Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Support dan Resistance Menurut Para Trader Profesional

Support dan Resistance Menurut Para Trader Profesional

by Rizka

Support dan Resistance Menurut Para Trader Profesional

Dalam dunia trading, khususnya forex dan saham, istilah support dan resistance sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari analisa teknikal. Konsep ini digunakan oleh hampir semua trader, mulai dari pemula hingga profesional, sebagai dasar untuk mengambil keputusan entry dan exit. Namun, bagaimana sebenarnya pandangan para trader profesional terhadap support dan resistance? Apa saja strategi serta prinsip yang mereka pegang terkait dua level penting ini? Artikel ini akan mengupas tuntas perspektif para trader berpengalaman terkait support dan resistance.

Definisi Dasar Support dan Resistance

Secara umum, support adalah level harga di mana permintaan (buying interest) dianggap cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih jauh. Sebaliknya, resistance adalah level harga di mana tekanan jual (selling interest) cukup besar untuk menghentikan kenaikan harga lebih lanjut. Dua level ini terbentuk karena perilaku psikologis pasar, di mana para pelaku pasar sering kali bereaksi terhadap area-area harga tertentu yang dianggap penting.

Namun, bagi trader profesional, support dan resistance bukan hanya sekadar garis statis di chart. Mereka memandangnya sebagai area dinamis yang mencerminkan perilaku kolektif pasar, ekspektasi trader, serta sentimen fundamental yang berkembang.

Pandangan Para Trader Profesional Tentang Support dan Resistance

1. Support dan Resistance Adalah Area, Bukan Garis Tunggal

Salah satu kesalahan umum trader pemula adalah menganggap support dan resistance sebagai satu garis lurus yang pasti menghentikan pergerakan harga. Trader profesional memahami bahwa support dan resistance adalah area atau zona, bukan angka pasti. Ini disebut dengan istilah support zone dan resistance zone.

Menurut John Person, seorang analis teknikal terkemuka, harga sering kali "menghormati" area support atau resistance, namun tidak selalu berbalik tepat di garis tersebut. Terkadang, harga akan sedikit melewati level itu sebelum kembali ke arah sebaliknya, fenomena ini dikenal sebagai false breakout.

2. Support dan Resistance Dikonfirmasi oleh Volume

Trader profesional tidak hanya mengandalkan visual chart, tetapi juga memperhatikan volume transaksi di sekitar area support dan resistance. Volume yang meningkat saat harga mendekati level ini sering kali menjadi konfirmasi validitasnya.

Misalnya, jika harga mendekati support disertai dengan peningkatan volume beli, besar kemungkinan support tersebut akan bertahan. Sebaliknya, jika volume jual melonjak di sekitar resistance, level tersebut berpotensi menjadi titik pembalikan yang kuat.

Seperti dikatakan oleh Richard Wyckoff, tokoh legendaris dalam analisa pasar, "Volume adalah nafas dari harga." Dengan kata lain, tanpa dukungan volume, support dan resistance hanya menjadi sekadar garis tanpa makna kuat.

3. Support dan Resistance Bisa Berganti Peran (Role Reversal)

Konsep role reversal atau peralihan peran adalah prinsip lain yang selalu diperhatikan oleh trader profesional. Ketika harga berhasil menembus resistance, level tersebut sering kali berubah fungsi menjadi support baru. Begitu pula sebaliknya, jika support berhasil ditembus, ia bisa berubah menjadi resistance berikutnya.

Para trader kawakan seperti Paul Tudor Jones sering memanfaatkan prinsip ini untuk mencari entry position yang kuat. Mereka lebih memilih masuk pasar setelah terjadi retest terhadap level yang baru berganti peran, ketimbang langsung masuk saat breakout berlangsung. Strategi ini memberikan konfirmasi tambahan dan mengurangi risiko false breakout.

4. Kombinasi Dengan Time Frame Lebih Besar

Salah satu ciri khas trader profesional adalah mereka tidak terpaku pada satu time frame saja. Mereka selalu melihat konfluensi atau keselarasan support dan resistance pada berbagai time frame. Support di time frame daily (harian) misalnya, dianggap lebih kuat dibanding support di time frame 15 menit.

Seorang trader profesional bernama Kathy Lien pernah menekankan pentingnya melihat big picture dalam trading. Ia mengatakan, “Support dan resistance di time frame besar adalah benteng yang harus dihormati oleh trader jangka pendek.” Artinya, trader scalper maupun day trader tetap harus mempertimbangkan level penting di chart mingguan atau harian untuk menghindari kesalahan arah.

5. Tidak Ada Level yang Sempurna

Para trader profesional sadar bahwa tidak ada support atau resistance yang sempurna dan pasti berhasil 100%. Bahkan level terkuat pun bisa ditembus jika didukung sentimen fundamental atau peristiwa besar seperti rilis data ekonomi atau kebijakan bank sentral.

Oleh karena itu, trader profesional selalu mengelola risiko dengan ketat. Mereka menetapkan stop loss yang rasional di sekitar area support dan resistance, serta tidak pernah terlalu percaya diri hingga mengabaikan potensi kerugian.

George Soros, salah satu trader legendaris dunia, sering mengatakan bahwa "Pasar selalu bisa bergerak ke arah yang tidak logis." Prinsip ini membuat para trader berpengalaman tetap disiplin dan rendah hati dalam menghadapi pergerakan harga.

Strategi Support dan Resistance Ala Profesional

Selain memahami konsep dasar, para trader profesional juga mengembangkan berbagai strategi spesifik berbasis support dan resistance, di antaranya:

  • Price Action Reversal: Mencari pola candlestick seperti pin bar, engulfing, atau inside bar di sekitar area support atau resistance sebagai sinyal pembalikan harga.

  • Breakout Retest Entry: Menunggu harga breakout, kemudian melakukan entry saat harga kembali menguji level yang ditembus, bukan saat breakout pertama kali terjadi.

  • Confluence Zone: Menggabungkan support dan resistance dengan indikator lain seperti moving average, Fibonacci retracement, atau pivot point untuk menemukan area entry yang lebih kuat.

  • Multiple Time Frame Confirmation: Memastikan level support dan resistance di time frame kecil sejalan dengan struktur harga di time frame besar.

Kesimpulan

Support dan resistance adalah fondasi penting dalam analisa teknikal yang selalu digunakan oleh para trader profesional. Mereka memandang level ini bukan sebagai angka pasti, melainkan area dinamis yang merefleksikan psikologi pasar. Dengan pemahaman yang tepat, dikombinasikan dengan manajemen risiko yang baik, support dan resistance bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan akurasi trading.

Namun, memahami teori saja tidak cukup. Anda perlu praktek langsung dengan bimbingan yang tepat agar benar-benar bisa menerapkan konsep ini dalam kondisi pasar sesungguhnya.

Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara membaca support dan resistance seperti para trader profesional, saatnya bergabung dalam program edukasi trading dari Didimax. Di sana, Anda akan mendapatkan materi lengkap, pembimbing berpengalaman, dan sesi praktek langsung yang akan membantu meningkatkan skill trading Anda secara signifikan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar bersama komunitas Didimax di www.didimax.co.id. Dapatkan ilmu, pengalaman, dan strategi trading yang sudah terbukti digunakan oleh trader-trader sukses di seluruh dunia!