Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Teknik Trading Indikator Supertrend bagi Trader Forex Pemula

Teknik Trading Indikator Supertrend bagi Trader Forex Pemula

by DIDIMAX

Trading indikator Supertrend merupakan salah satu jenis tools dari analisa teknikal yang cukup popular di kalangan trader. Olivier Seban adalah orang yang pertama kali mengembangkan indikator Supertrend pada tahun 2008 lalu.

Kegunaan utama dari tools ini tentunya adalah membantu trader untuk mengidentifikasi tren pasar. Selain itu, tools ini juga dapat menghasilkan sinyal perdagangan yang jelas dan cukup akurat.

Oleh karenanya, trader forex pemula tentu wajib untuk belajar tools teknikal yang satu ini. Karena bagaimanapun juga, pemahaman atas tools ini akan membantu Anda untuk memperoleh peluang perdagangan potensial yang menguntungkan di market.

 

Berkenalan dengan Trading Indikator Supertrend

Super trend, nama indikator yang mungkin belum sepopuler Moving Average namun menawarkan kegunaan beragam. Tools ciptaan Olivier Sebam ini akan membantu Anda kapan harus entry sell atau entry buy di market.

Tentu sangat menarik, karena kunci untuk meraih keuntungan dari perdagangan di market forex adalah menentukan titik entry terbaik. Dengan titik entry yang tepat, Anda bisa meminimalisir kerugian karena level stop loss lebih ketat.

Selain itu, titik entry yang tepat pastinya juga akan mengoptimalkan keuntungan Anda. Oleh sebab itu, trading indikator Supertrend adalah hal yang wajib untuk dipelajari bagi kalangan trader pemula.

Indikator ini akan menampilkan dua pita berwarna merah dan hijau pada pengaturan default-nya. Menariknya, ini merupakan tools teknikal yang dapat digunakan di semua timeframe, baik jangka pendek seperti grafik 5 menit bahkan jangka panjang seperti grafik mingguan.

Super trend sebenarnya merupakan tools dengan perhitungan yang sangat kompleks. Namun, tentu tidak ada salahnya untuk setidaknya mengetahui bagaimana indikator ini dirumuskan sehingga menambah rasa percaya diri saat menggunakannya.

Pertama, trader bisa menghitung pita atas dengan cara menambahkan harga tinggi dan rendah. Kemudian bagi dengan 2 lalu tambahkan kelipatan dari multiplier dan kalikan ATR atau Average True Range.

Kedua, trader bisa menghitung pita bawah dengan menambahkan harga tinggi dan rendah kemudian dibagi 2. Hasilnya pembagian tersebut bisa dikurangi dengan multiplier dan dikalikan ATR.

Sama halnya tools lain, trading indikator Supertrend bisa dilakukan pengaturan tersendiri sesuai keinginan. Secara default, periode ATR pada indikator ini 10, sedangkan pengaturan multiplier adalah 3.

Kelebihan dan Kekurangan Indikator Supertrend 

Setiap tools analisa pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk juga Super trend. Berikut adalah kelebihan dan juga kekurangan dari indikator ciptaan Olivier Sebam ini.

Kelebihan

Kelebihan dari indikator ini adalah kemampuannya dalam memberikan sinyal perdagangan. Sinyal perdagangan dari tools ini memang terbilang akurat dan menjadikannya salah satu pilihan terbaik.

Terlebih, sinyal akan cepat sehingga cocok digunakan oleh trader jangka pendek yang menggunakan grafik menitan. Selain itu, indikatornya juga gratis sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk trading indikator Supertrend.

Disamping itu, cara penggunaan dari tools ini tergolong mudah, bahkan bagi trader pemula sekalipun. Maka dari itu, Supertrend menjadi pilihan banyak trader dan popular sebagai andalan untuk mencari peluang perdagangan di market forex.

Kekurangan

Selain kelebihan, Anda juga perlu paham kekurangan dari penggunaan Supertrend. Kekurangan yang wajib diperhatikan adalah bahwa tools ini tidak cocok di semua kondisi pasar, khususnya ketika sedang sideways.

Trading indikator Supertrend paling cocok digunakan pada pasar yang sedang mengalami tren kuat. Jadi, tidak direkomendasikan untuk Anda pergunakan saat pasar sedang ranging atau sideways.

