Strategi Memilih Entry Order Paling Akurat di Trading Forex
Dalam dunia trading forex, keputusan paling penting yang menentukan hasil akhir bukan hanya soal seberapa bagus analisis market yang kita buat, tetapi seberapa tepat kita memilih entry order. Banyak trader pemula berpikir bahwa profit datang dari “feeling” atau sekadar mengikuti sinyal orang lain, padahal inti dari keputusan trading yang kuat terletak pada bagaimana kita membaca pasar, menentukan rencana, dan mengeksekusi entry order dengan cara yang konsisten dan akurat.
Entry yang baik bukan berarti selalu benar, tetapi entry yang dieksekusi berdasarkan alasan yang jelas, terukur, dan memiliki probabilitas tinggi. Sebaliknya, entry yang salah biasanya muncul dari keputusan terburu-buru, tidak sabar, atau FOMO saat harga sedang bergerak cepat. Oleh karena itu, memahami strategi memilih entry order menjadi keterampilan wajib bagi trader yang ingin bertahan lama di pasar forex.
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara memilih entry order yang paling akurat—mulai dari memahami struktur market, mengombinasikan price action, menggunakan indikator, sampai menentukan tipe order yang cocok. Semua akan dibahas dalam bahasa santai dan mudah dicerna.
Mari kita mulai.
1. Memahami Struktur Market Sebelum Entry
Sebelum membahas order, trader harus tahu dulu market sedang berada di fase apa. Struktur market inilah yang menjadi fondasi pengambilan keputusan.
Ada tiga kondisi utama dalam market:
a. Trend (Uptrend / Downtrend)
Di fase ini, entry paling akurat biasanya menunggu pullback ke area support/resistance atau MA penting. Mengikuti arah trend meningkatkan kemungkinan entry kamu lebih “on point”.
Contoh entry akurat:
Ini jauh lebih aman daripada melawan trend karena kamu entry searah arus besar.
b. Sideways (Range)
Saat market sideways, entry terbaik biasanya berada pada batas-batas area:
Trader pemula sering salah entry karena tidak sadar bahwa harga sebenarnya hanya memantul-mantul di dalam kotak.
c. Transisi (Reversal)
Fase transisi adalah masa perubahan trend. Entry sangat menguntungkan jika bisa membaca:
Entry terbaik muncul saat konfirmasi reversal muncul, bukan saat masih asumsi atau dugaan.
2. Menentukan Jenis Order yang Paling Sesuai
Banyak trader hanya mengenal buy dan sell, padahal di forex ada beberapa jenis entry order yang harus dipahami untuk mendapatkan entry paling akurat.
a. Market Order
Buy atau sell langsung pada harga saat ini.
Cocok untuk:
Tidak cocok kalau market bergerak liar atau saat spread sedang melebar.
b. Limit Order (Buy Limit / Sell Limit)
Entry pada harga yang lebih baik dari harga saat ini.
Cocok untuk:
Ini jenis order yang digunakan trader profesional karena entry lebih presisi.
c. Stop Order (Buy Stop / Sell Stop)
Entry ketika harga menembus level tertentu.
Cocok untuk:
Stop order lebih aman daripada market order saat breakout karena memberikan konfirmasi.
Pemilihan order sangat menentukan kualitas entry. Trader sukses tidak asal klik buy/sell, tapi memilih order yang sesuai dengan kondisi market dan strategi.
3. Entry Berdasarkan Price Action: Simpel tapi Efektif
Price action adalah metode paling populer untuk menentukan entry karena tidak terlalu bergantung pada indikator.
Beberapa sinyal entry price action akurat:
a. Pin Bar
Tanda penolakan harga yang kuat.
Buy pin bar di area support kuat bisa jadi entry akurat.
Sell pin bar di resistance juga sangat valid.
b. Engulfing Pattern
Menunjukkan perubahan sentimen besar.
Bullish engulfing → sinyal kuat untuk buy.
Bearish engulfing → sinyal sell yang meyakinkan.
c. Break of Structure
Jika harga menembus high atau low penting, itu menunjukkan potensi trend baru.
Entry terbaik biasanya di pullback setelah break.
Trader price action selalu menggabungkan pola candlestick + level struktur market agar entry lebih akurat.
