Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Tentang Trading Forex Kuantitatif dan Perbedaannya dengan Analisis Teknikal

Tentang Trading Forex Kuantitatif dan Perbedaannya dengan Analisis Teknikal

by DIDIMAX

Penjelasan mengenai trading forex kuantitatif merupakan informasi penting bagi semua trader. Sayangnya, masih banyak orang di luar sana yang masih mengabaikannya.

Padahal, metode kuantitatif bisa menjadi alat yang bagus bagi Anda untuk tahu lebih banyak tentang trading. Untuk itu, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai system atau metode ini.

 

Quantitative Berbicara tentang “Angka”

Ketika Anda mendengar tentang trading forex kuantitatif, maka yang akan langsung muncul di pikiran adalah mengenai variable angka. Dalam hal ini adalah quotes, indicator, korelasi, volume, dan sebagainya.

Aspek lain yang tidak bisa dihitung seperti misalnya pergantian CEO sebuah perusahaan tidak termasuk dalam hal ini. Artinya, metode quantitative memang lebih memakai statistic dan terkesan matematis.

Bagi beberapa trader, metode tersebut memang sedikit kompleks, tapi terkadang bisa juga sederhana. Memang dibutuhkan lebih banyak jam terbang dan praktek untuk terbiasa memakainya.

Bekerja dengan Peluang

Dalam trading forex kuantitatif, Anda akan lebih banyak memakai peluang. Tidak ada kepastian, tapi hanya memakai model peluang untuk menjelaskan bagaimana situasi pasar.

Dalam trading algoritma, semuanya memang tertulis dan tidak ada yang dilakukan tanpa komputer. Anda harus tahu bahwa trading kuantitatif disebut dengan dengan algoritma. 

Ini merupakan sebuah cara sistematis dimana beberapa orang mengatakan bahwa sistemnya tidak ada hingga semua peraturannya ditulis. Namun, dalam algoritma tersebut semua peraturan sudah ditulis pada kode komputer di system.

Matriks biasanya digunakan ketika trading forex kuantitatif dikembangkan. Matriks dan rasio sangat penting dalam mengembangkan dan pemakaian system untuk membuat keputusan.

HFT atau High Frequency Trading juga termasuk ke dalam system quantitative. Namun, tidak semua trading quantitative adalah HFT dan juga tidak berarti intraday.

Analisis kuantitaif bisa dipakai secara sempurna dalam waktu yang lebih panjang seperti harian atau bahkan mingguan. Yang terjadi jika Anda memakainya dalam jangka pendek adalah pemakaian system otomatis.

Dalam hal ini adalah algoritma yang mengirimkan perintah ke pasar dan asosiasi dengan trading quantitative. Trader yang memakai system tersebut mungkin atau bahkan tidak mengirimkan order secara ototatis ke broker.

Mengirimkan order secara otomatis adalah normal, tapi tidak wajib. Inilah salah satu trading forex kuantitatif dan karakternya yang wajib Anda pelajari.

Trading Forex Kuantitaif vs Analisa Teknikal

Memang analisa teknikal dan perdagangan secara kuantitaif memiliki beberapa kesamaan. Tapi juga terdapat perbedaan fundamental pada prinsip keduanya. Untuk itu kami akan menjelaskan tentang keduanya.

1. Analisis Teknikal

Hal utama tentang analisis ini adalah “harga mendiskon semuanya”. Semua informasi yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan selalu berdasarkan kutipan (quotes), dan terkadang juga berdasar volume.

Dari quotes, analisis teknikal mencoba untuk mencari pola berulang yang sekiranya dapat memprediksi karakter harga di masa depan. Ini adalah poin umum dengan analisis kuantitatif.

Artinya, bisa juga berdasar (tapi tidak harus) pada penetapan dan mencari pola-pola pada mereka. Namun, apakah yang membedakan metode dan bentuknya?

2. Chartism adalah Perbedaannya

Dalam analisis teknikal, chartism atau segala hal tentang bagan bisa dipakai untuk menganalisa peluang. Dalam hal ini adalah beberapa figus seperti segitiga, shoulder head shoulder, Elliot wave, dsb bisa ditemukan.

Analisa bagan berdasarkan grafik mempunyai komponen subjektif yang tidak kompatibel dengan trading forex kuantitatif. Analisa teknikal lebih memakai pemeriksaan visual dari bagan per bagan.

Dengan melihat grafik, trend yang terjadi, titik supports dan resistance, indicator, dan lain sebagainya. Itulah yang membuat trader teknikal bisa membuat keputusan yang bijak.

