Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Teknik Kurva Lorenz dalam Trading Forex

Teknik Kurva Lorenz dalam Trading Forex

by DIDIMAX

Dalam melakukan trading forex, Anda bisa menjadikan teknik Kurva Lorenz sebagai salah satu strategi. Jika Anda belum pernah mendengar istilah satu ini, ketahuilah bahwa kurva ini merupakan tidak meratanya pembagian antara pendapatan dan kekayaan.

Atau dengan kata lain, Lorenz merupakan grafik yang menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi dalam suatu negara. Ketimpangan itu sendiri terjadi berdasarkan bagaimana kondisi pendapatan dan kekayaan masyarakat dalam negara tersebut.

 

Mengenal Teknik Kurva Lorenz

Teknik satu ini merupakan teknik yang didasarkan pada presentasi grafis dari adanya ketimpangan dalam sebuah sistem. Biasanya, gambaran ini secara khusus digunakan dalam pengukuran koefisien gini.

Koefisien gini sendiri merupakan salah satu indikator target pembangunan dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Adapun pemerataan pembangunan saat ini masih menjadi isu utama terkait penyelenggaraan negara.

Tidak hanya di Indonesia, tetapi dunia Internasional pun memiliki pekerjaan rumah yang berat. Mereka juga harus memastikan bahwa hasil dari setiap kegiatan ekonomi dapat dinikmati oleh semua rakyat secara merata.

Meski demikian, ketimpangan ekonomi adalah hal mutlak mengingat memang tidak semua orang memiliki akses ke sumber daya yang sama. Sehingga bisa dikatakan bahwa teknik Kurva Lorenz akan selalu bisa digunakan sebab ketimpangan akan selalu ada.

Tetapi, meskipun bersifat mutlak, ketimpangan ini harus tetap dikendalikan dengan cermat berdasarkan data valid. Sehingga hal tersebut menjadi alasan mengapa gambaran satu ini kerap dihubungkan dengan koefisien gini. 

Ketimpangan Didalamnya

Perlu Anda ketahui bahwa grafik atau gambaran satu ini dikembangkan oleh seorang ekonom Amerika Serikat bernama Max Lorenz. Pada tahun 1905 dirinya mulai mengembangkan sebuah grafik tersebut.

Grafik akan mempresentasikan jumlah populasi berbanding total pendapatan kumulatif atau jumlah orang kaya pada persentil bawah. Sehingga grafik akan membandingkan distribusi dari satu variabel tertentu seperti pendapatan dengan distribusi seragam.

Pada dasarnya, teknik Kurva Lorenz dapat digunakan berdasarkan data yang didapat terkait ketimpangan dalam bentuk apapun. Penghitungannya dilakukan dengan mengukur secara empiris total pendapatan atau nilai kekayaan.

Data akan disajikan dalam bentuk grafik yang kemudian digunakan langsung sebagai Kurva Lorenz. Para ahli kemungkinan juga menggunakan kurva lain yang mewakili fungsi kontinu. Tetapi Kurva Lorenz memberikan informasi lebih terperinci.

Informasi rinci tersebut bisa didapat karena secara visual grafik menampilkan distribusi di setiap persentil. Grafik juga menunjukkan di persentil pendapatan mana variasi terhadap garis kesetaraan terjadi serta berapa besar ketimpangannya.

Unsur dan Fungsi

Sebelum memahami penerapan teknik Kurva Lorenz dalam trading forex, baiknya ketahui dahulu unsur dan fungsi dari grafik ini. Adapun fungsi utamanya adalah untuk memberikan gambaran mengenai tingkat ketidaksetaraan di dalam masyarakat.

Dengan melihat pada grafik, Anda dapat mengetahui sejauh mana pendapatan terkonsentrasi pada kelompok tertentu. Oleh karena itu, untuk dapat memahaminya dengan baik, penting bagi Anda mengetahui unsur-unsurnya sebagai berikut: 

1. Sumur (Curve)

Sumur atau curve merupakan garis lengkung yang merepresentasikan distribusi aktual pendapatan atau kekayaan. Apabila garis ini semakin mendekati garis diagonal atau garis kesetaraan maka semakin merata pula distribusi kekayaan atau pendapatannya.

2. Garis Diagonal (Line of Equality)

Sedangkan garis diagonal menggambarkan distribusi sempurna. Dikatakan sempurna karena setiap rumah tangga maupun individu memiliki kesamaan proporsi pendapatan terhadap total kekayaan atau pendapatan.