4. Entry dengan Indikator: Untuk Konfirmasi Tambahan
Indikator tidak wajib untuk entry, tapi bisa membantu memberikan konfirmasi tambahan.
Beberapa indikator untuk entry paling akurat:
a. Moving Average (MA)
Entry terbaik terjadi saat:
MA 50 atau MA 20 banyak dipakai trader untuk entry pullback.
b. RSI
RSI bukan hanya untuk overbought / oversold.
Entry akurat muncul ketika:
c. Bollinger Bands
Banyak dipakai untuk entry breakout atau reversal.
Contoh entry:
-
Rejection di upper bands → potensi sell
-
Rejection di lower bands → potensi buy
-
Break middle band + pullback → entry trend continuation
Indikator bukan alat utama, tetapi kombinasi yang membuat entry semakin presisi.
5. Gunakan Multi-Time Frame Agar Entry Tidak Salah Arah
Kesalahan umum trader pemula adalah hanya melihat satu time frame.
Padahal entry akurat biasanya datang dari kombinasi:
-
Time frame besar → identifikasi trend utama
-
Time frame menengah → melihat struktur
-
Time frame kecil → mencari entry paling presisi
Contoh:
-
H4: uptrend
-
H1: pullback
-
M15: muncul pin bar bullish → entry buy
Dengan MTF, akurasi entry bisa meningkat drastis.
6. Tentukan Area Entry: Supply, Demand, Support, dan Resistance
Entry paling akurat selalu terjadi di area penting, bukan di sembarang tempat.
Area terbaik untuk entry meliputi:
a. Demand Zone (Buy Area)
Harga biasanya memantul naik kuat dari area ini.
b. Supply Zone (Sell Area)
Harga cenderung turun ketika masuk area ini.
c. Support – Resistance
Sangat efektif untuk entry pullback atau rejection.
Trader profesional tidak akan entry di tengah-tengah chart. Mereka menunggu harga menyentuh area penting baru kemudian mencari sinyal entry.
7. Tentukan Konfirmasi Sebelum Entry
Entry yang akurat membutuhkan konfirmasi, misalnya:
-
Candle penolakan
-
Breakout valid
-
Retest area
-
Pola candlestick kuat
-
Divergence pada RSI
-
Volume meningkat
Entry tanpa konfirmasi hanya akan membuat trader mudah terkena fakeout.
8. Waktu dan Sesi Trading yang Menentukan Akurasi Entry
Entry akurat juga dipengaruhi oleh waktu trading.
Sesi terbaik biasanya:
-
London Session → volatilitas stabil
-
London–New York Overlap → momentum besar
-
New York Session → banyak news besar
Sesi Asia biasanya lebih sideways sehingga kurang ideal untuk entry mengikuti momentum.
9. Money Management untuk Menjaga Konsistensi Entry
Entry akurat bukan hanya soal titik masuk, tapi juga bagaimana kamu mengatur risiko.
Gunakan:
Money management membuat entry yang salah tetap aman, dan entry yang benar menghasilkan profit maksimal.
10. Evaluasi Entry untuk Menjadi Lebih Akurat ke Depan
Catat setiap entry dalam trading journal:
Trader yang mencatat entry akan berkembang jauh lebih cepat daripada yang asal trading.
Penutup
Memilih entry order paling akurat di trading forex bukanlah satu teknik spesifik, melainkan gabungan dari pemahaman market, price action, indikator, pemilihan jenis order, hingga disiplin money management. Trader yang fokus pada proses, bukan sekadar hasil, akan bisa menemukan gaya entry yang paling cocok dan memberikan hasil konsisten dalam jangka panjang.
Sekarang saatnya kamu mengambil langkah lebih serius untuk memahami strategi trading secara mendalam. Jika kamu ingin belajar lebih terarah, memiliki mentor berpengalaman, dan mendapatkan fasilitas lengkap seperti signal harian, bimbingan, hingga edukasi tatap muka, kamu bisa langsung bergabung bersama program edukasi trading dari Didimax.
Dengan mengikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id, kamu akan dibimbing mulai dari dasar hingga strategi lanjutan. Semua materi disusun agar mudah dipahami, cocok untuk pemula, dan bisa diaplikasikan langsung di market. Jangan lewatkan kesempatan untuk naik level sebagai trader yang lebih disiplin, akurat, dan konsisten. Bergabunglah sekarang juga!