Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Studi: Hasil 100 Entry Berdasarkan Analisa Support-Resistance

Studi: Hasil 100 Entry Berdasarkan Analisa Support-Resistance

by Rizka

Studi: Hasil 100 Entry Berdasarkan Analisa Support-Resistance

Dalam dunia trading, analisa teknikal menjadi salah satu fondasi utama dalam pengambilan keputusan. Dari sekian banyak metode analisa teknikal, support dan resistance merupakan salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh trader, baik pemula maupun profesional. Konsep ini sederhana namun sangat efektif dalam membantu menentukan titik masuk (entry), titik keluar (exit), dan bahkan manajemen risiko. Namun, seberapa akurat metode ini jika diuji secara konsisten dalam jumlah besar? Artikel ini menyajikan hasil studi terhadap 100 entry yang dilakukan berdasarkan analisa support-resistance, guna memberikan gambaran seberapa efektif strategi ini jika dijalankan dengan disiplin dan manajemen risiko yang baik.

Apa Itu Support dan Resistance?

Sebelum masuk ke dalam studi, penting untuk memahami konsep dasar dari support dan resistance. Support adalah level harga di mana permintaan cukup kuat untuk menghentikan penurunan harga lebih lanjut. Sebaliknya, resistance adalah level harga di mana penawaran cukup kuat untuk menghentikan kenaikan harga lebih lanjut. Dalam praktiknya, trader menggunakan level ini sebagai acuan untuk entry atau exit posisi.

Level support biasanya digunakan sebagai titik beli, karena harga cenderung memantul dari level ini. Sementara itu, resistance digunakan sebagai titik jual, karena harga sering kali gagal menembusnya dan akhirnya mengalami penurunan. Meski tampak sederhana, strategi ini sangat tergantung pada validitas level yang ditentukan serta pengelolaan risiko yang ketat.

Desain Studi

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif terhadap 100 entry posisi trading yang diambil hanya berdasarkan sinyal dari analisa support-resistance. Studi ini dilakukan pada timeframe H1 (1 jam) dan H4 (4 jam) pada pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan XAU/USD (emas), dalam rentang waktu 3 bulan.

Berikut beberapa kriteria yang digunakan:

  • Entry dilakukan ketika harga menyentuh area support atau resistance yang telah diidentifikasi.

  • Validasi tambahan dilakukan dengan candlestick pattern sederhana seperti pin bar, bullish/bearish engulfing.

  • Stop loss ditempatkan sekitar 15–30 pips di luar area support/resistance.

  • Target profit menggunakan rasio minimal 1:2.

  • Tidak ada campur tangan manual (semi-otomatis menggunakan skrip).

  • Semua entry dicatat lengkap dengan screenshot chart dan hasil akhir (win/loss).

Hasil Studi

Dari 100 entry yang dilakukan berdasarkan metode ini, berikut adalah hasil statistik yang ditemukan:

  • Total Posisi: 100

  • Posisi Menang (Profit): 62

  • Posisi Kalah (Loss): 38

  • Win Rate: 62%

  • Rata-rata Rasio Risk:Reward: 1:2.1

  • Drawdown Maksimum: 8.3%

  • Akumulasi Profit (dalam pip): +1.240 pips

  • Akun simulasi awal: $10.000 → Akhir: $13.120 (+31,2%)

Analisa Temuan

Hasil dari 100 entry menunjukkan bahwa strategi berbasis support-resistance memiliki win rate yang cukup tinggi jika digunakan dengan pendekatan sistematis dan disiplin. Rasio risk:reward yang dijaga di atas 1:2 membuat strategi ini tetap menguntungkan meskipun win rate tidak mencapai angka 70% ke atas. Bahkan dengan win rate 60% saja, trader sudah bisa konsisten profit jika mampu menjaga risiko per posisi dan tidak melakukan overtrading.

Salah satu temuan penting dari studi ini adalah bahwa keberhasilan support-resistance sangat tergantung pada:

  1. Kualitas Area Support-Resistance: Area yang diambil dari timeframe lebih besar (H4 dan Daily) memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan yang diambil dari timeframe kecil.

  2. Konfirmasi Candlestick: Entry tanpa konfirmasi cenderung berakhir loss. Penambahan konfirmasi seperti pin bar atau engulfing pattern sangat membantu validasi entry.

  3. Manajemen Risiko: Trader yang tetap konsisten menggunakan stop loss dan target profit memiliki performa yang lebih stabil.

Namun, ada juga kelemahan yang perlu diperhatikan. Saat pasar dalam kondisi trending kuat, support dan resistance cenderung "jebol" dan strategi ini kurang efektif. Karena itu, trader perlu memahami konteks market dan tidak semata-mata mengandalkan level statis tersebut.

Studi Kasus Singkat

Salah satu trade yang diambil dalam studi ini adalah entry buy pada XAU/USD di area support 1925. Setelah terjadi candle pin bar dengan ekor panjang ke bawah, entry dilakukan dengan stop loss di 1920 dan target di 1938. Harga sempat sideways sebelum akhirnya naik dan menyentuh target dalam 6 jam berikutnya. Ini menunjukkan bahwa kesabaran dan pemilihan area yang kuat sangat krusial.

Sebaliknya, ada juga trade pada GBP/USD yang berakhir loss karena resistance di level 1.2880 gagal menahan breakout saat rilis data inflasi. Ini menjadi pelajaran penting bahwa support dan resistance bukanlah level mutlak, melainkan area psikologis yang bisa "ditembus" ketika ada sentimen atau data ekonomi kuat.

Kesimpulan

Dari studi terhadap 100 entry berdasarkan analisa support-resistance ini, dapat disimpulkan bahwa strategi ini memiliki potensi profitabilitas yang baik, asal digunakan dengan pendekatan sistematis, konfirmasi valid, dan manajemen risiko yang disiplin. Support-resistance bukan sekadar garis pada chart, melainkan refleksi dari psikologi pasar. Saat dipahami dengan benar dan diterapkan dengan cermat, metode ini bisa menjadi senjata ampuh dalam aktivitas trading harian.

Namun, seperti strategi lainnya, support-resistance bukanlah formula ajaib. Diperlukan pengalaman, latihan, serta pemahaman market yang mendalam agar bisa membaca level-level penting dengan tepat. Untuk itu, belajar secara langsung dari mentor berpengalaman akan mempercepat pemahaman dan hasil dalam trading.


Ingin mendalami cara membaca level support-resistance dengan lebih akurat? Atau mungkin Anda ingin belajar strategi entry yang lebih lengkap dan konsisten menghasilkan profit seperti yang ada dalam studi ini? Anda bisa mengikuti program edukasi trading gratis bersama para mentor profesional di Didimax.

Di Didimax, Anda tidak hanya belajar teori, tapi juga langsung praktik bersama trader berpengalaman yang siap membimbing Anda. Yuk, mulai perjalanan trading Anda dengan langkah yang lebih terarah dan terstruktur! Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda untuk program edukasi trading terbaik di Indonesia!