
Teknikal Support Turned Resistance
Dalam dunia trading, baik di pasar forex, saham, maupun komoditas, analisis teknikal menjadi salah satu pilar penting yang digunakan oleh para trader untuk mengambil keputusan. Salah satu konsep yang cukup populer dan sering digunakan adalah Support Turned Resistance (STR) atau dalam bahasa Indonesia dapat disebut sebagai "support yang berubah menjadi resistance". Konsep ini dianggap sebagai salah satu dasar dari analisis teknikal yang mampu memberikan gambaran mengenai pergerakan harga di masa depan, khususnya dalam hal penentuan entry maupun exit point.
Bagi seorang trader, memahami support dan resistance adalah langkah awal yang sangat krusial. Keduanya ibarat peta jalan yang membantu trader membaca arah pasar. Support merupakan level harga di mana permintaan dianggap cukup kuat untuk menahan harga agar tidak jatuh lebih jauh, sedangkan resistance adalah level di mana penawaran dianggap cukup kuat untuk menahan harga agar tidak naik lebih tinggi. Namun, sering kali yang terjadi adalah fenomena ketika level support ditembus ke bawah, maka level tersebut justru berubah fungsi menjadi resistance di kemudian hari. Sebaliknya, resistance yang ditembus ke atas dapat berubah menjadi support. Inilah yang disebut dengan istilah Support Turned Resistance (STR) atau Resistance Turned Support (RTS).
Dasar-Dasar Support dan Resistance
Sebelum lebih jauh membahas tentang STR, penting untuk mengingat kembali apa itu support dan resistance.
-
Support
Support adalah area harga yang dianggap sebagai titik terendah relatif, di mana pembeli masuk dengan jumlah cukup banyak sehingga mampu menghentikan penurunan harga. Secara psikologis, area ini mencerminkan keyakinan pelaku pasar bahwa harga tersebut sudah cukup murah untuk dibeli.
-
Resistance
Resistance adalah area harga yang dianggap sebagai titik tertinggi relatif, di mana penjual masuk dalam jumlah besar sehingga mampu menghentikan kenaikan harga. Dari sisi psikologis, area ini mencerminkan keyakinan bahwa harga sudah cukup mahal untuk dijual.
Kedua area ini terbentuk dari interaksi antara supply dan demand di pasar. Namun, pasar bersifat dinamis, sehingga tidak jarang level support atau resistance bisa ditembus.
Konsep Support Turned Resistance
Fenomena Support Turned Resistance terjadi ketika sebuah level support yang selama ini mampu menahan penurunan harga akhirnya ditembus. Setelah harga menembus ke bawah level tersebut, support itu sering kali berubah fungsi menjadi resistance yang baru. Dengan kata lain, area yang dulunya dianggap "murah" untuk membeli kini justru menjadi area "mahal" untuk menjual ketika harga kembali naik ke level tersebut.
Misalnya, sebuah saham memiliki support kuat di harga Rp5.000. Beberapa kali harga menyentuh Rp5.000, pembeli masuk, dan harga kembali naik. Namun, ketika tekanan jual semakin kuat, akhirnya harga menembus Rp5.000 dan jatuh ke Rp4.700. Saat harga kembali naik mendekati Rp5.000, justru banyak trader yang menjual karena menganggap level itu kini menjadi resistance. Inilah inti dari Support Turned Resistance.
Mengapa Support Bisa Berubah Menjadi Resistance?
Ada beberapa alasan psikologis dan teknikal mengapa hal ini bisa terjadi:
-
Psikologi Trader yang Merugi
Trader yang sebelumnya membeli di level support akan merasa "terjebak" ketika harga menembus ke bawah. Saat harga kembali naik ke level yang sama, mereka cenderung menjual untuk keluar dari posisi rugi, sehingga menciptakan tekanan jual baru.
-
Trader Baru Masuk Pasar
Trader yang sebelumnya belum masuk pasar mungkin melihat harga sudah turun melewati support. Ketika harga kembali naik ke level tersebut, mereka menganggapnya sebagai kesempatan untuk masuk posisi jual karena area itu kini dianggap resistance.
-
Level Teknis yang Dipantau Banyak Trader
Support dan resistance sering kali dipantau oleh banyak trader. Semakin banyak yang menyadari perubahan fungsi ini, semakin besar pula kemungkinan fenomena STR menjadi kenyataan.
Cara Mengidentifikasi Support Turned Resistance
Untuk memanfaatkan STR dalam trading, seorang trader perlu mampu mengidentifikasi level-level penting di chart. Beberapa teknik yang umum digunakan antara lain:
-
Melihat Riwayat Harga
Amati level-level harga yang beberapa kali disentuh dan menahan pergerakan sebelumnya. Level ini biasanya memiliki potensi besar menjadi STR ketika ditembus.
