Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Strategi SND Trading yang Menguntungkan di Pasar Forex

Strategi SND Trading yang Menguntungkan di Pasar Forex

by Didik SEO

 

Pada dasarnya, SND trading mengacu pada konsep dasar ekonomi yaitu hukum supply dan demand. Dalam pasar forex, area supply menunjukkan wilayah harga di mana penjual mendominasi, sehingga harga berpotensi turun. Sebaliknya, area demand adalah wilayah di mana pembeli mengendalikan pasar, sehingga harga berpotensi naik. Identifikasi area supply dan demand yang kuat dapat memberikan peluang trading yang akurat.

Langkah 1: Identifikasi Area Supply dan Demand

Identifikasi area supply dan demand adalah langkah pertama dalam strategi ini. Berikut cara melakukannya:

  • Area Supply: Cari area harga tinggi yang diikuti oleh pergerakan turun yang signifikan. Wilayah ini biasanya menunjukkan kelebihan penawaran, yang menyebabkan harga turun.
  • Area Demand: Temukan area harga rendah yang diikuti oleh pergerakan naik yang kuat. Wilayah ini menandakan kelebihan permintaan, yang menyebabkan harga naik.

Identifikasi yang tepat dari area ini sangat penting karena akan menjadi titik entry atau exit dalam trading.

Langkah 2: Kenali Pola Candlestick yang Mendukung

Pola candlestick sering digunakan untuk mendukung analisis supply dan demand. Beberapa pola candlestick yang dapat membantu konfirmasi adalah:

  • Doji: Indikasi pembalikan arah.
  • Engulfing: Pola candlestick yang menunjukkan dominasi pembeli atau penjual.
  • Hammer dan Shooting Star: Memberikan sinyal kuat adanya pembalikan di area supply atau demand.

Menggunakan candlestick sebagai konfirmasi membantu trader memperkuat keputusan mereka sebelum memasuki pasar.

Cara Mengidentifikasi Area Supply dan Demand yang Kuat

Tidak semua area supply dan demand memiliki kekuatan yang sama. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan area yang diidentifikasi kuat dan memiliki potensi pembalikan harga yang besar.

  • Timeframe yang Lebih Tinggi: Memeriksa area supply dan demand pada timeframe yang lebih tinggi, seperti daily atau weekly, memberikan area yang lebih kuat dibandingkan timeframe kecil.
  • Pola Volume: Pergerakan harga yang kuat dan signifikan biasanya diikuti oleh lonjakan volume.
  • Aksi Harga Cepat: Pergerakan harga yang cepat dan tajam dari area supply atau demand adalah tanda bahwa area tersebut memiliki potensi besar.

Strategi SND Trading yang Bisa Diterapkan

Setelah memahami konsep dasar, langkah berikutnya adalah menerapkan strategi SND dalam trading forex. Berikut beberapa strategi populer yang bisa membantu trader mendapatkan keuntungan dari pasar forex.

Entry di Area Demand dengan Buy Limit

  1. Identifikasi Area Demand: Gunakan timeframe besar untuk mengidentifikasi area demand yang kuat.
  2. Tunggu Harga Mendekati Area Demand: Perhatikan apakah harga bergerak mendekati area yang sudah diidentifikasi.
  3. Tempatkan Buy Limit: Pasang order buy limit sedikit di atas area demand untuk meminimalkan risiko slippage.

 

Entry di Area Supply dengan Sell Limit

 

Untuk strategi sell, trader bisa memanfaatkan area supply sebagai titik entry. Prinsipnya serupa dengan buy limit, namun dalam hal ini trader akan memasang sell limit di dekat area supply.

 

  1. Identifikasi Area Supply: Temukan area supply kuat pada timeframe besar.
  2. Amati Harga Saat Mendekati Area Supply: Ketika harga mendekati area tersebut, perhatikan apakah pola candlestick mendukung pembalikan harga.
  3. Pasang Sell Limit: Tempatkan order sell limit sedikit di bawah area supply.

 

 

 

Teknik Konfirmasi dalam SND Trading

Selain mengandalkan area supply dan demand, trader bisa memanfaatkan beberapa teknik konfirmasi untuk meningkatkan akurasi trading.

