Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Tipe Trader Berdasarkan Risiko, Ada Tiga Kategori

Tipe Trader Berdasarkan Risiko, Ada Tiga Kategori

by Didimax Team

Di dalam trading forex atau komoditas lainnya ada banyak tipe trader berdasarkan risiko. Itu bisa terjadi karena setiap orang memiliki tipe kepribadian masing-masing yang tidak dapat disamakan.
 
Salah satu hal yang dapat membedakan adalah bagaimana trader melakukan trading berdasarkan profil risiko. Apakah Anda tertarik untuk mempelajarinya? Jika iya ini dia penjelasannya.
 

Tipe Trader Berdasarkan Risiko, Apa Saja?

Ada tiga tipe yang ada jika didasarkan pada profil risiko, tapi hanya ada dua yang populer dan kerap digunakan oleh banyak trader. Sebab, kedua tipe tersebut saling berlawanan dan memberikan hasil berbeda. Lebih lanjut mengenainya bisa langsung Anda simak di bawah ini.

1. Konservatif

Namanya saja sudah mengindikasikan bahwa memiliki profil risiko rendah, tentu saja pada level ini para trader akan bermain lebih aman terhadap trading yang dilakukan. Kebanyakan kerap masuk pasar dan open posisi jika benar-benar aman.
 
Tipe trading ini tidak terlalu berpikir hasil instan, melainkan bermain secara bertahap sampai dapatkan apa yang diinginkan. Hanya saja terlalu banyak kata tapi dari tipe trader berdasarkan risiko rendah ini.

2. Moderat

Merupakan gabungan dari kedua tipe yang saling bertolak belakang, di mana mampu untuk ambil risiko lebih besar hanya saja tidak selalu berani masuk pasar tanpa adanya jaminan pasti untuk dapat profit.
 
Hal semacam ini tentu akan menjadi suatu kelebihan namun biasanya akan memberikan rasa bimbang. Bagaimana jika dengan melakukan tipe konservatif tidak untung banyak dan agresif rugi banyak selalu dipikirkannya.

3. Agresif

Tipe trader berdasarkan risiko tinggi atau agresif memang adalah trader bar-bar. Selalu siap untuk mendapatkan untung besar dan selalu siap untuk kalah besar. Rata-rata Mereka main pada pasar volatil tinggi.
 
Seperti pada pair minor yang mana memberikan volatilitas tinggi, seperti pada AUD/JPY yang selalu bisa berubah dalam beberapa jam bahkan menit sekaligus. Tentunya biasanya yang sudah berani menjadi agresif merupakan seseorang berpengalaman.
 
Bagaimana manakah yang merupakan diri Anda? Apakah konsevatif, moderat, atau agresif? Semua sebenarnya sama saja hanya berbeda orientasi, jadi jangan terlalu berusaha dengan menjadi orang lain.

Sesuaikan dengan Diri Sendiri

Anda tidak perlu menjadi orang lain dalam melakukan suatu hal, bahkan untuk trading forex sekalipun karena yang akan menjalani adalah diri Anda. Meskipun pada praktiknya ada seseorang yang menjamin.
 
Tapi, tetap lebih baik menjadi diri sendiri karena tindakan seseorang tidak ada yang bisa menjamin kesuksesan Anda. Apalagi untuk pilihan pair berbeda dengan time frame berbeda pula, pasti berbeda.
 
Jika memang cocok menjadi tipe trader berdasarkan risiko rendah untuk mencoba jajal cocok tidak menjadi trader. Tidak perlu dengan mencoba langsung pada profil risiko tinggi, semua ada porsinya.
 
Maka dari itu sebaiknya jangan coba-coba memakai copy trading jika tidak ingin kecewa. Copy trading sendiri memiliki beberapa kekurangan meskipun pada akhirnya juga memiliki suatu kelebihan lainnya.
 
Anda akan mendapatkan posisi tidak bebas dan itu berdampak pada bagaimana performa melakukan analisis. Bagus jika memang berhasil dalam mendapatkan keuntungan karena pergerakan pasar sesuai.
 
Anda pasti akan merasa lega tapi di sisi lain Anda tidak akan puas. Sebab, dengan melakukan copy trading tidak akan bisa membuat Anda menjadi tipe trader berdasarkan risiko sendiri, melainkan memaksa keadaan.
 
Hal ini akan makin Anda sesali ketika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan. Misalkan kondisi terus membuat Anda berada pada floating loss yang kemungkinan akan terjun bebas jika tidak dicut.
 
