Kepopuleran indikator Schaff Trend Cycle meningkat karena bisa mengidentifikasi tren pasar. Pastinya memanfaatkan integrasi waktu dan rata-rata perdagangannya. Inilah alasannya dapat membantu trader untuk memperoleh wawasan pola siklusnya.
Trader banyak yang memanfaatkannya karena akan membantu mengidentifikasi peluang pembelian atau penjualan. Indikator SCT menjadi analisis teknikal yang menawarkan pandangan komprehensif dengan fokus utamanya pergerakan harga,
Faktanya memiliki banyak keuntungan karena membantu mengenali sifat siklus terbaru. Termasuk selaras terhadap prinsip fase pasar teori Wyckoff. Trader memakainya karena membantu identifikasi level oversold dan overbought.
Potensi peluang jual beli karena indikator Schaff Trend Cycle terbantu dengan baik. Wajar jika mampu menjadi pendekatan analisis perdagangan yang menawan. Anda tidak akan merasa kewalahan karena meningkatkan keberhasilan trading.
Belajar forex dibutuhkan supaya bisa memahami secara teori maupun prakteknya. Apalagi kondisi dalam trading dapat berubah-ubah sehingga membuat strategi yang dipakai tidak sama. Nantinya bisa memakai alat ternyata serta efisien.
Mengenal Indikator Schaff Trend Cycle (SCT)
Indikator SCT merupakan suatu indikator analisis teknis untuk perdagangan dan investasi. Tujuannya yaitu untuk identifikasi berita hingga menghasilkan sinyal perdagangan. Pengembangnya Doug Schaff dan sudah digunakan diseluruh dunia.
Pada indikator Schaff Trend Cycle bisa memperbaiki rata-rata pergerakan karena gabungan analisis siklus. SCT dirancang mengidentifikasi tren serta membalikan tren. Caranya yakni mengukur kekuatan tren atau cepatnya perubahan harga.
Pada dasarnya termasuk oscillator, contoh perhitungannya yakni pengurangan EMA 23 periode dari EMA 50 periode. Nilai yang keluar halus karena rata-rata MA 10 periode. Lalu berosilasi dari 0-100 sebagai petunjuk.
Jika di atas 50 artinya memberikan hasil bullish, sedangkan di bawah 50 menandakan akan bearish. Walaupun hadir sejak 1990-an, tetap bermanfaat karena kesuksesannya. Bahkan mendapatkan pengakuan luas karena sinyalnya tepat.
Perbandingan dengan indikator konvensional lainnya sering dilakukan. Tentu tidak rumit sehingga elemen waktu dan rata-rata pergerakan dipastikan baik. Para trader akan menerima pandangan komprehensif terhadap berita terbaru.
Pentingnya memakai indikator Schaff Trend Cycle terbukti karena dapat melihat tanda positif dan negatif. Termasuk menemukan titik masuk maupun keluar potensial. Transaksi yang dilakukan bisa untung dan menghindari kerugiannya.
Untuk cara membaca indikator ini sebenarnya mirip dengan indikator lain. Meski begitu memiliki ketentuan tersendiri karena informasi diperoleh dengan caranya. Kalau ingin menguji dalam akun demo juga disarankan supaya terencana.
Manfaat dan Kegunaan Indikator SCT Dalam Forex
Pentingnya belajar forex yakni mampu membuka mata terhadap kelebihan serta fungsi pada indicator. Tentu mendukung keberhasilan atau kesuksesan trader dalam mencari untung. SCT memiliki banyak manfaat dan kegunaan terbaik seperti:
Salah satu manfaat terbaik menggunakan indikator Schaff Trend Cycle adalah bisa mengidentifikasi tren. Saat ini melihat tren yang berjalan memberikan pengaruh besar. Tentu membantu mencari periode berkelanjutan dari indikator tersebut.
Anda menemukan informasi di atas maupun di bawah garis nolnya. Jika garis SCT naik, menunjukkan akan bullish. Tapi kalau garis SCT turun, menjadi petunjuk akan bearish.
- Identifikasi Jenuh Beli dan Jenuh Jual
Mengidentifikasi jenuh beli maupun jenuh jual lebih mudah. Terutama karena mengamati periode waktu indikator di atas maupun di bawah 25 atau 75. Kondisi jenuh beli jika di atas level 75.
Sementara itu kondisi jenuh jual yakni di bawah level 25. Pastikan memperhatikan informasinya dengan detail karena akan memakai data yang nyata. Kemudian mampu menunjukkan prediksi atau pengambilan keputusan yang baik.
- Menghasilkan Sinyal Beli dan Jual
Ternyata indikator Schaff Trend Cycle menghasilkan sinyal beli dan jual. Apalagi mencari persilangan dari garis STC bersama garis nol. Sinyal beli dilakukan jika melintasi garis di atas nol saat itu.