3. Kuantitatif Tidak Berdasar Apa yang Anda Lihat

Dari penjelasan di atas jelas bahwa analisa teknikal berdasarkan pada bagan dan trader akan trading sesuai apa yang dilihat. Namun, metode quantitative justru tidak berdasarkan apa yang Anda lihat di bagan.

Jika Anda ingin, Anda bisa mengilustrasikan system dengan menempatkan sinyal ke dalam sebuah bagan. Namun, trader tidak harus menentukan input dan output sinyal di pasaran.

Sinyal Anda datang dari system trading yang sudah deprogram sebelumnya. Jadi bukan dari apa yang Anda lihat selama melakukan kegiatan dagang ini.

Poin Penting yang Harus Anda Ingat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karakter utama dari trading forex kuantitatif adalah semuanya didasarkan pada model statistic dan matematika. 

Artinya, beberapa hal seperti figur yang ada di bagan, Elliot Waves, dan prasangka tidak termasuk di dalamnya. Dengan arti kata lain, peraturan – peraturan dan system yang ada sudah dibuat sebelumnya.

Jadi akan percuma jika Anda melihat bendera atau kelelawar dalam sebuah grafik dalam forex. Terutama jika Anda berada di dalam sebuah gelombang 4 atau jika ada aturan pasti tentang abc.

Tidak ada tempat untuk pendapat – pendapat subjektif dalam hal ini. Jelas sekali bahwa data adalah satu – satunya sumber yang dipakai dalam trading forex kuantitatif. 

Lalu, bagaimana dengan hal seperti keputusan untuk membeli atau menjual asset dan saham? Tentu saja semuanya ada, tapi sudah sesuai dengan algoritma yang dibuat di sebuah komputer.

Hal tersebut termasuk beberapa poin juga seperti ETF, Forex, dan lain sebagainya. Sekali lagi, trading quantitative juga dikenal dengan nama algorithm atau algoritma. 

Baca juga tentang: pasar valas major mengenal pasangan mata uang utama dalam perdagangan forex

Data apa Yang Dipakai oleh Trading Kuantitatif

Poin utama untuk memulai system trading forex kuantitatif adalah data. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah data yang seperti apa? Apakah ada jenis data tersendiri dalam hal ini?

System pada dasarnya dapat memasukkan pungutan atau penetapan data seperti harga dan volume. Data ekonomi global seperti inflasi, nilai bunga, rasion keuangan asset seperti pendapatan, cash flow, EPS, DTE, dll juga termasuk.

Sebuah strategi analisas teknikal dapat menjadi bagian system quantitative. Namun, dengan syarat semuanya bisa di-kode-kan atau dibuat menjadi beberapa kode untuk nantinya di-input ke dalam komputer.

Tapi, Anda wajib tahu bahwa tidak semua analisis teknikal adalah kuantitatif. Sebagai contoh adalah beberapa teknik memakai bagan yang subjektif tidak bisa dimasukkan ke dalam golongan quantitative. 

Kemudian, candles atau bentuk sepeti lilin – lilin mungkin saja dibutuhkan untuk mengkonfirmasi figur yang ada. Taruhlah bahwa salah satu perbedaannya adalah kualitas analisanya.

Banyak analisis teknikal mencari pola – pola yang seakan mengulangi pola mereka sendiri. Tapi, hal tersebut tidak membuktikan seberapa statistic pola ini bisa mendahului beberapa pergerakan harga. 

Dari penjelasan, Anda yang senang dengan hal pasti mungkin akan lebih cocok memakai strategi trading forex kuantitatif. Namun penting untuk diperhatikan bagian penting dari perdagangan kuantitas.

Bagian krusial itu dikenal sebagai frekuensi perdagangan. Frekuensi dalam situasi ini bisa tinggi atau rendah tergantung pada risiko teknologinya. 

Perdagangan frekuensi tinggi misalnya, akan lebih berfokus pada penyimpanan aset dalam satu hari. Pada lain sisi, perdagangan frekuensi rendah bergantung pada penyimpanan aset lebih lama dari satu hari perdagangan.

Sebaliknya, strategi perdagangan frekuensi sangat tinggi akan melibatkan penyimpanan aset selama beberapa detik atau bahkan milidetik. Setelah mengidentifikasi strategi, database historis harus diuji untuk memastikan profitabilitasnya. 

Proses melakukan segala hal tersebut dikenal sebagai backtesting. Mungkin Anda pernah mendengarnya juga di penjelasan trading forex kuantitatif.