Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Swing Trading vs Day Trading: Siapa Lebih Cuan?

Swing Trading vs Day Trading: Siapa Lebih Cuan?

by Rizka

Swing Trading vs Day Trading: Siapa Lebih Cuan?

Dalam dunia trading, strategi adalah senjata utama untuk meraih profit. Dua strategi yang paling populer di kalangan trader ritel maupun profesional adalah swing trading dan day trading. Meski sama-sama bertujuan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek hingga menengah, keduanya memiliki pendekatan, risiko, serta potensi cuan yang berbeda.

Banyak trader pemula bingung dalam memilih antara menjadi day trader atau swing trader. Keduanya punya kelebihan dan tantangan masing-masing. Lantas, mana yang lebih menguntungkan? Untuk menjawabnya, kita akan membedah masing-masing strategi secara menyeluruh, membandingkan aspek-aspek penting seperti waktu, psikologi, risiko, modal, hingga potensi profit.

Pengertian Swing Trading dan Day Trading

Swing trading adalah strategi trading yang berfokus pada mengambil keuntungan dari "swing" atau ayunan harga dalam jangka waktu beberapa hari hingga minggu. Swing trader biasanya membuka posisi dan menahannya selama lebih dari satu hari, tergantung pada arah tren pasar dan analisis teknikal yang digunakan.

Sementara itu, day trading adalah strategi di mana trader membuka dan menutup posisi dalam satu hari perdagangan yang sama. Trader jenis ini tidak akan membiarkan posisi terbuka melewati jam penutupan pasar, untuk menghindari risiko overnight (perubahan harga di luar jam pasar).

Perbedaan mendasar ini membuat kedua strategi memiliki karakteristik unik yang akan memengaruhi gaya hidup, tekanan psikologis, dan potensi keuntungan yang didapatkan.

Waktu dan Gaya Hidup

Day trading menuntut komitmen waktu yang tinggi. Trader harus memantau pergerakan harga sepanjang hari, mengambil keputusan cepat, dan merespons berita pasar secara real time. Ini membuat day trading lebih cocok untuk mereka yang bisa mengalokasikan waktu penuh di depan layar — biasanya trader profesional atau mereka yang menjadikan trading sebagai pekerjaan utama.

Sebaliknya, swing trading lebih fleksibel dalam hal waktu. Karena posisi ditahan dalam hitungan hari atau minggu, swing trader tidak harus memantau layar setiap menit. Cukup dengan memantau chart pada sesi-sesi tertentu atau setelah jam kerja. Swing trading cocok untuk pekerja kantoran atau mereka yang ingin menghasilkan dari trading tanpa harus full-time.

Modal Awal dan Biaya Transaksi

Dari sisi modal, day trading membutuhkan modal yang relatif lebih besar, terutama karena frekuensi transaksi yang tinggi. Setiap transaksi akan terkena biaya spread atau komisi broker, dan semakin banyak transaksi, semakin besar biaya yang terkumpul.

Selain itu, day trading juga membutuhkan kecepatan eksekusi dan seringkali alat bantu tambahan seperti indikator real-time, data premium, hingga server VPS untuk mempercepat koneksi. Semua ini tentu butuh biaya tambahan.

Sementara itu, swing trading cenderung lebih hemat biaya karena frekuensi transaksi lebih rendah. Trader hanya perlu membuka posisi beberapa kali dalam seminggu, sehingga biaya spread dan komisi menjadi lebih minim. Modal yang dibutuhkan pun bisa lebih kecil jika dibandingkan dengan day trader yang mengejar profit harian dalam volume besar.

Psikologi Trading dan Risiko

Day trading penuh tekanan. Trader harus siap mengambil keputusan dalam hitungan detik dan bereaksi terhadap fluktuasi harga yang tajam. Ini memicu stres dan ketegangan tinggi, yang jika tidak dikelola dengan baik bisa berdampak pada performa trading.

Swing trading memberikan ruang lebih untuk berpikir dan merencanakan. Meskipun tetap ada tekanan, karena harga bisa berfluktuasi dalam semalam atau akhir pekan, tetapi secara umum swing trading memberikan lebih banyak waktu untuk menganalisis, menyiapkan strategi, dan tidak tergesa-gesa.

Namun, dari sisi risiko, day trading memiliki kontrol lebih karena posisi ditutup di hari yang sama, sehingga menghindari gap harga saat pasar tutup. Swing trader, di sisi lain, menghadapi risiko gap yang lebih besar karena posisi dibiarkan terbuka dalam waktu lama, terutama saat ada rilis berita besar atau peristiwa global tak terduga.

Potensi Keuntungan (Cuan)

Sekarang kita masuk ke pertanyaan inti: siapa lebih cuan?

Jawabannya: tergantung pada keahlian, konsistensi, dan psikologi trader itu sendiri.

Day trading bisa menghasilkan keuntungan harian yang konsisten jika dilakukan dengan benar, karena trader mencari peluang kecil namun sering. Seorang day trader sukses bisa mencetak cuan 1-3% per hari, yang jika dikompaun bisa menjadi angka besar dalam sebulan. Tapi ingat, volatilitas dan potensi loss juga tinggi.

Swing trading, meskipun tidak seintens day trading, justru seringkali memberikan return yang lebih stabil dan tidak terlalu tergerus oleh biaya transaksi. Profit per posisi bisa lebih besar, misalnya 5–10% per trade, namun dengan jumlah trade yang lebih sedikit dalam seminggu atau bulan. Ini cocok untuk trader yang sabar dan ingin menghindari stres trading harian.

Menurut beberapa studi dan pengalaman banyak trader profesional, swing trading cenderung memberikan rasio risk-reward yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang, terutama bagi trader ritel yang tidak memiliki alat atau waktu seperti institusi besar.

Manakah yang Cocok untuk Kamu?

Untuk menentukan mana yang lebih "cuan", kamu harus mempertimbangkan:

  1. Waktu yang bisa kamu alokasikan untuk trading

  2. Kesiapan menghadapi tekanan psikologis

  3. Modal yang tersedia

  4. Gaya belajar dan disiplin kamu dalam menjalankan sistem

Jika kamu menyukai aktivitas cepat, bisa fokus penuh, dan nyaman dengan tekanan tinggi, day trading bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jika kamu lebih suka pendekatan tenang, berbasis analisis mendalam, dan punya pekerjaan utama lain, swing trading bisa jadi strategi yang lebih realistis dan berkelanjutan.

Yang paling penting bukan strategi mana yang lebih "cuan", tapi strategi mana yang paling cocok dengan dirimu — karena trading adalah maraton, bukan sprint.


Apapun strategi trading yang kamu pilih, pendidikan yang tepat dan bimbingan profesional adalah kunci utama kesuksesanmu di pasar keuangan. Jangan asal ikut-ikutan atau terpengaruh oleh profit orang lain di media sosial. Bangun sistem dan pemahamanmu sendiri dengan bekal pengetahuan yang solid.

Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang swing trading, day trading, manajemen risiko, serta strategi real-time yang digunakan oleh para profesional, ikuti program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id. Didimax adalah broker lokal terpercaya yang telah berpengalaman dalam memberikan edukasi personal dan komunitas aktif untuk para trader dari berbagai latar belakang.

Di Didimax, kamu akan mendapatkan mentoring 1-on-1, analisa harian, sinyal trading, hingga webinar rutin yang bisa mempercepat proses belajarmu. Jangan lewatkan kesempatan belajar langsung dari para trader berpengalaman dan jadikan dirimu trader yang cuan dan konsisten!