Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Teknik Mengidentifikasi Fake Breakout pada Sesi London dan New York

Teknik Mengidentifikasi Fake Breakout pada Sesi London dan New York

by Rizka

Teknik Mengidentifikasi Fake Breakout pada Sesi London dan New York

Pergerakan harga di pasar forex sering kali terlihat jelas dan terarah, namun realitanya banyak trader terjebak oleh fenomena yang dikenal sebagai fake breakout atau false breakout. Situasi ini terjadi ketika harga tampak menembus level penting seperti support atau resistance, namun kemudian berbalik arah dengan cepat dan membuat entry trader menjadi salah posisi. Kondisi seperti ini paling sering muncul pada sesi London dan New York, dua sesi dengan volume transaksi terbesar dan volatilitas tertinggi. Oleh karena itu, memahami bagaimana mengidentifikasi fake breakout di kedua sesi tersebut merupakan keterampilan kunci bagi trader harian maupun swing trader.

Sesi London dimulai dengan masuknya pelaku pasar besar dari Eropa, institusi finansial, dan bank-bank besar. Pada saat ini, pasar biasanya bergerak lebih aktif dibandingkan sesi Asia yang cenderung lebih tenang. Banyak trader menunggu pembukaan sesi London untuk memulai aktivitas trading karena adanya lonjakan volatilitas. Namun, peningkatan volatilitas inilah yang juga membuka peluang terjadinya fake breakout. Hal serupa berlaku pada sesi New York, ketika pasar Amerika dan Eropa overlap. Momentum pada jam overlap ini sering menjadi pemicu pergerakan harga yang sangat cepat dan agresif, sehingga banyak trader yang tertipu oleh breakout palsu.

Memahami struktur pasar sebelum sesi London dan New York sangat membantu dalam mengidentifikasi potensi fake breakout. Biasanya, selama sesi Asia, harga bergerak dalam rentang yang relatif sempit. Ketika sesi London dibuka, market maker atau pelaku pasar besar sering memanfaatkan range sempit ini untuk “membersihkan” posisi trader yang sudah lebih dulu membuka entry. Misalnya, jika banyak trader memasang stop loss tepat di bawah support Asia, pasar bisa menembus level tersebut secara cepat untuk menyapu stop loss, kemudian memantul kembali ke area sebelumnya. Inilah ciri khas fake breakout pada pembukaan sesi London.

Salah satu teknik utama untuk mengidentifikasi fake breakout adalah dengan memperhatikan candlestick confirmation. Breakout yang valid biasanya diikuti oleh candle dengan body besar, volume tinggi, dan penutupan yang jelas melewati level support atau resistance. Sebaliknya, fake breakout cenderung memperlihatkan candle dengan wick panjang, body kecil, atau penutupan yang kembali masuk ke dalam range sebelumnya. Pada sesi London, fake breakout biasanya terlihat ketika candle pertama melewati level kunci namun candle berikutnya langsung kembali masuk ke zona konsolidasi.

Trader juga perlu memperhatikan likuiditas pasar. Fake breakout umumnya terjadi pada saat volatilitas sedang melonjak tetapi belum ada arah yang jelas. Pada sesi London, 30 menit pertama pembukaan adalah waktu yang paling rawan. Karena itulah banyak trader profesional memilih untuk menunggu 30–45 menit setelah sesi London dibuka sebelum mengambil keputusan entry. Teknik ini bisa mengurangi risiko tertipu oleh breakout palsu yang dibuat oleh manipulasi jangka pendek. Hal ini juga berlaku pada sesi New York, terutama saat rilis berita ekonomi berdampak tinggi seperti Non-Farm Payroll (NFP), CPI, atau data pengangguran.

Selain itu, indikator teknikal juga dapat membantu mendeteksi fake breakout. Misalnya, menggabungkan level support/resistance dengan indikator seperti RSI atau MACD dapat memberikan gambaran apakah momentum breakout benar-benar kuat atau hanya sementara. Jika harga menembus resistance, namun RSI menunjukkan kondisi overbought ekstrem dan mulai melandai, kemungkinan breakout tersebut hanya bersifat sementara. Begitu juga jika MACD histogram tidak mendukung momentum kenaikan atau penurunan yang signifikan.

