Tips Entry Saat Terjadi London Breakout: Strategi Cerdas untuk Trader Forex

Sesi London dalam perdagangan forex adalah salah satu sesi yang paling dinanti oleh para trader di seluruh dunia. Mengapa? Karena saat sesi London dibuka, pasar forex mengalami lonjakan volume perdagangan yang signifikan. Ini adalah waktu ketika banyak peluang emas terbuka lebar, terutama dengan strategi yang dikenal dengan sebutan London Breakout.
Apa Itu London Breakout?
London Breakout adalah strategi yang memanfaatkan volatilitas yang terjadi saat sesi London dibuka, biasanya pada pukul 14:00 WIB (waktu Indonesia Barat). Pada waktu ini, pasar Eropa mulai aktif, dan biasanya terjadi pergerakan harga yang signifikan, terutama pada pasangan mata uang mayor seperti GBP/USD, EUR/USD, dan EUR/GBP.
Sebelum sesi London dimulai, biasanya ada sesi Asia yang lebih tenang, di mana harga cenderung bergerak dalam kisaran sempit atau sideways. Saat London dibuka, harga cenderung “meledak” keluar dari kisaran tersebut — inilah yang disebut breakout.
Namun, tidak semua breakout adalah sinyal entry yang valid. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan strategi yang matang untuk bisa entry dengan tepat dan meminimalkan risiko kerugian. Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk membantu Anda memanfaatkan London Breakout secara efektif.
1. Identifikasi Range Harga Sesi Asia
Langkah pertama yang sangat penting adalah mengidentifikasi range atau kisaran harga yang terbentuk selama sesi Asia, yang berlangsung dari pukul 06:00 hingga 13:00 WIB. Range ini menjadi acuan untuk melihat kemungkinan breakout ketika sesi London dibuka.
Catat harga tertinggi dan terendah selama sesi Asia tersebut. Gambarlah garis horizontal pada level-level ini di chart Anda. Area ini akan menjadi batas breakout. Entry biasanya dilakukan ketika harga menembus salah satu dari dua level ini, tergantung arah pergerakan.
2. Gunakan Time Frame yang Tepat
Untuk mengamati London Breakout, time frame yang disarankan adalah M15 atau M30. Time frame ini cukup detail untuk melihat pergerakan harga secara jelas, tetapi juga tidak terlalu “noisy” seperti M1 atau M5 yang bisa memberikan banyak sinyal palsu.
Dengan menggunakan M15/M30, Anda bisa melihat struktur harga secara lebih baik dan mengkonfirmasi validitas breakout dengan lebih akurat.
3. Perhatikan Volume dan Volatilitas
Breakout yang valid umumnya disertai dengan peningkatan volume dan volatilitas. Jika harga menembus range Asia tetapi tanpa volume yang cukup, ada kemungkinan itu hanya false breakout atau jebakan pasar (bull trap atau bear trap).
Gunakan indikator volume seperti Volume, OBV (On-Balance Volume), atau Volatility Stop untuk membantu Anda menilai kekuatan breakout. Jika volume meningkat tajam bersamaan dengan penembusan harga, itu adalah sinyal yang kuat untuk entry.
4. Hindari Entry di Candlestick Pertama
Salah satu kesalahan umum trader pemula adalah langsung entry ketika candlestick pertama sesi London menembus level resistance atau support. Padahal, candlestick pertama sering kali bersifat manipulatif atau hanya spike sesaat.
Lebih baik tunggu konfirmasi breakout, misalnya dua hingga tiga candlestick berturut-turut yang ditutup di atas resistance atau di bawah support, tergantung arah breakout. Dengan cara ini, Anda menghindari sinyal palsu dan meningkatkan kemungkinan entry yang lebih akurat.
5. Gunakan Pending Order untuk Disiplin Entry
Salah satu cara yang efektif untuk entry saat terjadi London Breakout adalah dengan menggunakan pending order seperti Buy Stop dan Sell Stop. Letakkan Buy Stop beberapa pip di atas resistance sesi Asia dan Sell Stop beberapa pip di bawah support.