Teknik Perdagangan Forex Menggunakan Supertrend

Penggunaan Supertrend dalam trading forex bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya saja penggunaan secara tunggal dengan strategi trend following, mengidentifikasi dan mengikuti tren yang berlangsung.

Caranya, ketika garis tren berada di bawah harga berarti bullish dan bisa open posisi buy. Sedangkan ketika garis berada di atas harga berarti bearish dan Anda bisa open posisi sell.

Cara lain adalah strategi breakout dimana trader dapat melibatkan level Support dan Resistance sebagai acuan. Saat harga menembus garis tren dari bwah ke atas, opsi buy adalah pilihan terbaik, sedangkan harga menembus kebawah opsi sell adalah pilihan terbaik.

Selain penggunaannya sebagai parameter tunggal, Anda juga dapat mengkombinasikan bersama tools lain. Berikut adalah teknik trading indikator Supertrend dan digabungkan dengan indikator lainnya.

RSI dan Super trend

Penggabungan keduanya dilakukan untuk menentukan titik masuk dan titik keluar terbaik dari perdagangan di pasar forex. Anda bisa mengamati level Overbought dan Oversold serta crossing garis sinyal RSI.

Misalnya muncul persilangan pada indikator RSI di atas level 30 yang menandakan kondisi oversold dan sinyal buy. Periksa indikator Supertrend untuk konfirmasi, titik exit bisa menggunakan RSI saat mencapai level Overbought.

MACD dan Super trend 

Anda juga bisa trading indikator Supertrend dan mengkombinasikannya bersama MACD. MACD akan membantu Anda untuk mengeliminasi sinyal perdagangan palsu yang kemungkinan muncul saat penggunaan Supertrend sebagai parameter tunggal.

Misalnya Anda bisa mengunakan persilangan garis nol di MACD sebagai konfirmasi untuk open buy. Kemudian persilangan garis nol ke bawah sebagai konfirmasi open sell saat tren menurun.

Parabolic SAR dan Super trend 

Berikutnya ada Parabolic SAR yang juga bisa Anda kombinasikan dengan Supertrend. Parabolic SAR sendiri merupakan tools untuk mengukur kekuatan tren yang sedang terjadi di market.

Parabolic SAR sendiri lebih sensitive dibandingkan Supertrend dalam merespon pergerakan pasar. Oleh sebab itu, kombinasi keduanya dapat digunakan khususnya bagi trader jangka pendek.

Anda bisa menjadikan Supertrend sebagai acuan utama, kemudian lakukan konfirmasi menggunakan Parabolic SAR. Teknik ini cocok digunakan bagi para intra day trader maupun scalper.

Baca juga tentang: cara antisipasi fomc terhadap forex keputusan pasar keuangan

Tips Trading Menggunakan Indikator Supertrend di Forex

Telah dijelaskan bagaimana teknik trading indikator Supertrend di market forex. Tentu, ini merupakan salah satu tools yang sangat bagus dan berguna untuk membantu trader di market forex, baik trader jangka pendek maupun panjang.

Bagi Anda yang ingin mencoba perdagangan menggunakan indikator ini, tentu penting untuk mengawalinya dengan backtest. Backtest menjadi hal paling penting yang harus dilakukan trader sebelum mencoba trading di market.

Ini diperlukan untuk memastikan bahwa Anda sudah menguasai bagaimana indikator Supertrend bekerja. Karena bagaimanapun juga, kemampuan interpretasi setiap individu akan berbeda, terlebih bagi pemula, sehingga perlu Latihan.

Selain itu, penting bagi para trader untuk mempertimbangkan kombinasi trading indikator Supertrend bersama indikator lain. Seperti penjelasan sebelumnya, Anda bisa mengkombinasikannya bersama RSI, MACD dan Parabolic SAR.

Karena kombinasi keduanya akan menghasilkan sinyal perdagangan yang lebih akurat. Anda bisa menghilangkan sinyal palsu yang kemungkinan besar akan muncul ketika menggunakan Supertrend sebagai parameter tunggal di market forex.

Jika Anda ingin belajar lebih banyak seputar forex dan strateginya, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa belajar trading indikator Supertrend serta berbagai macam strategi dan teknik perdagangan forex lainnya tanpa biaya apapun.