harga (reversal) atau kelanjutan tren (continuation). Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana strategi entry menggunakan area supply and demand bisa menjadi alat yang kuat dalam meningkatkan akurasi dan konsistensi trading Anda.
Apa Itu Area Supply dan Demand?

Area supply adalah zona di mana tekanan jual lebih besar daripada tekanan beli, sehingga menyebabkan harga cenderung turun. Sebaliknya, area demand adalah zona di mana tekanan beli lebih besar daripada tekanan jual, sehingga harga cenderung naik. Konsep ini sangat erat kaitannya dengan hukum ekonomi dasar: ketika permintaan tinggi dan pasokan rendah, harga naik. Ketika pasokan tinggi dan permintaan rendah, harga turun.
Area supply dan demand biasanya terlihat pada chart sebagai zona di mana harga tiba-tiba bergerak sangat cepat ke salah satu arah, meninggalkan area konsolidasi atau base sebelumnya. Inilah yang menjadi dasar identifikasi zona entry potensial dalam strategi ini.
Mengapa Supply dan Demand Penting dalam Entry Trading?
Banyak strategi entry trading bergantung pada indikator teknikal seperti moving average, stochastic, atau RSI. Meskipun indikator tersebut dapat membantu, mereka sering kali lagging atau terlambat memberikan sinyal. Di sisi lain, supply dan demand memberikan sinyal lebih awal, berdasarkan pada perilaku pasar yang sebenarnya, bukan berdasarkan perhitungan matematis dari harga lampau.
Dengan menggunakan supply dan demand, trader dapat mengidentifikasi zona institusional—area tempat bank besar atau institusi keuangan melakukan transaksi dalam volume besar. Zona ini sering kali menjadi titik pembalikan harga yang signifikan. Oleh karena itu, jika Anda mampu mengidentifikasi zona-zona tersebut dengan benar, Anda memiliki peluang lebih besar untuk melakukan entry dengan risk-reward ratio yang sangat menguntungkan.
Langkah-langkah Strategi Entry Menggunakan Area Supply dan Demand
1. Identifikasi Zona Supply dan Demand
Langkah pertama adalah mencari zona supply dan demand di chart. Berikut cara sederhananya:
-
Zona Demand: Cari area di mana harga turun, kemudian bergerak naik secara drastis. Ini menunjukkan adanya tekanan beli yang besar.
-
Zona Supply: Cari area di mana harga naik, kemudian bergerak turun dengan cepat. Ini menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan.
Biasanya, zona ini terbentuk setelah konsolidasi singkat atau "base", diikuti dengan breakout kuat ke satu arah (drop-base-rally untuk demand, rally-base-drop untuk supply).
2. Gunakan Timeframe Lebih Tinggi untuk Konfirmasi
Sebelum entry, pastikan zona yang Anda temukan dikonfirmasi di timeframe yang lebih tinggi (misalnya H4 atau Daily). Ini membantu memastikan bahwa zona tersebut bukan hanya noise pasar, tetapi benar-benar merupakan level signifikan.
Timeframe lebih tinggi memberikan validasi dan sinyal bahwa zona tersebut kemungkinan akan bereaksi saat harga kembali mengunjunginya.
3. Tunggu Harga Kembali ke Zona
Salah satu prinsip penting dalam strategi ini adalah menunggu harga kembali ke zona supply atau demand yang telah teridentifikasi. Banyak trader pemula tergoda untuk entry langsung begitu zona terbentuk, padahal kekuatan dari strategi ini justru terletak pada reaksi harga ketika harga kembali ke zona tersebut.
Ini disebut sebagai pullback entry atau retest entry. Entry dilakukan saat harga menyentuh ulang area tersebut dengan konfirmasi tertentu, seperti candlestick reversal (pin bar, engulfing, dll.).
4. Entry dengan Konfirmasi Candlestick
Setelah harga kembali ke zona, perhatikan price action yang terbentuk. Beberapa pola candlestick yang sering digunakan sebagai sinyal entry:
-
Pin Bar: Sinyal pembalikan yang kuat, terutama jika terjadi di area supply/demand.
-
Engulfing Candle: Terjadi ketika candle baru menelan body candle sebelumnya, menunjukkan kekuatan buyer atau seller.
-
Inside Bar Breakout: Ketika harga bergerak dalam range kecil, kemudian breakout.
Dengan menunggu konfirmasi, Anda memperkecil kemungkinan entry terlalu dini dan meminimalkan false signal.
5. Tentukan Stop Loss dan Take Profit
Stop Loss (SL) idealnya ditempatkan beberapa pips di luar zona supply atau demand, untuk mengantisipasi false breakout atau wick yang menyentuh batas zona. Misalnya, jika zona demand berada di 1.2000–1.2020, maka stop loss bisa diatur di sekitar 1.1995.
Take Profit (TP) bisa menggunakan pendekatan risk-reward 1:2 atau 1:3. Namun, TP juga bisa ditempatkan pada zona supply atau demand berikutnya sebagai target realistis. Ini meningkatkan peluang Anda untuk keluar dari pasar dengan keuntungan optimal.
Tips Tambahan untuk Entry Supply dan Demand yang Lebih Akurat
-
Volume: Perhatikan volume saat harga menembus zona. Volume tinggi mengindikasikan partisipasi institusi.
-
Confluence: Kombinasikan zona dengan support/resistance klasik, garis tren, atau Fibonacci retracement untuk meningkatkan validitas zona.
-
Freshness Zona: Zona yang belum pernah diuji (fresh zone) cenderung memiliki potensi reaksi yang lebih kuat.
-
Kedalaman Zona: Semakin singkat base yang terbentuk sebelum breakout, semakin besar kemungkinan bahwa itu adalah zona kuat.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
-
Entry tanpa konfirmasi: Terlalu percaya diri masuk pasar hanya karena melihat zona tanpa price action pendukung.
-
Mengabaikan trend: Trading melawan trend utama tanpa alasan kuat bisa berisiko tinggi.
-
Terlalu banyak zona: Terlalu banyak menggambar zona bisa membingungkan. Fokus pada zona signifikan dan paling segar.
-
Tidak disiplin pada SL/TP: Banyak trader gagal karena mengubah-ubah posisi atau tidak disiplin terhadap batasan risiko yang sudah ditentukan.
Menguasai strategi entry menggunakan area supply and demand memang membutuhkan latihan dan kesabaran. Namun, jika dijalankan dengan konsisten, pendekatan ini bisa sangat menguntungkan. Supply dan demand mencerminkan kekuatan sesungguhnya di balik pergerakan harga, bukan sekadar angka di layar.
Jika Anda serius ingin memperdalam pemahaman tentang strategi supply and demand dan ingin belajar langsung dari mentor berpengalaman, maka bergabung dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id adalah langkah yang tepat. Di sana, Anda akan dibimbing oleh trader profesional yang telah terbukti sukses di pasar forex.
Program edukasi di Didimax tersedia secara gratis dan terbuka untuk siapa saja, baik pemula maupun trader berpengalaman. Dengan fasilitas lengkap seperti signal harian, webinar rutin, hingga konsultasi pribadi, Didimax siap membantu Anda menjadi trader yang lebih percaya diri dan konsisten. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk naik level dalam dunia trading forex bersama Didimax!