Lalu sinyal jual dihasilkan apabila garis SCT melewati di bawah garis nolnya. Anda harus memahami sama seperti indicator lainnya, ternyata tidak sempurna. Pakailah analisis teknikal atau fundamental lainnya untuk konfirmasi.
Anda berpeluang mengatur parameter dengan mudah karena periode cepat dan lambat. Untuk periode cepat menentukan kecepatan indikator bereaksi terhadap perubahan harga. Sedangkan periode lambat membantu memuluskan sinyal.
Strategi Penggunaan Indikator SCT Dalam Forex
Memahami bagaimana menggunakan dalam perdagangan forex harus dilakukan untuk mencobanya. Anda bisa memakai pengaturan default dan bebas jangka waktunya. Berikut ini tutorial penggunaan indikator Schaff Trend Cycle yang benar:
Analisis teknikal dilakukan berdasarkan SCT yang berosilasi dari satu ekstremitas ke ekstremitas lain. Contohnya garis sinyal turun di bawah 25 lalu naik ke 75. Kemudian kembali ke 25 dalam siklusnya.
Peluang terbaik adalah saat indikatornya tidak sepenuhnya di atas maupun dibawah 25 dan 75. Anda harus memastikan garis indikatornya memutar baik. Hal ini menandakan jika tren sebelumnya akan terus berlanjut.
Entry perdagangan yaitu indikator berbalik arah ke atas level 25 dan 75. Lalu jual waktu berbalik arah ke bawah untuk level sebanding. Lalu menempatkan stop loss pada bawah swing low.
Anda perlu memanfaatkan indikator Schaff Trend Cycle dan MACD supaya menangkap pembalikan tren. Terlebih mengharapkan pembalikan level overbought dan oversold. Artinya harus fokus melihat wilayah jenuh jual dan jenuh belinya.
Saat berosilasi akan memberi sinyal pembalikan tren yang mengidentifikasikan sinyal dalam overbought atau oversold. Anda harus konfirmasi lewat MACD supaya selaras. Nantinya dapat membantu memberikan indikasi kuat pembalikan tren.
Umumnya membeli waktu pada sinyal pembalikan bullish, lalu jual jika pembalikan bearish. Jika belajar forex, Anda paham harus stop loss pada swing high dan low. Idealnya mendapatkan keuntungan rasio 1:2.
Baca juga tentang: indikator bears power yang bisa digunakan dalam trading forex
Kelebihan Indikator SCT Dibandingkan Indikator Lain
Fokus terunik dalam indikator SCT adalah polanya selaras pada sifat inheren tren. Artinya memberikan pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar terbaru. Apalagi diperoleh dengan memperhitungkan waktu atau rata-rata pergerakannya.
Sinyal yang dihasilkan lebih besar dibandingkan indicator seperti MACD maupun Stochastic. Kemampuan mendeteksi tren ternyata jauh lebih cepat. Kemudian trader akan lebih mudah saat ingin masuk maupun keluar posisi trading.
Wawasan tren yang diberikan indikator Schaff Trend Cycle lebih kuat dan luas. Bahkan menawarkan akurasi sinyal yang terus meningkat. Deteksi tren juga dipastikan tepat waktu serta mengonfirmasi tren dengan maksimal.
Walaupun memiliki banyak keuntungan, tapi disertai dengan kekurangan atau kontra. Misalnya kemunculan sinyal palsu hingga pergerakan harga yang kurang menentu. Tren pasar bisa saja kurang jelas sehingga membingungkan trader.
Perlu Anda ketahui nantinya akan hadir informasi pasar dengan wawasan luas sehingga cukup kompleks. Jika ingin berhasil, diwajibkan kombinasi dengan indicator lain. Kombinasi dan gabungan semakin lumrah karena memperjelas.
Untuk yang ingin mendalami indikator STC dan indikator lainnya, harus bergabung bersama Didimax. Kami adalah broker forex terbaik dengan seminar dan edukasi lengkap. Tentu memberi kesempatan belajar sekaligus trading langsung.
Keberhasilannya tinggi karena ilmu belajar forex akan digunakan dengan tepat. Keuntungan dipastikan tinggi karena spread rendah dengan harga kompetitif. Belum lagi sudah regulasi BAPPEBTI dan menjadi anggota JFX sekaligus KBI.
Saat ini Didimax menyediakan trading platforms berkualitas tinggi yang bisa dipakai. Anda dapat berdagang forex dan komoditi dengan profit besar. Apalagi bisa mencoba indikator Schaff Trend Cycle untuk hasil memuaskan.