
Take Profit 100 Pips: Langkah-langkah Praktis untuk Trader
Bagi banyak trader, target take profit 100 pips terdengar seperti mimpi yang manis — besar, menantang, tapi juga menggoda. Siapa yang tidak ingin satu kali entry bisa menghasilkan 100 pips bersih? Tapi di balik target itu, ada satu kenyataan penting: mencapai 100 pips bukan tentang keberuntungan, tapi soal strategi, disiplin, dan manajemen risiko yang tepat.
Sayangnya, banyak trader yang langsung menembak target besar tanpa perhitungan matang. Akibatnya, posisi sering floating, stres meningkat, bahkan akhirnya rugi. Padahal, dengan langkah-langkah praktis yang tepat, target 100 pips bisa dicapai dengan aman dan konsisten — bahkan oleh trader pemula sekalipun.
Artikel ini akan membahas secara bertahap, langkah-langkah realistis yang bisa kamu terapkan agar take profit 100 pips bukan lagi sekadar angan, tapi jadi rutinitas profit harianmu.
1. Pahami Dulu: Apa Makna 100 Pips Itu Sendiri
Sebelum memburu 100 pips, kamu harus tahu apa artinya dalam konteks pasangan mata uang yang kamu tradingkan.
-
Untuk EUR/USD, 1 pip = 0.0001. Jadi 100 pips = 0.0100 pergerakan harga.
-
Untuk USD/JPY, 1 pip = 0.01. Jadi 100 pips = 1.00 pergerakan harga.
Setiap pair punya nilai pip berbeda tergantung base currency-nya. Karena itu, 100 pips di GBP/JPY tidak sama nilainya dengan 100 pips di EUR/USD. Dengan memahami hal ini, kamu bisa menghitung risiko dan potensi profit secara akurat sebelum entry.
2. Tentukan Time Frame Sesuai Karakter Tradingmu
Langkah kedua adalah menentukan time frame yang sesuai dengan gaya tradingmu.
Kalau kamu tipe:
-
Scalper, target 100 pips mungkin terlalu besar untuk satu posisi. Kamu bisa mencapainya lewat beberapa trade kecil.
-
Day Trader, target 100 pips masih sangat realistis dalam satu sesi, terutama di pair dengan volatilitas tinggi seperti GBP/USD atau XAU/USD.
-
Swing Trader, target 100 pips malah kecil — kamu bisa menjadikannya bagian dari pergerakan lebih besar di H4 atau Daily.
Jadi, sesuaikan target 100 pips dengan durasi trading dan volatilitas pair. Jangan memaksakan target besar di pasar yang bergerak lambat.
3. Pilih Pair dengan Volatilitas Cukup
Langkah ketiga ini sering diabaikan. Padahal, tidak semua pair bisa dengan mudah bergerak 100 pips dalam sehari.
Berikut contoh rata-rata pergerakan harian (ADR):
Dari sini terlihat bahwa take profit 100 pips paling realistis di pair yang memiliki ADR di atas 100 pips.
Artinya, jangan kejar target 100 pips di pair seperti USD/CHF atau EUR/CHF yang pergerakannya cenderung lambat.
4. Analisis Arah Tren Terlebih Dahulu
Sebelum membuka posisi, pastikan kamu tahu ke mana arah tren utama.
Gunakan EMA 50 dan EMA 200 di chart H4 atau Daily:
Langkah ini penting agar kamu tidak melawan arus pasar. Karena jika tren besar naik, peluang take profit 100 pips dengan posisi buy jauh lebih besar ketimbang melawan tren.
Jangan pernah memaksakan entry hanya karena sinyal kecil di time frame kecil — pastikan selalu searah dengan arah dominan pasar.
5. Tunggu Setup dengan Konfirmasi Jelas
Kesabaran adalah kunci. Banyak trader gagal bukan karena strategi salah, tapi karena terlalu cepat masuk pasar.
Gunakan kombinasi analisis berikut:
-
Support & Resistance → untuk mencari area pantulan harga.
-
Fibonacci Retracement → untuk mengukur area koreksi.
-
Price Action → seperti engulfing, pin bar, atau inside bar sebagai sinyal entry.
Contoh: harga sedang naik, lalu retrace ke area support 50% Fibonacci dan muncul bullish engulfing. Itu bisa menjadi titik entry dengan peluang besar menuju target 100 pips berikutnya.
6. Tentukan Stop Loss dan Take Profit dengan Rasio yang Sehat
Target besar tanpa manajemen risiko yang sehat = jebakan.
Selalu tentukan rasio risk/reward minimal 1:2.
Misalnya:
Dengan cara ini, kamu hanya perlu benar 50% dari semua transaksi untuk tetap profit.
Jangan pernah menggeser stop loss karena “harapannya masih bisa balik”. Trading yang disiplin berarti menghormati batas risiko yang sudah ditentukan sejak awal.
7. Gunakan Konfirmasi Multi Time Frame
Kadang sinyal di H1 terlihat bagus, tapi di H4 ternyata berlawanan arah. Untuk itu, lakukan analisis multi time frame.
Contohnya:
-
Lihat arah tren besar di Daily atau H4.
-
Cari sinyal entry di H1 atau M30.
-
Gunakan M15 hanya untuk timing entry yang presisi.
Dengan kombinasi seperti ini, kamu bisa menangkap peluang entry dengan arah tren besar namun waktu masuk yang efisien — inilah cara profesional mengejar target besar tanpa risiko berlebihan.
8. Terapkan Trailing Stop untuk Mengamankan Profit
Setelah posisi mulai berjalan dan sudah profit sekitar 50–70 pips, segera aktifkan trailing stop.
Misalnya, geser stop loss ke posisi +20 pips di atas harga entry.
Kalau harga lanjut naik, trailing stop akan ikut naik otomatis. Kalau harga berbalik, profit tetap aman.
Teknik ini membantu kamu menjaga hasil tanpa kehilangan potensi untuk menembus target 100 pips penuh.
9. Hindari Overtrading dan Tetap Fokus
Banyak trader justru gagal karena ingin mengejar 100 pips setiap hari, tanpa memperhatikan kualitas setup.
Padahal, satu peluang sempurna dalam seminggu bisa jauh lebih menguntungkan daripada lima peluang asal-asalan.
Fokuslah pada:
Ingat, pasar forex buka 24 jam — kamu tidak perlu terburu-buru masuk setiap kali harga bergerak.
10. Evaluasi Setiap Trading dan Lakukan Perbaikan
Langkah terakhir, dan yang paling sering diabaikan: evaluasi.
Setelah setiap trade, tulis di jurnal:
-
Pair apa yang kamu tradingkan.
-
Setup apa yang kamu pakai.
-
Hasilnya berapa pips.
-
Apa yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki.
Setelah beberapa minggu, kamu akan tahu pola trading yang paling cocok untukmu.
Mungkin kamu lebih cocok di pair cepat seperti GBP/JPY, atau justru di pair tenang seperti EUR/USD.
Yang penting, kamu belajar dari setiap hasil, bukan hanya menghitung profit.
Kesimpulan: 100 Pips Itu Bukan Mimpi, Tapi Hasil dari Langkah yang Benar
Mencapai take profit 100 pips bukan soal keberuntungan atau sinyal ajaib. Itu hasil dari proses disiplin yang mencakup analisis, manajemen risiko, dan kesabaran menunggu setup yang ideal.
Kalau kamu mengikuti langkah-langkah praktis di atas — mulai dari memahami volatilitas pair, menentukan arah tren, hingga menunggu konfirmasi entry — maka target 100 pips bukan lagi sesuatu yang sulit dicapai.
Ingat, pasar forex bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling konsisten menjalankan sistemnya.
Trading yang konsisten berawal dari pemahaman yang tepat. Jika kamu ingin belajar cara menerapkan langkah-langkah praktis untuk take profit 100 pips langsung dari mentor profesional, Didimax menyediakan program edukasi trading gratis yang bisa kamu ikuti di www.didimax.co.id.
Melalui kelas interaktif dan bimbingan real-time, kamu akan belajar membaca arah tren, memahami struktur pasar, dan menentukan entry point akurat. Bergabunglah bersama ribuan trader aktif di seluruh Indonesia dan jadikan 100 pips bukan lagi target impian, tapi hasil nyata dari strategi yang terukur bersama Didimax!