-
Menggunakan Candlestick Pattern
Pola candlestick seperti long wick, engulfing, atau doji di sekitar area support yang ditembus dapat menjadi sinyal tambahan bahwa level tersebut kini berpotensi berubah fungsi.
-
Konfirmasi dengan Volume
Breakout dari level support biasanya lebih valid jika disertai dengan peningkatan volume transaksi. Volume yang besar menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar mendukung pergerakan tersebut.
-
Indikator Teknis
Indikator seperti Moving Average, RSI, atau MACD bisa digunakan sebagai konfirmasi tambahan. Misalnya, jika harga menembus support sekaligus menembus Moving Average utama, peluang terjadinya STR semakin kuat.
Strategi Trading Menggunakan Support Turned Resistance
Setelah memahami konsepnya, berikut adalah beberapa strategi praktis yang bisa diterapkan:
-
Menunggu Pullback
Setelah harga menembus support, jangan terburu-buru masuk posisi. Tunggu pullback ke level yang ditembus. Jika harga gagal menembus kembali ke atas dan terbentuk sinyal bearish, ini adalah momen ideal untuk entry sell.
-
Gunakan Stop Loss
Pasang stop loss sedikit di atas level resistance baru (bekas support). Hal ini untuk melindungi posisi jika ternyata breakout palsu.
-
Target Profit dengan Risk-Reward Ratio
Tentukan target profit berdasarkan risk-reward ratio minimal 1:2. Artinya, jika stop loss Anda 50 pips, maka target profit minimal 100 pips.
-
Gabungkan dengan Analisis Lain
Jangan hanya mengandalkan STR. Gabungkan dengan tren utama, indikator teknikal, dan analisis fundamental untuk meningkatkan probabilitas profit.
Contoh Kasus pada Forex dan Saham
-
Forex
Misalkan pada pasangan EUR/USD terdapat support kuat di level 1.1000. Setelah ditembus ke bawah hingga 1.0950, harga kemudian kembali naik dan menguji level 1.1000. Namun, level tersebut gagal ditembus kembali dan EUR/USD kembali turun. Trader yang mengenali STR bisa masuk posisi sell di sekitar 1.1000 dengan target profit ke 1.0900.
-
Saham
Sebuah saham sempat memiliki support kuat di level Rp1.000. Setelah ditembus ke bawah, harga turun ke Rp950. Ketika harga kembali ke Rp1.000, banyak penjual masuk sehingga level itu berubah menjadi resistance. Akibatnya harga kembali turun, mengonfirmasi adanya STR.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan STR
Meskipun konsep ini sederhana, banyak trader yang masih terjebak dalam kesalahan, seperti:
-
Masuk terlalu cepat tanpa menunggu pullback.
-
Tidak memperhatikan konfirmasi dari volume atau candlestick pattern.
-
Mengabaikan tren utama, padahal STR lebih valid dalam kondisi pasar trending.
-
Tidak menggunakan stop loss sehingga ketika breakout palsu terjadi, kerugian membesar.
Kesimpulan
Support Turned Resistance adalah salah satu konsep dasar namun sangat powerful dalam analisis teknikal. Pemahaman mendalam tentang fenomena ini bisa membantu trader mengidentifikasi peluang entry dan exit dengan lebih tepat. Kunci suksesnya adalah kesabaran menunggu konfirmasi, disiplin menggunakan stop loss, dan mengombinasikan STR dengan alat analisis lain. Dengan demikian, trader bisa memanfaatkan fenomena perubahan fungsi level harga ini sebagai strategi trading yang efektif di berbagai instrumen, baik forex, saham, maupun komoditas.
Trading bukan hanya soal menemukan peluang, tetapi juga soal mengelola risiko. STR dapat menjadi bagian penting dari strategi trading Anda jika digunakan dengan benar dan disiplin.
Jika Anda serius ingin mendalami strategi trading termasuk pemahaman mendalam tentang Support Turned Resistance dan penerapannya dalam kondisi pasar nyata, maka inilah saatnya untuk memperluas wawasan bersama mentor berpengalaman. Dengan mengikuti edukasi yang tepat, Anda bisa belajar langsung bagaimana membaca chart, mengidentifikasi level penting, hingga mengatur manajemen risiko agar trading lebih terarah dan konsisten.
Bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id dan dapatkan panduan komprehensif dari para ahli yang sudah berpengalaman di dunia trading. Jangan biarkan diri Anda trading tanpa arah, saatnya belajar dengan strategi yang terbukti dan bergabung bersama komunitas trader profesional yang siap membantu perjalanan Anda menuju kesuksesan finansial.