
Take Profit 100 Pips Gak Sulit Kalau Tahu Strateginya
Banyak trader bermimpi bisa dapat take profit 100 pips dalam satu kali transaksi. Kedengarannya keren, bukan? Tapi ketika sudah dihadapkan pada kondisi pasar yang dinamis dan pergerakan harga yang tidak selalu bisa ditebak, target 100 pips itu terasa seperti jarak yang jauh.
Padahal, kenyataannya mendapatkan 100 pips tidak sesulit yang dibayangkan — asalkan kamu tahu strateginya. Dalam dunia trading, bukan siapa yang paling pintar atau paling cepat yang menang, tapi siapa yang paling disiplin dan memahami arah pasar.
Artikel ini akan membahas cara berpikir, strategi, dan teknik praktis yang bisa kamu gunakan agar target take profit 100 pips bukan hanya mungkin, tapi bisa dicapai dengan cara yang aman dan konsisten.
1. Pahami Bahwa 100 Pips Itu Tentang Probabilitas, Bukan Kepastian
Trading adalah permainan probabilitas. Tidak ada strategi yang bisa menjamin hasil pasti, tapi kamu bisa meningkatkan kemungkinan menang dengan memahami arah tren dan peluang terbaik.
Kunci pertama: jangan berfokus pada hasil akhir dulu (100 pips), tapi fokuslah pada proses yang meningkatkan peluangmu ke sana.
Contohnya:
-
Pilih entry di arah tren dominan.
-
Masuk di area pullback, bukan di tengah tren.
-
Gunakan sinyal konfirmasi sebelum entry.
Kalau tiga hal ini dilakukan dengan benar, peluang mencapai target 100 pips meningkat drastis tanpa harus memaksakan posisi.
2. Pilih Pair yang Sesuai dengan Target
Setiap pasangan mata uang punya karakter dan tingkat volatilitas berbeda. Untuk target 100 pips, kamu butuh pair yang bergerak cukup jauh dalam satu hari.
Beberapa pilihan ideal:
-
GBP/JPY: Rata-rata 120–180 pips per hari.
-
XAU/USD (Gold): Bisa bergerak hingga 300 pips dalam sehari.
-
GBP/USD: Sekitar 100–130 pips harian.
-
EUR/USD: 70–90 pips, cocok untuk trader yang lebih konservatif.
Kalau kamu trading di pair seperti USD/CHF yang hanya bergerak 50–60 pips per hari, mengejar target 100 pips jelas butuh waktu lebih lama. Jadi, pastikan volatilitas pair sesuai dengan ekspektasi targetmu.
3. Gunakan Strategi Tren-Following, Bukan Lawan Arah
Salah satu penyebab utama trader gagal mencapai target besar adalah karena mereka melawan tren.
Padahal, strategi paling sederhana tapi ampuh adalah mengikuti arah tren besar (trend-following).
Cara mudahnya:
-
Gunakan EMA 50 dan EMA 200 di time frame H4.
-
Jika EMA 50 berada di atas EMA 200 → tren naik (hanya cari posisi buy).
-
Jika EMA 50 di bawah EMA 200 → tren turun (hanya cari posisi sell).
Dengan strategi sesederhana ini saja, kamu sudah memfilter 50% potensi kesalahan entry. Karena kamu hanya akan ikut arah pasar, bukan melawannya.
4. Tentukan Entry Point dengan Pola Harga Jelas
Setelah tahu arah tren, langkah berikutnya adalah menentukan titik entry yang kuat.
Gunakan pola-pola price action seperti:
-
Bullish Engulfing / Bearish Engulfing
-
Pin Bar (Rejection Candle)
-
Breakout dari Area Konsolidasi
Contohnya: jika tren naik dan harga retrace ke area support, lalu muncul pola bullish engulfing, itu sinyal kuat untuk entry buy.
Dari titik itu, kamu bisa targetkan take profit 100 pips, apalagi kalau area support tersebut juga searah dengan tren besar.
5. Gunakan Time Frame yang Sesuai dengan Target
Target besar = time frame besar.
Jika kamu ingin 100 pips, maka jangan gunakan time frame terlalu kecil seperti M5 atau M15, karena pergerakan di sana lebih banyak noise.
Rekomendasi:
Dengan kombinasi ini, kamu akan melihat gambaran besar tapi tetap punya titik entry yang presisi.
