
Teknik Entry Berdasarkan Retest pada Level Penting
Dalam dunia trading forex, kemampuan menentukan titik entry yang tepat merupakan salah satu kunci utama untuk meraih profit konsisten. Banyak trader pemula merasa sudah bisa membaca arah pasar, namun tetap saja sering salah masuk posisi atau terlalu cepat keluar. Akibatnya, peluang profit hilang dan kerugian lebih sering terjadi. Salah satu teknik yang dapat membantu meningkatkan akurasi entry adalah teknik retest berdasarkan level penting.
Teknik ini sangat populer di kalangan trader profesional karena bersifat logis, sederhana, dan dapat diaplikasikan di berbagai kondisi pasar. Melalui teknik ini, trader tidak hanya mengandalkan arah tren, tetapi juga memastikan bahwa market benar-benar menghormati level tertentu sebelum masuk ke dalam posisi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu retest, bagaimana cara menerapkannya, contoh penerapan, hingga kesalahan yang harus dihindari.
✅ Apa Itu Retest?
Retest adalah proses ketika harga kembali ke sebuah level penting setelah berhasil menembus atau memantul dari level tersebut. Level penting ini bisa berupa:
Retest berfungsi sebagai konfirmasi kedua, bahwa pasar benar-benar menghargai level itu. Jika konfirmasi terjadi, peluang entry akan jauh lebih akurat.
Contoh sederhana:
-
Harga menembus resistance
-
Resistance berubah menjadi support
-
Harga kembali mengetes area support baru → inilah retest
-
Jika ada sinyal pantulan → entry buy lebih aman
Dengan kata lain,
Retest membantu trader menghindari entry FOMO (fear of missing out).
📌 Mengapa Retest Penting untuk Entry?
Berikut alasan kenapa teknik retest sangat disukai trader profesional:
| Alasan |
Penjelasan |
| Mengurangi false breakout |
Market sering menipu dengan menembus level penting lalu kembali masuk |
| Memberikan konfirmasi kuat |
Entry dilakukan setelah market menunjukkan reaksi valid |
| Rasio risk-reward lebih optimal |
Stop loss bisa diletakkan dekat level penting |
| Bisa dipakai di semua timeframe |
Cocok untuk scalping, intraday, swing trading |
| Meningkatkan kepercayaan diri |
Entry berdasarkan bukti, bukan asumsi |
Karena alasan itulah retest menjadi teknik entry yang ideal terutama di market yang volatile.
✍️ Langkah-Langkah Entry dengan Teknik Retest
Berikut langkah praktis yang dapat langsung diterapkan:
1️⃣ Tentukan Level Penting
Gunakan analisis teknikal untuk menemukan:
-
Level support / resistance kuat
-
Area supply & demand yang valid
-
Garis tren yang sering disentuh market
Semakin sering level di-retest sebelumnya, semakin kuat kualitasnya.
2️⃣ Tunggu Breakout atau Rejection
Ada dua skenario entry:
| Skenario |
Arah Entry |
Contoh |
| Breakout retest |
Ikut arah penembusan |
Break resistance → retest → buy |
| Rejection retest |
Ikut pantulan |
Harga retest support → mantul → buy |
Kesabaran adalah kunci. Jangan entry saat breakout, tunggu konfirmasi retest.
3️⃣ Tunggu Price Action Konfirmasi
Jangan hanya mengandalkan garis atau level.
Cari pola candlestick seperti:
Jika muncul di level penting → peluang entry tinggi.
4️⃣ Entry dan Atur Risk Management
-
Entry dekat level penting untuk risk minim
-
Stop Loss di bawah/atas level retest terakhir
-
Target profit mengikuti struktur market atau Fibonacci
Rekomendasi:
Minimal Risk Reward Ratio 1:2 agar profit tetap unggul meski win rate tidak terlalu tinggi.
🧠 Contoh Kasus Entry Retest
Misalnya:
-
Timeframe H4 pair EUR/USD
-
Breakout resistance di 1.0850
-
Harga naik ke 1.0890
-
Kemudian kembali retest ke 1.0850
-
Terbentuk bullish engulfing
Strategi:
Apabila target tercapai → entry valid dan strategi bekerja.
⚠️ Kesalahan Umum Trader saat Menggunakan Retest
Banyak trader gagal bukan karena tekniknya salah, melainkan cara menerapkannya tidak disiplin. Hindari kesalahan berikut:
| Kesalahan |
Dampak |
| Entry terlalu cepat |
Tertipu false breakout |
| Tidak menunggu candlestick konfirmasi |
Entry tanpa bukti market berbalik |
| SL terlalu jauh |
Risk Reward buruk, toleransi rugi membesar |
| Memaksakan entry di semua kondisi |
Market sideways → retest sering gagal |
| Emosi dan FOMO |
Merusak rencana trading |
Ingat:
Entry yang diambil tanpa retest masih termasuk entry spekulatif.
🔍 Tips dan Filter Tambahan untuk Memperkuat Akurasi
Gunakan beberapa filter berikut untuk validasi tambahan:
✅ Ikuti arah tren mayor
✅ Retest dilakukan dengan volume rendah → tanda pullback sehat
✅ Candlestick reaksi memiliki body > wick dominan
✅ Konfluensi dengan indikator (ex: MA50, MA200, RSI divergence)
✅ Hindari entry sebelum berita berdampak tinggi dirilis
Semakin banyak konfirmasi → semakin kuat sinyalnya.
🧩 Timeframe Terbaik untuk Entry Retest
Teknik ini bisa bekerja di semua timeframe, namun:
-
Untuk scalping → M5 - M15 (frekuensi tinggi, risiko lebih besar)
-
Untuk intraday → M30 - H1 (paling ideal)
-
Untuk swing → H4 - Daily (sinyal jarang, akurasi tertinggi)
Saran untuk pemula:
Gunakan H1 atau H4 agar noise berkurang dan pola lebih jelas.
🏁 Kesimpulan
Teknik entry berdasarkan retest pada level penting adalah pendekatan trading yang logis, sederhana, dan efektif untuk meningkatkan akurasi entry. Dengan menunggu konfirmasi dari market, trader bisa menghindari banyak jebakan seperti false breakout dan entry emosional.
Prinsip utama teknik ini:
-
Identifikasi level penting
-
Tunggu harga retest
-
Cari price action konfirmasi
-
Entry dengan manajemen risiko yang jelas
Jika dilakukan secara disiplin, teknik ini memungkinkan trader meraih profit yang konsisten dalam jangka panjang.
Bergabunglah bersama Didimax, broker terbaik di Indonesia yang menyediakan edukasi trading gratis untuk membantu Anda menguasai strategi entry retest dan teknik trading lain yang terbukti digunakan oleh trader profesional. Anda akan mendapatkan bimbingan langsung, analisa pasar harian, serta pelatihan yang mendukung perjalanan Anda menuju trader sukses.
Jangan biarkan diri Anda trading tanpa arah dan tanpa rencana. Saatnya belajar trading dengan benar dan terarah melalui edukasi premium dari Didimax. Kunjungi sekarang juga: www.didimax.co.id