Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Strategi Trading Saat Bank Sentral Melakukan Cut Rate

Strategi Trading Saat Bank Sentral Melakukan Cut Rate

by Rizka

Strategi Trading Saat Bank Sentral Melakukan Cut Rate

Dalam dunia trading forex, keputusan bank sentral adalah “kiblat” utama yang menentukan arah pasar. Salah satu kebijakan yang paling sering menggerakkan harga adalah cut rate, yaitu keputusan bank sentral untuk memangkas suku bunga acuan. Walaupun terlihat sederhana, keputusan ini dapat memicu volatilitas ekstrem di pasar forex—bahkan pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, hingga AUD/USD sering bergerak ratusan pips hanya dalam hitungan menit.

Bagi trader yang tahu caranya, cut rate bukan hanya sebuah berita ekonomi—tetapi peluang emas untuk memaksimalkan profit. Namun tanpa strategi yang jelas, cut rate justru bisa menjadi jebakan yang membuat akun trading “ambyar”.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengapa cut rate menggerakkan harga, bagaimana sentimen pasar bekerja, serta strategi trading yang paling efektif digunakan ketika bank sentral mengumumkan pemangkasan suku bunga.


Apa Itu Cut Rate dan Mengapa Berpengaruh Besar?

Cut rate adalah pemangkasan suku bunga oleh bank sentral. Suku bunga adalah “harga uang”—jadi ketika suku bunga diturunkan, nilai mata uang biasanya ikut melemah karena investor cenderung mencari imbal hasil lebih tinggi di negara lain.

Namun, efek cut rate tidak selalu melemahkan mata uang. Terkadang, pemangkasan suku bunga justru dapat memperkuat mata uang jika telah “priced in” oleh pasar atau jika pasar menilai kebijakan tersebut sebagai stabilisasi ekonomi.

Untuk memahami arah pergerakan harga saat cut rate, trader harus mengetahui tiga komponen:

  1. Besaran cut rate yang diumumkan

  2. Ekspektasi pasar sebelum pengumuman

  3. Statement dan outlook kebijakan bank sentral

Ketiga faktor ini menentukan apakah pasar akan:

  • bullish,

  • bearish,

  • atau bergerak liar sebelum menemukan arah yang jelas.


Bagaimana Pasar Merespons Cut Rate?

Reaksi pasar terhadap cut rate biasanya bisa diprediksi berdasarkan sentimen. Berikut skenario paling umum:

1. Cut Rate Lebih Besar dari Perkiraan → Mata Uang Melemah

Contoh: pasar prediksi -25 bps, ternyata bank sentral pilih -50 bps.

Artinya:
Bank sentral memberi sinyal ekonomi lemah → investor keluar → mata uang turun.

2. Cut Rate Sesuai Perkiraan → Reaksi Minimal atau Sudah Priced In

Jika trader besar sudah mengantisipasi, pasar cenderung tenang atau bergerak “fakeout”.

3. Cut Rate Lebih Kecil dari Prediksi → Mata Uang Menguat

Misal pasar prediksi -50 bps, yang terjadi hanya -25 bps.
Interpretasinya: kondisi ekonomi lebih baik dari perkiraan → mata uang menguat.

4. Forward Guidance Lebih Penting dari Cut Rate

Kadang, pengumuman suku bunga hanya “bonus”. Yang lebih penting adalah pernyataan bank sentral:

  • Apakah masih akan memotong suku bunga ke depannya?

  • Apakah pemangkasan ini yang terakhir?

  • Apakah kondisi ekonomi buruk atau membaik?

Sentimen inilah yang menentukan arah tren jangka menengah.


Strategi Trading Saat Cut Rate: Cara Bermain Aman dan Efektif

Untuk memaksimalkan peluang saat cut rate, trader perlu strategi yang matang. Berikut pendekatan yang paling sering digunakan oleh trader profesional.


1. Strategi News Trading: Entry Setelah Rilis, Bukan Sebelum

ENTRY sebelum berita adalah perjudian, bukan trading. Volatilitas bisa menghabisi akun dalam satu candle.

Strategi aman:

  • Tunggu rilis data.

  • Biarkan candlestick pertama terbentuk (1–5 menit).

  • Amati arah impuls awal.

  • Entry mengikuti arah yang paling kuat, tetapi tunggu pullback terlebih dahulu.

Cara ini menghindari:

  • slippage ekstrem

  • spread melebar

  • false breakout


2. Gunakan Strategi Breakout Retest

Cut rate memicu pergerakan besar. Biasanya harga akan break level penting seperti:

  • support besar

  • resistance besar

  • trendline

  • area demand atau supply

Setelah breakout kuat:

  1. Tunggu harga retest area yang ditembus.

  2. Entry ketika ada rejection kuat (pin bar, engulfing, atau long wick).

  3. Pasang SL ketat di luar area retest.

Ini adalah strategi paling aman untuk volatilitas pasca-news.