Teknik lain yang efektif adalah mengamati liquidity grab. Banyak fake breakout merupakan bentuk pengambilan likuiditas oleh pelaku pasar besar. Contohnya, harga menembus swing high sebelumnya, menarik trader yang buy setelah breakout, lalu harga turun tajam karena pelaku pasar menggunakan likuiditas tersebut untuk membuka posisi sell dalam jumlah besar. Pola ini sangat sering terlihat pada sesi London ketika pasar bergerak cepat dan agresif. Pola liquidity grab dapat dikenali dengan adanya candle dengan wick panjang yang menembus level penting namun body-nya kembali berada di dalam area.

Dalam sesi New York, trader harus berhati-hati saat menghadapi breakout yang terjadi mendekati pembukaan pasar AS. Banyak pergerakan harga yang pada awalnya terlihat meyakinkan akhirnya berbalik saat volume nyata mulai masuk. Breakout palsu di sesi New York sering terjadi pada saat rilis berita berdampak tinggi. Secara umum, harga akan bereaksi terlebih dahulu dengan gerakan spike, lalu kembali ke arah sebenarnya setelah volatilitas awal mereda. Trader berpengalaman biasanya menghindari entry langsung saat berita dirilis dan menunggu struktur candle berikutnya untuk melihat apakah breakout tersebut benar-benar valid.

Price action juga memainkan peran penting dalam mengidentifikasi fake breakout. Perhatikan pola candlestick seperti pin bar, engulfing, atau doji yang muncul tepat di area breakout. Misalnya, munculnya pin bar dengan ekor panjang menembus resistance menandakan adanya penolakan kuat dan berpotensi menjadi sinyal false breakout. Pada sesi London dan New York, pola-pola reversal ini sering muncul dalam waktu yang cepat, sehingga trader harus responsif dan disiplin untuk menunggu konfirmasi sebelum mengambil tindakan.

Teknik retest adalah salah satu strategi paling aman untuk memisahkan breakout valid dari fake breakout. Breakout yang valid cenderung melakukan retest pada level yang ditembus sebelum melanjutkan arah tren. Misalnya, jika resistance ditembus, harga akan kembali turun untuk mengetes resistance yang kini menjadi support. Jika retest berhasil dan harga memantul dengan candle yang kuat, maka breakout tersebut bisa dianggap valid. Sebaliknya, fake breakout biasanya tidak memberikan retest yang ideal dan langsung bergerak berlawanan arah setelah menembus level tertentu.

Konteks time frame juga harus diperhatikan. Fake breakout sering terlihat lebih jelas pada time frame kecil seperti M5 atau M15 pada sesi London dan New York. Namun, trader tidak boleh hanya mengandalkan time frame kecil tanpa melihat struktur pada time frame lebih tinggi seperti H1 atau H4. Upaya untuk membaca breakout pada time frame rendah tanpa memahami struktur yang lebih besar sering berujung pada kesalahan interpretasi. Semakin tinggi time frame, semakin kuat level support dan resistance yang dianalisis, sehingga kemungkinan fake breakout juga lebih mudah diprediksi.

Menggabungkan volume dengan price action juga memberi keunggulan besar saat menilai breakout. Pada breakout valid, volume biasanya naik secara signifikan. Jika harga menembus level penting dengan volume rendah, besar kemungkinan itu hanya fake breakout. Banyak platform trading modern bahkan menyediakan indikator volume berbasis tick, yang meski tidak seakurat volume riil, namun tetap bisa memberikan gambaran tentang intensitas pergerakan tren.

Pada akhirnya, identifikasi fake breakout memerlukan kombinasi antara analisis teknikal, pemahaman perilaku pasar, serta pengalaman membaca pola pergerakan harga. Sesi London dan New York memang menawarkan peluang profit besar karena volatilitas yang tinggi, namun di sisi lain juga menyimpan banyak jebakan. Trader yang mampu membaca pola breakout dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif dalam meraih peluang profit yang konsisten.

Jika ingin lebih memahami bagaimana cara membaca fake breakout secara akurat dengan contoh market real, Anda dapat memperdalam tekniknya melalui program edukasi trading yang tersedia. Program edukasi Didimax menyediakan pendampingan langsung, materi yang mudah dipahami, serta contoh praktik langsung menggunakan chart real-time agar Anda bisa mulai mengenali fake breakout secara mandiri dengan lebih percaya diri.

Dengan mengikuti edukasi trading di Didimax, Anda bisa belajar langsung cara membaca momentum, struktur pasar, hingga teknik menangkap breakout valid yang sering digunakan trader profesional. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mendapatkan akses ke kelas edukasi trading gratis, sesi mentoring, dan komunitas aktif yang siap membantu perjalanan trading Anda menjadi lebih terarah dan profitable.