6. Terapkan Rasio Risk/Reward Sehat
Tidak semua posisi akan mencapai target 100 pips, tapi kalau kamu memiliki rasio risk/reward yang baik, hasil akhir tetap menguntungkan.
Misalnya:
Kalau kamu menang 4 dari 10 transaksi saja, kamu sudah profit besar.
Inilah mengapa konsistensi jauh lebih penting daripada frekuensi menang.
Jangan kejar win rate, kejar keseimbangan risiko dan reward yang rasional.
7. Tunggu Konfirmasi Momentum
Kunci lain agar bisa mencapai target besar adalah menunggu momentum kuat.
Jangan entry saat pasar datar (sideways), karena pergerakannya kecil dan tidak berkelanjutan.
Gunakan indikator Average True Range (ATR) untuk mengetahui seberapa aktif pasar.
Jika ATR meningkat, artinya volatilitas naik — peluang mencapai 100 pips juga lebih besar.
Selain itu, perhatikan waktu trading:
-
Sesi London dan New York adalah momen terbaik untuk entry.
-
Hindari sesi Asia untuk pair mayor, karena pergerakannya cenderung lambat.
8. Amankan Profit dengan Break Even dan Trailing Stop
Begitu harga bergerak 50–70 pips ke arahmu, segera geser stop loss ke titik impas (break even).
Tujuannya sederhana: kamu sudah tidak bisa rugi lagi.
Setelah itu, gunakan trailing stop otomatis agar profit terkunci seiring pergerakan harga.
Kalau harga terus naik, trailing stop akan ikut naik. Kalau harga berbalik, kamu tetap keluar dengan profit sebagian.
Cara ini membuat kamu bisa “tenang” menunggu target 100 pips tanpa harus menatap chart terus-menerus.
9. Hindari Overtrading — Satu Peluang Berkualitas Lebih Baik dari Sepuluh Entry Asal
Sering kali, trader gagal bukan karena strategi mereka buruk, tapi karena mereka terlalu sering masuk pasar.
Overtrading membuat keputusan emosional meningkat dan kualitas analisis menurun.
Kamu cukup fokus pada 1–2 setup bagus per minggu.
Jika setiap peluang berkualitas bisa menghasilkan 100 pips, dalam sebulan kamu sudah punya potensi 400–800 pips — tanpa stres berlebihan.
Ingat, dalam trading: kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas.
10. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi
Setiap trader punya gaya berbeda. Ada yang nyaman mengejar take profit 50 pips per hari, ada juga yang menunggu 100 pips seminggu.
Karena itu, kamu perlu rutin mengevaluasi hasil trading:
-
Apakah target 100 pips terlalu jauh untuk gaya tradingmu?
-
Apakah kamu sering keluar terlalu cepat?
-
Apakah pair yang kamu pilih cukup volatil?
Catat semua dalam jurnal trading. Setelah 20–30 transaksi, kamu akan tahu pola yang paling cocok untukmu — itulah strategi yang sebenarnya.
Kesimpulan: 100 Pips Itu Tidak Sulit, Kalau Kamu Punya Sistem
Take profit 100 pips bukan sekadar angka — itu simbol dari disiplin, kesabaran, dan strategi yang berjalan dengan baik.
Kalau kamu memahami arah tren, menunggu setup berkualitas, dan menjaga risiko dengan benar, maka target 100 pips bisa dicapai bahkan tanpa stres.
Yang membuat 100 pips terasa sulit bukan pasar, tapi kebiasaan trader yang terlalu terburu-buru. Ubah kebiasaan itu, dan kamu akan melihat hasil tradingmu berubah total.
Trading bukan soal seberapa cepat kamu profit, tapi seberapa lama kamu bisa konsisten.
Kalau kamu ingin belajar lebih dalam tentang cara mencapai take profit 100 pips secara realistis, Didimax punya program edukasi trading gratis yang bisa kamu ikuti di www.didimax.co.id.
Melalui bimbingan mentor profesional dan pembelajaran berbasis praktik langsung, kamu akan memahami cara membaca tren, mengenali momentum, dan menentukan entry dengan presisi.
Bergabunglah bersama komunitas trader Didimax hari ini dan temukan bahwa 100 pips bukanlah mimpi — tapi hasil nyata dari strategi yang solid dan disiplin yang konsisten!