Membuat Anda pasti akan menyesal tidak menjadi diri sendiri dalam melakukan trading. Selain itu Anda juga tidak akan bisa berkembang kecuali memang mempelajari apa yang dilakukan trader rujukan.

Sudah Paham Mengenai Esensi Jadi Diri Sendiri?

Anda yang sudah paham dengan itu bisa langsung menjajal untuk memulai dengan perlahan. Tanpa perlu tergesa-gesa karena pergerakan pasar forex akan terus berjalan untuk sekarang, dan semuanya terjamin.
 
Tidak seperti pada pasar saham yang mulai ngaco sekarang. Forex bisa lebih luas karena menggunakan banyak korelasi mata uang dunia. Untuk itu sesudah mengetahui apa tipe yang Anda miliki.
 
Serta memiliki pengetahuan tidak menjadi copy trader, cobalah mencari strategi sesuai dengan tipe trader berdasarkan risiko sendiri. Misalkan jika merupakan konservatif yang berarti risiko rendah.
 
Cobalah untuk memulai dari awal dengan melakukan scalping atau sejenisnya. Sebab, dengan melakukan hal itu ada kesempatan untuk mendapatkan profit kecil sedikit demi sedikit namun pasti.
 
Lama kelamaan tentu keuntungan akan menggunung bila Anda konsisten. Namun, jika Anda tidak konservatif melainkan agresif. Lebih baik untuk menjajal dengan melakukan strategi yang lebih menguntungkan.
 
Strategi seperti range trading, tren trading dan sebagainya bisa Anda terapkan. Dengan demikian terlihat jelas bagaimana gambaran tipe trader berdasarkan risiko untuk mendapatkan keuntungan nantinya.

Mana yang Lebih Menguntungkan, Konservatif atau Agresif?

Untuk menjawab pertanyaan kali ini, Kami tidak bisa memberikan jawaban secara pasti. Sebab, tidak ada jawaban yang mutlak untuk itu. Sebab, bagaimana pendekatan dari trader itu disesuaikan kemampuan.
 
Tidaklah akan selalu tipe trader berdasarkan risiko tinggi (agresif) selalu mendapatkan posisi lebih unggul dari pada konservatif. Begitu pula sebaliknya konservatif juga tidak akan selalu unggul dari agresif.
 
Makanya belum ada jawaban pasti untuk itu, tapi jika Anda bertanya mengenai apa yang dapat diunggulkan dari masing-masing. Kami memiliki kesimpulan yang mungkin bisa Anda gunakan juga nanti.

1. Agresif cenderung lebih cepat untung dan berisiko

Tipe agresif tentu saja akan bisa lebih unggul dari pada konservatif dari peluang serta hasil. Sebab, dengan membuat Anda bisa melakukan trading lebih bar-bar akan memberikan peluang lebih besar.
 
Tidak sampai di sana saja, melainkan peluang keuntungan besar tersebut juga akan didapatkan dalam waktu singkat. Sangat cocok sekali bagi trader yang mencari keuntungan dalam waktu cepat.
 
Hanya saja ada satu kekurangan besar di mana ada risiko kerugian besar. Di mana jelas ini tidak akan cocok dengan trader pemula. Kebanyakan pemula tidak memiliki sumber dana maksimal untuk melakukannya. Baca juga tentang : Pengertian Risk Of Ruin Trading dan Cara Mencegahnya

2. Konservatif lebih hati-hati namun banyak melewatkan peluang

Tipe trader berdasarkan risiko kedua konservatif cenderung akan bersikap hati-hati. Di mana sikap tersebut didapatkan karena Mereka tidak memiliki profil risiko tinggi, dan membuatnya bertindak demikian.
 
Lebih jelasnya dalam setiap tindakan akan didasarkan pada sinyal yang terjadi. Jika sinyal masih belum kuat untuk membuka posisi, maka kebanyakan akan menunggu sampai sinyal benar-benar sudah akurat.
 
Itu bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian, hanya saja berdampak pada kekurangan utamanya. Di mana trader tipe ini akan melewatkan banyak peluang yang menguntungkan dalam setiap transaksinya.
 
Bagaimana sudah paham mengenai pembahasan kali ini? Jika sudah mari langsung bergabung dengan DIDIMAX sekarang juga. Dapatkan kesempatan untuk menjadi trader yang Anda inginkan.
 
Jangan kawatir dengan peluang mendapatkan profit bersama DIDIMAX. Sebab, banyak tipe trader berdasarkan risiko yang berhasil memetik profit demi profit bersama Kami, makanya langsung coba sendiri.