3. Fokus pada Pair yang Paling Sensitif

Tidak semua pair bereaksi sama terhadap cut rate.

Contoh:

  • Cut rate Federal Reserve → USD/JPY, EUR/USD, GBP/USD

  • Cut rate ECB → EUR/USD, EUR/JPY

  • Cut rate BOE → GBP/USD, GBP/JPY

  • Cut rate RBA → AUD/USD

Gunakan pair dengan:

  • spread kecil

  • likuiditas tinggi

  • volatilitas optimal (tidak terlalu liar)

EUR/USD dan USD/JPY umumnya yang paling stabil.


4. Baca Sentimen Pasar Sebelum News Dirilis

Sebelum cut rate diumumkan, pasar biasanya sudah bergerak karena rumor dan spekulasi.

Perhatikan:

  • proyeksi suku bunga dari analis

  • konsensus ekonomi

  • komentar pejabat bank sentral

  • data ekonomi 1–2 bulan terakhir

Jika pasar sudah “pricing in” cut rate, maka efeknya setelah rilis bisa berlawanan arah.


5. Hindari Trading di Dalam Candle News — Tunggu Koreksi

Saat news dirilis, candle bisa bergerak puluhan hingga ratusan pips dalam satu detik.
SL bisa tersentuh karena spread melebar.

Tunggu:

  • candle news selesai

  • volume menurun

  • bentuk pola reversal atau continuation

Baru masuk dengan risiko yang terukur.


6. Gunakan Manajemen Risiko Ketat

Saat cut rate, kenali risiko:

  • Spread melebar

  • Slippage besar

  • Pergerakan ekstrem

  • Fakeout dan volatile spike

Gunakan:

  • Lot kecil

  • SL lebih longgar tapi terukur

  • Target tidak serakah

  • Hindari open banyak posisi

Trading news adalah soal disiplin, bukan soal keberuntungan.


7. Gunakan Timeframe Besar untuk Arah Tren, TF Kecil untuk Entry

Strategi multi-timeframe cocok untuk kondisi cut rate:

  • Gunakan H4 atau Daily untuk melihat arah utama mata uang.

  • Gunakan M5 atau M15 sebagai entry proses setelah volatilitas mereda.

Dengan cara ini:

  • Kamu tidak “tersesat” dalam noise.

  • Entry lebih presisi.

  • Arah trading lebih terarah.


8. Fokus pada Pola Price Action yang Muncul Setelah News

Pola yang paling sering muncul setelah cut rate:

  • Bullish/Bearish engulfing

  • Pin bar rejection

  • Inside bar breakout

  • Double top/bottom

  • Continuation flag

Pola ini membantu melihat apakah momentum masih berlanjut atau sudah melemah.


9. Hindari Entry Melawan Arah News

Setidaknya pada 30–60 menit pertama, sangat jarang harga berbalik arah besar.
Biasanya yang terjadi hanya retracement kecil atau sideways sesaat.

Trading melawan arus news sering berakhir dengan kerugian besar.


10. Gunakan Pending Order (Jika Sudah Ahli)

Pending order cocok untuk trader berpengalaman, terutama:

  • Buy Stop di atas resistance bila news bullish

  • Sell Stop di bawah support bila news bearish

Namun ini butuh pengalaman karena risiko:

  • terpancing spike

  • slippage

  • double execution

Kalau pemula, hindari dulu metode ini.


KESIMPULAN: Cut Rate = Peluang Besar Jika Diikuti Strategi yang Tepat

Cut rate adalah momen ketika pasar forex bergerak paling signifikan. Dengan memahami sentimen, membaca arah kebijakan, dan menggunakan teknik yang aman—trader dapat memanfaatkan momentum besar dengan risiko yang terukur.

Yang penting:

  • jangan entry sebelum news,

  • tunggu arah jelas,

  • ikuti tren yang terbentuk,

  • dan selalu gunakan manajemen risiko ketat.

Cut rate bukan hanya sekadar berita ekonomi—ini adalah peluang nyata untuk profit jika kamu tahu caranya.


Jika kamu ingin benar-benar memahami cara membaca keputusan bank sentral, menganalisis fundamental, dan mempraktikkan strategi cut rate secara langsung, saatnya bergabung dengan program edukasi trading di Didimax. Kamu akan belajar langsung bersama mentor berpengalaman yang siap membimbing dari dasar hingga mahir, dengan metode yang mudah dipahami dan bisa langsung dipraktikkan.

Didimax juga menyediakan fasilitas premium seperti signal trading, analisa harian, webinar, dan bimbingan one-on-one untuk memastikan kamu berkembang sebagai trader yang konsisten dan percaya diri. Yuk mulai perjalanan trading kamu bersama Didimax di www.didimax.co.id—karena trader sukses lahir dari edukasi yang tepat!