Strategi Scalping Forex dengan Indikator Pivot Point: Panduan Lengkap untuk Trader Pemula
Dalam dunia trading forex, strategi scalping menjadi salah satu metode populer yang banyak digunakan oleh trader, terutama yang ingin mendapatkan profit dalam waktu singkat. Scalping melibatkan pembukaan dan penutupan posisi trading dalam hitungan menit bahkan detik, dengan tujuan untuk menangkap pergerakan harga kecil. Meskipun terlihat sederhana, strategi ini membutuhkan ketelitian, kecepatan, dan pemahaman yang kuat terhadap analisis teknikal, termasuk penggunaan indikator.
Salah satu indikator yang sangat bermanfaat untuk strategi scalping adalah Pivot Point. Pivot point adalah level harga yang digunakan trader untuk menentukan potensi area support dan resistance di pasar. Dalam konteks scalping, pivot point memberikan petunjuk yang sangat berguna untuk menentukan entry dan exit posisi dengan risiko yang terukur. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara menggunakan indikator pivot point untuk strategi scalping forex secara efektif.
Apa Itu Pivot Point?

Pivot point merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk menentukan tren pasar secara keseluruhan dalam berbagai time frame. Secara umum, pivot point dihitung menggunakan harga penutupan, tertinggi, dan terendah dari periode sebelumnya. Dari perhitungan ini, akan muncul level-level penting, yaitu:
-
Pivot Point (PP): Level utama yang menjadi pusat acuan harga.
-
Support 1, 2, 3 (S1, S2, S3): Level-level di bawah pivot yang berfungsi sebagai potensi area support.
-
Resistance 1, 2, 3 (R1, R2, R3): Level-level di atas pivot yang menjadi potensi area resistance.
Dalam strategi scalping, pivot point digunakan untuk mengidentifikasi area di mana harga kemungkinan akan memantul atau mengalami pembalikan.
Mengapa Pivot Point Cocok untuk Scalping?
Beberapa alasan mengapa pivot point menjadi alat yang efektif untuk scalping antara lain:
-
Sederhana dan Cepat:
Pivot point mudah dihitung dan bisa langsung digunakan pada awal sesi trading. Ini sangat penting bagi scalper yang tidak memiliki banyak waktu untuk menganalisis pasar secara mendalam.
-
Level yang Jelas:
Support dan resistance yang dihasilkan pivot point memberikan panduan entry dan exit yang jelas bagi trader.
-
Digunakan oleh Banyak Trader:
Karena banyak trader profesional juga menggunakan pivot point, level-level tersebut cenderung memiliki dampak psikologis yang kuat di pasar.
Cara Menghitung Pivot Point
Rumus dasar pivot point adalah sebagai berikut:
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
Setelah mendapatkan nilai PP, kita bisa menghitung level support dan resistance:
-
R1 = (2 x PP) – Low
-
R2 = PP + (High – Low)
-
R3 = High + 2(PP – Low)
-
S1 = (2 x PP) – High
-
S2 = PP – (High – Low)
-
S3 = Low – 2(High – PP)
Namun, bagi trader pemula atau yang tidak ingin repot, banyak platform trading seperti MetaTrader, TradingView, dan lain-lain yang menyediakan indikator pivot point secara otomatis.
Strategi Scalping dengan Pivot Point
Berikut ini adalah salah satu strategi scalping yang bisa diterapkan menggunakan pivot point:
1. Time Frame dan Pasangan Mata Uang
Gunakan time frame M1 hingga M5. Pilih pasangan mata uang dengan spread rendah dan volatilitas tinggi seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY.
2. Setup Indikator
Pasang indikator pivot point harian pada chart. Tambahkan juga indikator tambahan seperti:
-
Moving Average (MA) 20 dan 50 untuk melihat arah tren jangka pendek.
-
RSI (Relative Strength Index) untuk melihat kondisi overbought/oversold.
-
Candlestick pattern untuk sinyal entry.
3. Aturan Entry Posisi
-
Buy: Saat harga menyentuh level support (misalnya S1 atau S2), RSI menunjukkan kondisi oversold, dan terdapat konfirmasi candlestick reversal (misalnya pin bar/bullish engulfing).
-
Sell: Saat harga menyentuh level resistance (misalnya R1 atau R2), RSI menunjukkan overbought, dan muncul candlestick reversal bearish.
4. Aturan Exit Posisi
-
Ambil keuntungan (take profit) sebesar 5-15 pips tergantung volatilitas pasar.
-
Pasang stop loss ketat 5-10 pips untuk menjaga manajemen risiko.
-
Keluar posisi jika harga mendekati level pivot atau muncul sinyal pembalikan arah.
Contoh Kasus Strategi Scalping
Misalnya, harga EUR/USD berada di dekat level S1 pada pivot point harian. RSI menunjukkan nilai 28 (oversold), dan muncul pola candlestick bullish engulfing. Ini bisa menjadi sinyal kuat untuk entry buy. Target profit bisa ditempatkan sedikit di bawah level pivot point (misalnya PP - 5 pips), dan stop loss ditempatkan di bawah S2.
Dengan rasio risk-reward yang baik, strategi seperti ini bisa diulang berkali-kali dalam sehari tergantung kondisi pasar.
Tips Tambahan dalam Scalping dengan Pivot Point
-
Hindari Scalping Saat Rilis Berita Besar:
Volatilitas tinggi bisa membuat harga menembus level pivot point secara tidak terduga.
-
Gunakan Broker dengan Eksekusi Cepat dan Spread Rendah:
Karena scalping membutuhkan transaksi cepat, pilih broker yang mendukung kecepatan tersebut.
-
Latihan di Akun Demo:
Uji strategi scalping dengan pivot point di akun demo sebelum masuk ke akun real.
-
Konsistensi dan Disiplin:
Jangan tergoda untuk membuka banyak posisi jika tidak ada sinyal valid. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
Scalping forex memang membutuhkan fokus tinggi dan kecepatan pengambilan keputusan, namun jika dilakukan dengan strategi yang tepat seperti menggunakan indikator pivot point, potensi keuntungannya cukup menarik. Dengan memahami cara kerja pivot point dan bagaimana menerapkannya dalam scalping, trader bisa lebih percaya diri dan disiplin dalam pengambilan keputusan trading harian.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang strategi scalping dan indikator teknikal lainnya secara gratis dan langsung dibimbing oleh mentor profesional, Anda bisa bergabung dalam program edukasi trading yang tersedia di www.didimax.co.id. Didimax adalah salah satu broker forex terbaik di Indonesia yang menyediakan fasilitas edukasi, bimbingan, serta komunitas trading yang aktif dan suportif.
Bergabung bersama Didimax bukan hanya membuka peluang Anda untuk memahami teknik trading yang benar, tetapi juga memungkinkan Anda untuk berlatih langsung di bawah pengawasan mentor berpengalaman. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan trading Anda dan raih profit secara konsisten di pasar forex!