Strategi Kombinasi Volume dan Order Block: Senjata Rahasia Trader Profesional
Dalam dunia trading, khususnya di pasar forex, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh keberuntungan semata, melainkan oleh kemampuan trader dalam membaca pergerakan harga dan memahami dinamika pasar. Dua konsep yang semakin banyak digunakan oleh trader profesional untuk mengidentifikasi peluang trading yang berkualitas tinggi adalah volume dan order block. Ketika keduanya digunakan secara bersamaan, mereka bisa menjadi strategi yang sangat powerful untuk mendeteksi pergerakan harga institusional dan mengambil posisi dengan probabilitas tinggi.
Mengenal Order Block: Jejak Institusi di Chart

Order block adalah area di mana institusi keuangan besar seperti bank, hedge fund, atau pelaku pasar besar lainnya menempatkan order dalam jumlah besar. Area ini biasanya terlihat sebagai konsolidasi harga sebelum terjadi pergerakan tajam, baik naik maupun turun. Order block sering kali menandai area supply dan demand institusional yang jauh lebih kuat dibandingkan level support dan resistance biasa.
Order block bisa ditemukan di timeframe besar seperti H4, Daily, atau Weekly. Trader profesional sering mencari candle terakhir yang berlawanan arah sebelum harga bergerak kencang. Candle tersebut menandakan titik akumulasi atau distribusi oleh institusi, dan saat harga kembali ke area ini, sering terjadi reaksi yang signifikan.
Pentingnya Volume dalam Analisis Harga
Volume adalah indikator yang menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Dalam konteks forex, meskipun volume tidak sepenuhnya akurat karena sifat pasar yang desentralisasi, indikator volume tick masih bisa memberikan petunjuk penting terkait minat pasar. Volume digunakan untuk mengkonfirmasi kekuatan suatu pergerakan harga.
Misalnya, jika harga menembus sebuah resistance dengan volume tinggi, maka breakout tersebut dianggap valid. Sebaliknya, jika volume rendah, kemungkinan besar itu adalah false breakout. Volume membantu trader untuk menghindari sinyal palsu dan memastikan bahwa pergerakan harga memiliki dukungan dari pasar.
Menggabungkan Volume dan Order Block: Strategi Profesional
Menggunakan volume dan order block secara bersamaan memberikan keunggulan strategis. Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk menerapkan strategi kombinasi ini:
1. Identifikasi Order Block
Cari area order block pada timeframe besar (H4, Daily). Fokus pada:
-
Candle terakhir yang berlawanan arah sebelum impuls kuat.
-
Area konsolidasi sebelum breakout yang tajam.
-
Reaksi harga saat kembali ke area tersebut di masa lalu.
Contoh: Jika ada downtrend panjang lalu muncul candle bullish besar yang diikuti rally kuat, maka candle bearish terakhir sebelum rally bisa menjadi order block.
2. Konfirmasi dengan Volume
Saat harga mendekati area order block, perhatikan volume:
-
Jika harga menyentuh order block dan volume meningkat tajam, ini bisa menjadi sinyal bahwa institusi kembali masuk.
-
Jika volume rendah saat menyentuh order block, maka area tersebut mungkin tidak lagi valid atau sudah tidak dilindungi oleh institusi.
Volume yang tinggi pada saat harga retest order block menandakan adanya minat beli/jual yang besar, memperkuat potensi reversal.
3. Entry dan Manajemen Risiko
Gunakan konfirmasi price action seperti:
Tempatkan stop loss di luar order block (sedikit di bawah/batas order block), dan target profit bisa disesuaikan dengan risk-reward ratio minimal 1:2 atau lebih.
Contoh: Jika order block berada di 1.1000–1.1020 dan harga menyentuh kembali area tersebut dengan volume meningkat dan membentuk bullish engulfing, maka bisa entry buy dengan SL di bawah 1.1000 dan TP minimal 40–60 pips tergantung struktur harga.
Studi Kasus: GBP/USD
Misalkan pada chart Daily GBP/USD terlihat rally kuat setelah fase konsolidasi kecil. Candle bearish terakhir sebelum rally besar bisa menjadi order block. Harga kemudian kembali retest area ini setelah beberapa hari. Pada saat retest, volume meningkat signifikan dan terbentuk bullish pin bar. Kombinasi ini memberikan entry point yang sangat valid untuk buy.
Strategi ini bukan hanya memberikan entry yang tajam, tapi juga mengurangi noise dan sinyal palsu karena dua faktor penting — volume dan area institusional — telah dikonfirmasi.
Kelebihan Strategi Kombinasi Ini
-
Mengurangi Entry Asal-asalan
Banyak trader melakukan entry hanya karena melihat pola candlestick tanpa konfirmasi kekuatan pasar. Dengan menambahkan volume dan konteks order block, kualitas entry menjadi jauh lebih baik.
-
Mengikuti Jejak Institusi
Trader ritel tidak mampu menggerakkan pasar. Dengan memahami di mana institusi masuk dan keluar, kita bisa mengikuti jejak mereka, bukan melawannya.
-
Manajemen Risiko Lebih Terstruktur
Dengan adanya area yang jelas untuk stop loss dan target (berdasarkan order block), maka risiko bisa dihitung dengan lebih presisi.
-
Cocok untuk Berbagai Gaya Trading
Baik scalper, swing trader, maupun position trader bisa menggunakan strategi ini karena order block bisa diidentifikasi di berbagai timeframe.
Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Tidak semua order block valid. Harus dikonfirmasi dengan volume dan price action.
-
Gunakan strategi ini dengan manajemen risiko yang disiplin. Meskipun akurat, tetap tidak ada strategi yang 100% profit.
-
Kombinasikan dengan indikator pendukung lainnya seperti RSI atau Moving Average sebagai filter tambahan.
Jika Anda tertarik mempelajari lebih dalam bagaimana cara membaca pergerakan harga dari kacamata institusi, serta bagaimana cara menggunakan volume dan order block secara real-time, program edukasi trading di Didimax bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Dengan bimbingan dari mentor berpengalaman, Anda tidak hanya diajarkan teori, tapi juga praktik langsung melalui live trading dan evaluasi rutin.
Kunjungi website resmi kami di www.didimax.co.id untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai program edukasi, webinar gratis, dan sinyal trading harian. Belajar trading tidak harus sendirian — bergabunglah bersama komunitas trader Didimax dan tingkatkan skill Anda bersama para profesional!