Studi Kasus: Contoh Trade Nyata dengan Teknik Hit and Run
Dalam dunia trading forex, berbagai strategi bisa diterapkan sesuai dengan gaya dan psikologi masing-masing trader. Salah satu teknik yang cukup populer di kalangan scalper dan trader harian adalah teknik hit and run. Teknik ini mengandalkan eksekusi cepat dan pengambilan profit dalam waktu singkat tanpa menahan posisi terlalu lama. Meski terlihat simpel, namun strategi ini membutuhkan ketelitian, pemahaman pasar yang baik, serta manajemen risiko yang disiplin. Dalam artikel ini, kita akan membahas sebuah studi kasus nyata bagaimana teknik hit and run diterapkan dalam kondisi pasar tertentu.
Pemahaman Dasar Teknik Hit and Run

Sebelum masuk ke studi kasus, mari kita ulas sedikit mengenai konsep dasar teknik ini. Hit and run adalah strategi di mana seorang trader masuk ke pasar dengan cepat, mengambil keuntungan kecil dalam waktu singkat, lalu segera keluar. Tujuannya bukan untuk mendapatkan profit besar dari satu posisi, tetapi mengumpulkan keuntungan kecil secara konsisten dalam beberapa sesi trading. Teknik ini biasanya digunakan dalam sesi pasar yang volatil, seperti saat pembukaan sesi London atau New York.
Kelebihan dari strategi ini adalah minimnya risiko dari pergerakan tak terduga yang bisa terjadi saat trader terlalu lama menahan posisi. Namun kelemahannya adalah trader harus fokus penuh dan disiplin karena peluang yang diambil sangat singkat dan bisa terlewat hanya dalam hitungan detik atau menit.
Studi Kasus: Trading Pair GBP/USD dengan Teknik Hit and Run
Mari kita ambil contoh nyata dari salah satu sesi trading menggunakan pair GBP/USD. Studi kasus ini terjadi pada tanggal 6 Maret 2024, saat rilis data ekonomi penting dari Inggris yakni Composite PMI. Berdasarkan kalender ekonomi, data ini dijadwalkan rilis pukul 16.30 WIB. Beberapa menit sebelum rilis, pasar menunjukkan volatilitas rendah namun volume perdagangan mulai meningkat—tanda bahwa trader mulai bersiap menghadapi rilis berita.
Persiapan Sebelum Entry
Trader yang menggunakan teknik hit and run sudah mempersiapkan beberapa hal:
-
Timeframe: Menggunakan M1 dan M5 untuk membaca momentum pergerakan harga.
-
Indikator: Menggunakan kombinasi Moving Average (EMA 14 dan EMA 50), RSI (14), dan candlestick pattern.
-
Support Resistance: Mengidentifikasi level-level penting sebagai batas stop loss dan target profit.
-
Risk Management: Menggunakan lot kecil (0.2 lot untuk akun $1000) dan menetapkan SL dan TP ketat (SL 10 pips, TP 10-15 pips).
Entry Posisi
Pukul 16.29 WIB, trader mengamati bahwa harga GBP/USD bergerak mendekati resistance minor di level 1.3185. RSI menunjukkan overbought, dan candlestick menunjukkan formasi pin bar—tanda potensi pembalikan arah. Dengan momentum dari berita yang akan segera dirilis, trader memutuskan untuk sell limit di 1.3185, dengan target profit 10 pips dan stop loss 10 pips.
Tepat pukul 16.30 WIB, data PMI dirilis sedikit lebih buruk dari perkiraan pasar. Harga langsung bereaksi dengan turun tajam. Entry posisi terkena dan harga menyentuh 1.3175 dalam waktu kurang dari 3 menit. Trader langsung mengambil keuntungan dan keluar dari pasar.
Evaluasi Trade
-
Entry: Sell Limit @ 1.3185
-
TP: 1.3175 (tercapai dalam 3 menit)
-
SL: 1.3195 (tidak tersentuh)
-
Hasil: +10 pips / +$20 (dengan lot 0.2)
Meskipun profit yang diambil terbilang kecil, trader berhasil meraih keuntungan dalam waktu singkat tanpa perlu menahan posisi lama. Inilah esensi dari teknik hit and run: cepat, disiplin, dan efisien.
Trade Tambahan dalam Sesi yang Sama
Tidak berhenti di situ, trader memanfaatkan volatilitas lanjutan dari reaksi pasar terhadap berita. Sekitar pukul 16.45 WIB, harga kembali ke area 1.3178 dan membentuk doji. RSI menunjukkan mulai netral. Trader kali ini membuka posisi buy dengan target 8 pips. Hasilnya, harga naik ke 1.3186 dan TP kembali tercapai.
Dengan dua kali eksekusi trade dalam satu sesi, total keuntungan yang diraih adalah sekitar 18 pips atau $36. Ini menunjukkan bagaimana teknik hit and run bisa menghasilkan akumulasi profit yang signifikan jika dilakukan dengan konsisten dan disiplin.
Kesimpulan dan Pembelajaran
Dari studi kasus ini, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil oleh para trader:
-
Fokus dan ketepatan waktu sangat penting dalam teknik hit and run.
-
Mengikuti kalender ekonomi dan memahami dampak berita sangat membantu menentukan momen entry.
-
Manajemen risiko yang baik bisa mencegah kerugian besar meskipun pasar bergerak cepat.
-
Tidak serakah—cukup dengan target realistis, profit bisa dikumpulkan secara konsisten.
Teknik hit and run bukanlah teknik sembarangan. Dibutuhkan latihan, pengalaman, dan pemahaman psikologi pasar agar bisa sukses menerapkannya.
Kalau kamu merasa tertarik untuk memahami lebih dalam teknik trading seperti hit and run atau strategi lainnya, kamu bisa belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman di Didimax. Didimax adalah broker forex lokal resmi yang menyediakan edukasi trading gratis, baik untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman. Edukasi bisa dilakukan secara offline di kantor cabang Didimax atau secara online via Zoom—semua fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Yuk, jangan hanya jadi penonton! Saatnya kamu ambil langkah nyata untuk menjadi trader yang lebih cerdas dan terarah. Daftarkan dirimu sekarang juga melalui website resmi www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke komunitas, materi edukasi lengkap, serta bimbingan langsung dari trader profesional Indonesia!