Penggunaan Teknik Kurva Lorenz dalam Trading Forex

Mengingat bahwa kondisi yang digambarkan dalam kurva adalah mengenai ketimpangan ekonomi, maka hal ini juga dapat berpengaruh terhadap nilai valas. Oleh karena itu, para trader forex bisa menggunakan kondisi tersebut sebagai teknik atau strategi seperti berikut:

1. Sebagai Pengukur Distribusi Risiko

Dalam dunia trading, grafik ketimpangan ekonomi dapat digunakan sebagai pengukur distribusi risiko dalam aset tertentu. Melakukan analisis distribusi risiko akan membantu trader dalam memahami seberapa merata atau tidaknya risiko portofolio mereka.

Dengan mengetahui tingkat pemerataannya, trader akan terbantu oleh teknik Kurva Lorenz pada saat mengidentifikasi sejauh mana risiko terkonsentrasi suatu aset. Atau sejauh mana portofolio mereka mempunyai risiko terdiversifikasi dengan baik.

2. Mengidentifikasi Peluang Trading

Selain menjadi pengukur distribusi risiko, teknik Kurva Lorenz juga dapat trader gunakan untuk mengidentifikasi peluang trading yang berpotensi menguntungkan. Sebagai contoh, grafik menunjukkan terdapat ketidaksetaraan secara signifikan dalam distribusi risiko.

Pada saat hal itu terjadi, trader bisa mencari peluang dengan membeli aset yang berisiko relatif rendah atau menjual aset berisiko relatif tinggi. Grafik akan memberikan pandangan secara lebih jelas mengenai seberapa seimbang atau tidaknya peluang trading.

Cara Menghitung

Jika Anda ingin menggunakan teknik Kurva Lorenz secara maksimal, tentunya penting untuk mengetahui mengenai bagaimana cara menghitungnya. Berikut adalah cara menghitung Kurva Lorenz melalui langkah-langkah di bawah ini:

Urutkan populasi mulai menurut tingkat kekayaan atau pendapatan dari mulai yang terendah sampai tertinggi.

Hitung berapa total kekayaan atau pendapatan yang diterima oleh persentase tertentu dari suatu populasi.

Hitung berapa total kekayaan atau pendapatan yang diterima oleh persentase populasi lebih rendah dari persentase tertentu.

Total yang sudah didapat kemudian dibagi dengan membagi total kekayaan atau pendapatan di langkah 3 dengan yang di langkah 2. 

Plot hasil dari pembagian di langkah 4 pada grafik akan membentuk kurva untuk Anda menggunakan teknik Kurva Lorenz.

Interpretasi

Dalam penerapan teknik ini, terdapat beberapa kondisi grafik yang harus Anda pahami. Berikut adalah beberapa interpretasi dari Kurva Lorenz (KL):

1. KL Mendekati Garis Kesetaraan

Apabila KL mendekati garis kesetaraan maka hal itu menunjukkan bahwa distribusi risiko atau peluang trading relatif merata. Kondisi tersebut merupakan indikator bahwa portofolio mempunyai risiko yang terdiversifikasi dengan baik.

Jika Anda menggunakan teknik Kurva Lorenz dalam trading, maka kondisi ini merupakan pertanda baik. Karena peluang trading menjadi merata di antara setiap aset yang ada.

2. KL Membelok Tajam ke Atas

Apabila KL membelok tajam ke atas, maka hal itu menunjukkan terdapat ketidaksetaraan secara signifikan dalam distribusi risiko atau peluang trading. Kondisi seperti ini mengindikasikan adanya peluang trading menarik pada aset berisiko relatif rendah. Baca juga tentang: tips mudah trading forex gbp jpy untuk trader pemula

Kelebihan dan Kelemahan

Dari beberapa pembahasan di atas, sedikit banyak mungkin Anda sudah menangkap apa saja kelebihan dari gambaran ketimpangan. Adapun beberapa kelebihan lainnya dari KL antara lain adalah sebagai berikut:

Visual lebih mudah dipahami untuk menghitung kesenjangan 

Dapat membantu dalam penghitungan koefisien gini

Membantu pemerintah untuk menentukan kebijakan serta menghitung pajak 

Mempertahankan anonim dari setiap individu yang disurvei

Mampu menunjukkan bagaimana perubahan kurva dari waktu ke waktu

Tetapi, segala sesuatunya tentu tidak sempurna sehingga terdapat beberapa kelemahannya juga di dalamnya. Berikut adalah kelemahan dari KL yang juga perlu Anda ketahui:

Kemungkinan data tidak mencerminkan keseluruhan populasi dengan akurat

Memerlukan kumpulan data secara lengkap untuk mengisi keseluruhan data 

Memerlukan estimasi waktu untuk menyimpulkan persiapan

Melalui pembahasan di atas, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan teknik ini atau tidak. Karena dalam penerapannya, penggunaan teknik Kurva Lorenz juga menyesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader.