Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Teknik Analisis Forex Menggunakan Pengembangan Averaging

Teknik Analisis Forex Menggunakan Pengembangan Averaging

by Didimax Team

Teknik analisis forex membutuhkan berbagai macam cara termasuk di antaranya averaging. Averaging sendiri merupakan manajemen risiko dengan tingkap cukup ekstrem. Diperlukan keberanian yang cukup tinggi bagi para trader untuk melakukan teknik satu ini. Averaging dapat dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kerugian dengan melawan pergerakan harga. 

Pada dasarnya tindakan tersebut dilakukan dengan asumsi bahwa pasar tidak mungkin hanya memiliki pergerakan satu arah. Namun hal tersebut hanya berdasarkan asumsi sehingga averaging terbilang menjadi tindakan cukup berbahaya. Terlebih bagi para trader dengan tingkat toleransi rendah. Namun meski begitu teknik ini tetap patut untuk dicoba dalam melakukan trading. 

Dalam metode averaging sendiri memiliki beberapa pengembangan lain yang juga penting bagi bettor ketahui. Sebab dengan pengetahuan tersebut sangat membantu dalam memperoleh keuntungan sesuai harapan. Pengembangan itu di antaranya pyramiding, martingale dan anti-martingale. Ketiganya juga penting untuk diketahui dalam hal kaitannya dengan trading sebagai bagian dari analisis. 

 

Teknik Analisis Forex Pyramiding 

Pyramiding merupakan sebuah teknik pengembangan yang berlawanan dengan cost averaging. Pada metode cost averaging, setiap posisi terbuka dapat menimbulkan kerugian. Sementara pada pyramiding, pembukaan satu posisi justru memberikan keuntungan. Sehingga setiap kali posisi terbuka, trader memperoleh keuntungan. Teknik averaging dengan menggunakan pyramiding yaitu saat Anda melakukan penambahan melalui pembelian. 

Teknik analisis forex pyramiding saat Anda mendapat keuntungan dalam jumlah tertentu maka dapat bertambah lagi melalui pembelian. Ketika harga mengalami penurunan terdapat sejumlah keuntungan diperoleh. Saat sudah memperoleh sejumlah hasil yang menguntungkan, pembelian sudah dapat ditutup sepenuhnya. Sementara saat harga turun maka hasil dari seluruh transaksi dapat impas. 

Jika pasar dalam keadaan trending, cara ini cukup efektif digunakan. Namun tidak serta merta efektif terlebih jika keadaan pasar dalam kondisi sideways. Maka dari itu sebelum menerapkan strategi tersebut, diperlukan analisis pasar secara tepat dan mendalam agar tidak terjadi kesalahan hingga menimbulkan kerugian bagi trader. 

Pengembangan Martingale

Pemain di broker forex terbaik perlu memahami pengembangan lain seperti martingale. Metode ini menjadi pilihan menarik jika Anda merasa averaging bukan teknik yang ekstrem. Di antara metode lainnya, martingale dapat terbilang cukup memiliki risiko untuk dilakukan. Penggunaan strategi tersebut tidak sekadar menambah posisi baru tapi juga menggandakan jumlah transaksi. 

Penambahan posisi tersebut dilakukan tiap kali mengalami kerugian. Penggunaan teknik martingale sendiri dapat disertai dengan averaging. Penambahan dapat dilakukan dengan posisi sell hingga dua kali dari tempat sebelumnya. Hal ini dapat memberikan kenaikan keuntungan tersendiri. Sedikit berbeda dengan teknik lainnya seperti pyramiding, martingale terbilang cukup efektif. 

Penggunaan martingale saat pasar sedang dalam keadaan sideways cenderung lebih efektif. Hal inilah yang membuatnya berbeda dengan pyramiding. Peningkatan jumlah lot di setiap posisi juga membuat risiko juga semakin meningkat. Itu sebabnya dalam perhitungan setiap transaksi trading harus dilakukan secara hati-hati. Sebab jika tidak modal dapat sangat mudah lenyap. 

Anti-Martingale

Sewaktu trading di broker forex Didimax, metode anti martingale juga menarik digunakan. Metode tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan pyramiding. Pada saat ingin menambah keuntungan, jumlah transaksi perlu dilipat gandakan. Metode ini lebih efektif digunakan saat pasar trending. Sebab dengan keadaan tersebut sangat cocok melakukan anti martingale. 

Averaging menggunakan anti martingale perlu memerhatikan pergerakan harga yang terus terjadi. Sebab jika arah pergerakan harga mengalami perubahan, trader secara mudah mengalami kerugian. Hal tersebut tentunya dapat sangat merugikan terlebih jika Anda sudah memperoleh keuntungan sebelumnya. Teknik ini juga berbeda dari jenis martingale dari bentuk jumlah penggunaan modal. 

Trader anti martingale perlu menggandakan modal ketika profit dicapai dan membuka posisi transaksi baru. Dengan cara demikian target profit dari trading forex dapat dicapai serta risiko bisa ditekan secara maksimal. Menggunakan berbagai jenis pengembangan averaging pada saat trade sangat membantu memperoleh target profit yang diinginkan. 

Melakukan trading menarik dapat dilakukan di broker terbaik Didimax sebagai perusahaan penyedia layanan forex terbaik di Indonesia. Agar memulai memperoleh target profit, transaksi di broker tersebut menjadi pilihan terbaik. Dengan bergabung di situs tersebut, Anda bisa mempelajari berbagai teknik yang dibutuhkan. Teknik analisis forex juga membutuhkan pengembangan averaging.