Saat terpuruk karena trading merupakan hal biasa bagi trader saat adanya kemungkinan kehilangan modal akibat transaksi yang sering gagal. Setiap usaha pastinya akan memiliki risikonya mulai dari bidang
bisnis trading forex hingga seni.
Umumnya pada kondisi pasar seringkali berubah-ubah dapat mengidentifikasikan volatilitas harga yang cukup tinggi. Volatilitas harga merupakan besarnya jarak antara fluktuasi dan turunnya harga valas serta saham.
Berbagai hal seperti kelabilan finansial, kesalahan dalam strategi marketing,hingga perkembangan kompetitor. Sehingga, keadaan tersebut gambaran dari perubahan permintaan dan penawaran yang selalu ada setiap waktu. Sekaligus menjadi wujud dari harapan para trader saat sedang bertransaksi.
Pasalnya, strategi trading yang baik tidak mampu jika tanpa dibarengi dengan risk management baik pula. Hal tersebut mencegah terjadinya saat terpuruk karena trading karena kegagalan atau kerugian dari transaksi Forex.
Perhatikan Tips Penting Saat Terpuruk Karena Trading
Kenyataannya, ketimbang merencanakan
sistem trading, Anda justru lebih banyak berkonsentrasi pada hasil dan keuntungan yang bisa didapatkan demi mencukupi kebutuhan. Banyak dari trader terlalu sibuk menghitung take profit pada transaksinya.
Seringkali, lupa mempersiapkan kondisi saat terpuruk karena trading yang bisa menimpa Anda sewaktu-waktu. Fokus pada rencana menjadi kunci utama dalam keberhasilan. Namun, fokus bukan berarti harus standby di depan komputer memperhatikan chart.
1. Jangan Terlalu Panik
Hal di atas memang menjadi gambaran bagi Anda jika melakukan kelalaian. Menjadi salah satu penyebab seorang trader merugi adalah munculnya rasa panic dan bisa muncul rasa takut berlebih dalam diri.
Pasalnya panik merupakan musuh terbesar yang bisa dialami oleh semua trader. Cara paling aman untuk mengatasinya adalah harus mencoba untuk tetap bersikap tenang. Latih diri Anda untuk tenang dalam segala hal dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan tidak menentu.
Sebagai contoh, lihatlah dokter saat menangani pasiennya. Mereka dituntut untuk bersikap tenang serta santai walau menangani pasien kritis sekalipun. Sikap tenang dan santai pada dokter tersebut sebagai bentuk kesadarannya, karena bila dokter panik, pasien pun tambah takut.
Begitu juga dengan trader, bila saat terpuruk karena trading dengan melihat harga berlawanan open position, biasanya timbul ketakutan dalam diri. Sehingga mengakibatkan pikiran Anda tidak bisa menganalisis market secara logis.
2. Tentukan Cut Loss
Teknik ini paling mudah dilakukan untuk menekan risiko kerugian adalah dengan cut loss. Sebelum melakukan transaksi, utamakan mengatur batas kerugian dengan fitur cut loss. Biasanya batas rugi disarankan adalah 2-5% dari saldo Anda.
Dengan menggunakan fitur ini, transaksimu akan otomatis tertutup jika harga telah menyentuh batas cut loss yang sudah diatur. Selanjutnya bisa membuat target profit lebih tinggi di kesempatan trading berikutnya.
Disadari atau tidak jika profit Anda dapatkan diawali dari floating karena adanya spread atau komisi. Oleh karena itu, jangan takut saat terkena floating. Anggap saja jika loss merupakan biaya trading Anda. Biaya operasional yang harus dikeluarkan demi mendapat profit.
Loss kadang kala tidak bisa dikendalikan, namun pentingnya jangan melakukan cut loss ketika Anda sedang panik, terutama saat terpuruk karena trading. Tetap lakukan ketika kondisi market memberikan sinyal bahwa cut loss memang perlu dilakukan.
Jika anda membiarkan rasa panik mengendalikan dan menguasai perasaan saat trading, maka bisa menjadi bencana. Setelah cut loss Anda jadikan pedoman, lengkah berikutnya yang harus dipertimbangkan dengan menggunakan Money Management (MM) sebagai patokan.
3. Perhatikan Money Management
Salah satu faktor yang menyebabkan kerugian adalah semakin tak terkendali adalah kurangnya Money Management. Banyak trader justru sering mengabaikan komponen ini saat terpuruk karena trading. Pemilihan penggunaan indikator, analisis, dan strategi sangat penting dilakukan saat trading.