Indikator RSI (Relative Strength Index)

RSI adalah indikator yang mengukur kekuatan pergerakan harga. Dengan memanfaatkan RSI, trader dapat melihat apakah suatu area supply atau demand sudah jenuh atau belum.

  • Overbought (Jenuh Beli): Saat harga mendekati area supply dengan RSI di atas 70, kemungkinan besar harga akan berbalik turun.
  • Oversold (Jenuh Jual): Jika harga mendekati area demand dengan RSI di bawah 30, kemungkinan besar harga akan berbalik naik.

Divergence antara Harga dan Volume

Divergence antara pergerakan harga dan volume adalah sinyal lain yang bisa membantu mengkonfirmasi pembalikan di area supply dan demand. Ketika harga mencapai area supply namun volume menurun, ini menunjukkan bahwa tekanan beli mulai berkurang. Sebaliknya, ketika harga mencapai area demand namun volume meningkat, ini mengindikasikan adanya tekanan beli yang bisa mendorong harga naik.

Penggunaan Moving Average untuk Identifikasi Tren

Moving Average (MA) dapat digunakan sebagai penanda tren umum pasar. Jika harga berada di atas MA pada timeframe besar, ini menunjukkan tren naik yang dominan, sehingga area demand menjadi pilihan yang lebih baik untuk entry buy. Sebaliknya, jika harga berada di bawah MA, area supply akan lebih menguntungkan sebagai area entry sell.

 

Tips dalam Menggunakan Strategi SND Trading

  • Gunakan Risk Management yang Tepat: Menetapkan stop-loss di luar area supply atau demand dapat membantu membatasi kerugian jika harga tidak bergerak sesuai prediksi.
  • Konsistensi dan Disiplin: Jangan terburu-buru mengambil keputusan. SND trading membutuhkan kesabaran untuk menunggu harga mencapai area yang diinginkan.
  • Jangan Bergantung Sepenuhnya pada SND: Gunakan juga alat analisis lain untuk memperkuat keputusan trading.

 

Tantangan dalam Strategi SND Trading

  • Volatilitas Pasar: Pasar forex bisa sangat fluktuatif, terutama saat rilis berita ekonomi penting. Hal ini bisa membuat area supply dan demand menjadi tidak valid.
  • Pengalaman dan Keahlian: Mengidentifikasi area supply dan demand yang valid membutuhkan waktu dan latihan.
  • False Breakout: Terkadang, harga dapat melewati area supply atau demand, menyebabkan false breakout. Hal ini sering menimbulkan kerugian jika tidak diantisipasi.

 

Kapan Tidak Menggunakan Strategi SND Trading?

Strategi SND trading mungkin kurang efektif saat pasar mengalami tren kuat yang berkepanjangan. Dalam kondisi trending, harga cenderung melewati area supply atau demand tanpa ada pembalikan signifikan. Oleh karena itu, jika harga menunjukkan tren yang sangat kuat, ada baiknya menggunakan strategi trend-following daripada SND trading.

 

Manfaat Menggunakan Strategi SND Trading di Pasar Forex

  • Memperoleh Harga Entry yang Baik: Dengan memanfaatkan area supply atau demand, trader bisa masuk pada harga terbaik sebelum terjadi pergerakan besar.
  • Manajemen Risiko yang Efektif: Area supply dan demand dapat berfungsi sebagai panduan dalam menentukan level stop-loss dan target profit.
  • Dapat Diintegrasikan dengan Strategi Lain: SND trading bisa dikombinasikan dengan analisis teknikal lain untuk memperkuat sinyal dan meningkatkan akurasi.

Strategi SND trading adalah salah satu pendekatan yang bisa memberikan keuntungan bagi trader forex dengan memperhatikan area supply dan demand. Dengan mempelajari cara mengidentifikasi area kuat, menggunakan teknik konfirmasi, dan menerapkan manajemen risiko yang tepat, trader dapat meningkatkan potensi keuntungan. Namun, strategi ini memerlukan disiplin dan kesabaran, karena sering kali harga tidak langsung mencapai area supply atau demand yang diharapkan.

Ingin mendalami strategi SND trading lebih jauh? Belajar trading forex bersama Didimax adalah pilihan yang tepat. Dengan bimbingan profesional dan materi edukasi yang mendalam, Anda bisa meningkatkan keterampilan dan pemahaman dalam forex trading secara menyeluruh.