Teknik “Hit and Hide”: Strategi Scalping Cepat Lalu Langsung Close Chart
Dalam dunia trading forex yang dinamis dan penuh tantangan, muncul berbagai strategi yang dirancang untuk merespons pergerakan pasar secara cepat dan efisien. Salah satu pendekatan yang sedang banyak dibicarakan di kalangan scalper adalah teknik “Hit and Hide”—sebuah strategi yang menekankan pada aksi cepat membuka dan menutup posisi, kemudian segera keluar dari pasar atau bahkan menutup chart sepenuhnya. Teknik ini cocok bagi para trader yang tidak ingin terlalu lama terpapar risiko pasar dan ingin mengamankan keuntungan dalam waktu sesingkat mungkin.
Apa Itu Teknik “Hit and Hide”?
“Hit and Hide” merupakan metode scalping ultra-cepat, di mana trader masuk pasar dengan lot kecil hingga sedang, mengambil keuntungan beberapa pips, dan kemudian segera keluar dari chart tanpa membuka kembali posisi sampai sesi berikutnya atau peluang tertentu muncul kembali. Konsep dasarnya mirip dengan semboyan: pukul sekali, lalu menghilang.
Metode ini bertujuan untuk menghindari overtrading dan tekanan psikologis akibat melihat fluktuasi harga terus-menerus. Trader dengan gaya ini biasanya mengandalkan sinyal yang sangat kuat dan berani untuk mengeksekusi entry dan exit dengan disiplin tinggi.
Karakteristik Utama Strategi Ini
-
Durasi Posisi Sangat Singkat
Biasanya posisi hanya bertahan selama beberapa detik hingga beberapa menit. Setelah mencapai target pips, chart langsung ditutup untuk menghindari godaan membuka posisi tambahan.
-
Eksekusi Cepat dan Tepat
Karena hanya mengandalkan satu peluang, eksekusi harus presisi. Trader biasanya menggunakan pending order atau instant execution berdasarkan analisa teknikal jangka pendek.
-
Tanpa Menatap Chart Terlalu Lama
Inilah esensi “hide” dari teknik ini: setelah open dan close posisi, trader segera meninggalkan layar, baik untuk istirahat atau sengaja tidak melihat market lagi untuk menghindari stres dan keputusan emosional.
-
Mementingkan Momentum dan Volatilitas Tinggi
Trader yang menggunakan teknik ini cenderung menunggu waktu-waktu spesifik seperti saat rilis data ekonomi atau sesi overlap (London – New York) untuk mendapatkan momentum pergerakan tajam.
-
Penggunaan Timeframe Kecil
Timeframe yang biasa digunakan adalah M1 hingga M5 dengan indikator tambahan seperti Bollinger Bands, Stochastic Oscillator, Moving Average, dan candlestick pattern untuk konfirmasi.
Keunggulan Teknik “Hit and Hide”
-
Minim Risiko Paparan Psikologis
Tidak semua trader cocok berlama-lama menatap chart. Teknik ini memberikan kebebasan mental dan mengurangi tekanan akibat floating yang terlalu lama.
-
Efisiensi Waktu
Trader cukup aktif di waktu-waktu tertentu saja. Setelah profit dicapai, tidak perlu melihat market lagi seharian.
-
Disiplin Terbentuk Secara Alami
Karena hanya mengincar satu peluang dan segera keluar setelahnya, teknik ini menumbuhkan kedisiplinan dan mengurangi potensi revenge trading.
-
Cocok untuk Trader Paruh Waktu
Trader yang memiliki pekerjaan utama tetap bisa menerapkan teknik ini, karena hanya butuh waktu sebentar untuk mengeksekusi strategi.
Tantangan dan Risiko
Namun, seperti strategi lainnya, teknik “hit and hide” juga punya tantangan dan risiko:
-
Perlu Kecepatan dan Ketepatan Eksekusi
Jika terlambat sedikit saja, peluang bisa lewat atau malah terkena spread yang membatalkan profit tipis yang diincar.
-
Ketergantungan pada Volatilitas
Jika market sedang sepi, strategi ini akan sulit diterapkan karena gerakan harga terlalu lambat untuk scalping.
-
Bukan untuk Semua Tipe Kepribadian
Teknik ini lebih cocok untuk trader yang tenang, sabar menunggu peluang, dan tidak mudah tergoda untuk terus buka posisi.
-
Butuh Broker dengan Spread Rendah dan Eksekusi Cepat
Karena mengincar profit kecil, broker yang digunakan harus memiliki eksekusi yang cepat dan spread ketat agar tidak tergerus biaya transaksi.
Langkah-Langkah Menerapkan Teknik Ini
-
Tentukan Jam Trading
Pilih waktu-waktu terbaik untuk scalping, seperti saat overlap sesi Eropa dan Amerika.
-
Gunakan Indikator Pendukung
Kombinasikan price action dengan indikator seperti Bollinger Bands, Moving Average, dan RSI untuk mendapatkan sinyal kuat.
-
Tetapkan Target Pips dan SL (Stop Loss)
Umumnya scalper “hit and hide” hanya menargetkan 5–10 pips dengan SL maksimal 10–15 pips untuk menjaga rasio risiko.
-
Gunakan Pending Order Jika Perlu
Untuk menghindari keterlambatan entry, pending order bisa digunakan berdasarkan prediksi breakout.
-
Tutup Chart Setelah Target Tercapai
Ini langkah yang paling penting. Jangan tergoda untuk buka posisi lagi. Ingat, tujuannya adalah profit konsisten, bukan jumlah transaksi.
Contoh Skenario Praktis
Misalnya, seorang trader melihat sinyal breakout di pair EUR/USD pada timeframe M1 dengan support kuat di area 1.08500. Trader membuka posisi buy setelah harga break resistance di 1.08550 dengan TP (Take Profit) di 1.08565 dan SL di 1.08535. Dalam waktu 2 menit, harga menyentuh target, posisi tertutup otomatis, dan trader langsung menutup chart MetaTrader.
Ia tidak melihat harga setelahnya, tidak mencoba open posisi baru, dan menyelesaikan aktivitas trading hari itu hanya dengan satu eksekusi. Itulah gambaran nyata dari teknik “hit and hide”.
Penutup: Untuk Siapa Teknik Ini Cocok?
Teknik ini cocok untuk:
-
Trader yang tidak ingin stres melihat chart terus-menerus.
-
Trader yang punya waktu terbatas.
-
Trader yang ingin membangun disiplin tinggi.
-
Trader yang sudah punya pemahaman cukup baik terhadap analisa teknikal jangka pendek.
Namun tidak disarankan untuk pemula yang masih belajar mengenali struktur market, karena kesalahan eksekusi bisa sangat fatal tanpa pemahaman dasar yang kuat.
Buat kamu yang ingin mendalami strategi seperti “hit and hide” dengan pendekatan yang lebih sistematis dan aman, kini saatnya kamu bergabung dalam program edukasi trading dari Didimax. Di sini kamu akan belajar langsung dari para mentor berpengalaman yang siap membimbingmu dari level dasar hingga mahir, baik secara offline maupun online.
Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan daftarkan dirimu untuk mengikuti kelas edukasi gratis, termasuk pembelajaran mengenai teknik scalping, manajemen risiko, dan cara memilih momentum terbaik untuk open posisi. Wujudkan impianmu menjadi trader yang konsisten bersama Didimax—tempat terbaik belajar trading forex di Indonesia!