Mengabaikan dalam mengatur Money Management dapat menyebabkan kerugian. Padahal, dengan menerapkan Money Management bertujuan untuk meningkatkan profit dan meminimalisir terjadi kerugian.
Jadikan Money Management sebagai inti pada aktivitas trading Anda. Hal ini karena menerapkan Money Management berarti Anda telah mengamankan pengaturan dana dari rasa takut serta perasaan panik yang menghantui saat terpuruk karena trading.
4. Jauhi Overtrading
Overtrading yaitu membuka posisi baru dengan harapan memperoleh profit lebih dari sebelumnya tanpa dasar analisa kuat. Apabila tindakan itu juga didasarkan pada emosi sesaat, maka bukan keuntungan, melainkan kerugian yang diperoleh.
Kegagalan saat melakukan overtrading juga dapat mempengaruhi kondisi psikis Anda. Bukannya bisa mendapat keuntungan sesuai harapan, overtrading justru membuat kondisi mental semakin tertekan karena sering terjadi kegagalan. Akhirnya menyebabkan Anda menjadi pesimis serta menyerah.
5. Jangan Berhenti untuk Belajar
Poin terakhir saat terpuruk karena trading adalah untuk tetap belajar Forex yang akan menjadi kunci untuk Anda memiliki kemajuan secara bertahap pada trading. Dengan konsisten belajar, membuat untuk terus melakukan evaluasi dan melihat kondisi apa yang mengakibatkan kegagalan.
Sehingga untuk kedepannya, Anda bisa menghindari kesalahan yang sama saat terjadi kerugian. Anda sudah paham serta bisa menentukan sikap saat mengalami trading di keadaan buruk sekalipun.
Lakukan Kebiasaan Positif Saat Trading
Ketika menjalankan aktivitasnya, seorang trader sering menganalisa kondisi pasar dan membuat keputusan cepat. Karena hal tersebut perlunya kebiasaan baik yang perlu dimiliki supaya trading dapat membuahkan hasil sesuai harapan. Berikut kebiasaan baik yang perlu Anda terapkan menjadi trader.
1. Stamina dan Rutinitas
Trading tidak hanya menggunakan pikiran saja tapi juga membutuhkan stamina yang prima. Dengan membiasakan diri pada aktivitas rutin yang baik, tubuh juga akan terbiasa disiplin melakukan hal yang positif. Hal ini meminimalkan rasa malas sehingga membuat Anda bisa lebih berkembang.
Rutinitas yang baik diawali bangun pagi dan olahraga. Memulai aktivitas sedini mungkin juga akan membantu untuk membangun rutinitas baik lainnya. Setelah itu Anda sarapan untuk mampu mencerna informasi seputar ekonomi maupun hal yang terjadi di pasar lokal dan internasional.
2. Tenang Ketika Menerima Kegagalan
Saat terpuruk karena trading, Anda harus membangun mental untuk seorang trader dimana sering bergumul dengan risiko serta kerugian. Namun, bukan berarti Anda menerima kerugian dan lanjut melakukan trading selanjutnya. Mempelajari apa salahnya dalam hal kegagalan itu penting.
Sebagai bentuk mencegah berbuat hal sama di kemudian hari. Walaupun berhasil, Anda juga harus menerapkan hal yang diluar rencana untuk selanjutnya. Seringkali hal ini akan membuat seseorang tersesat, sehingga menderita kerugian besar.
3. Penilaian Pra-Trading
Kebiasaan baik dalam menyusun sistem yang Anda buat untuk mengetesnya terlebih dahulu sebelum terjun langsung secara nyata. Pemeriksaan strategi bisa menggunakan aplikasi simulator maupun paper trading lainnya.
4. Menulis Jurnal
Seorang trader berpengalaman akan mencatat kinerja, ilmu yang didapat, dan juga ide untuk diterapkan dalam sebuah jurnal. Jadikan kegiatan mencatat dan membaca jurnal ini sebagai bagian dari kebiasaan harian.
Dengan menciptakan dan konsisten menjalankan kebiasaan baik membuat jalan Anda untuk menjadi trader handal. Membagi waktu untuk belajar di samping praktik sangat penting demi menghindari kejadian saat terpuruk karena trading.