Pending order membantu Anda tetap disiplin dan tidak terjebak dalam emosi pasar. Anda hanya akan masuk pasar jika harga benar-benar menembus area breakout dengan konfirmasi yang kuat.
6. Perhatikan News atau Rilis Data Ekonomi
Sesi London sering kali dibarengi dengan rilis data ekonomi penting, seperti GDP Inggris, CPI Eropa, atau keputusan suku bunga. Data-data ini bisa menjadi pemicu breakout yang kuat atau malah menyebabkan volatilitas yang ekstrem.
Cek kalender ekonomi harian sebelum entry. Jika ada berita berdampak tinggi dalam waktu dekat, pertimbangkan untuk menunda entry hingga berita dirilis dan pasar mulai stabil kembali.
7. Tentukan Target dan Stop Loss yang Realistis
Setelah entry dilakukan, tentukan target profit dan stop loss secara rasional. Umumnya, target profit London Breakout bisa disesuaikan dengan jarak range Asia. Misalnya, jika range Asia adalah 40 pips, maka target profit bisa sekitar 30–50 pips tergantung kekuatan breakout.
Sementara itu, letakkan stop loss di bawah level breakout jika Anda entry buy, atau di atas level breakout jika Anda entry sell. Jangan terlalu sempit karena breakout bisa saja melakukan retest sebelum lanjut bergerak.
8. Gunakan Indikator Pendukung (Opsional)
Beberapa trader menggunakan indikator tambahan untuk mengonfirmasi sinyal breakout, seperti Bollinger Bands, RSI, atau Moving Average. Misalnya:
-
RSI: Jika breakout terjadi dan RSI juga menunjukkan kondisi jenuh beli/jual, maka sinyal entry bisa semakin kuat.
-
Moving Average: Perpotongan MA jangka pendek dan jangka panjang bisa mendukung arah trend pasca breakout.
-
Bollinger Bands: Jika breakout menembus upper/lower band, kemungkinan pergerakan akan berlanjut lebih jauh.
Namun, ingat bahwa indikator hanya sebagai alat bantu. Price action dan range Asia tetap menjadi fokus utama dalam strategi London Breakout.
9. Evaluasi dan Jurnal Setiap Transaksi
Setiap entry yang Anda lakukan sebaiknya dicatat dalam jurnal trading. Catat waktu entry, alasan entry, hasilnya (profit atau loss), serta catatan penting lain seperti kondisi pasar saat itu atau rilis berita yang terjadi.
Dengan rutin mengevaluasi, Anda bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki strategi entry dari waktu ke waktu. Ini adalah langkah penting agar Anda berkembang sebagai trader yang lebih profesional.
10. Sabar dan Konsisten
London Breakout memang menawarkan peluang besar, tetapi bukan berarti setiap hari akan selalu ada sinyal entry yang ideal. Terkadang pasar tidak memberikan setup yang valid. Dalam kondisi seperti itu, trader perlu bersabar dan tidak memaksakan entry.
Kesabaran dan konsistensi dalam menerapkan strategi adalah kunci utama untuk sukses jangka panjang di dunia trading forex.
Dengan memahami strategi dan tips entry saat terjadi London Breakout, Anda bisa meningkatkan peluang profit secara signifikan. Strategi ini cocok digunakan baik oleh pemula yang ingin fokus pada sesi London, maupun oleh trader berpengalaman yang ingin memanfaatkan momen volatilitas tinggi untuk entry dengan rasio risk-reward yang lebih menguntungkan.
Jika Anda ingin mendalami strategi London Breakout secara langsung, dipandu oleh mentor berpengalaman dan dalam komunitas yang aktif, Anda bisa bergabung dalam program edukasi trading gratis dari Didimax. Di sana, Anda tidak hanya akan belajar strategi teknikal, tetapi juga aspek psikologi trading, manajemen risiko, dan praktik langsung dengan akun demo maupun akun real.
Kunjungi website resmi kami di www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga! Dapatkan akses ke pembelajaran interaktif, webinar eksklusif, serta konsultasi 1-on-1 dengan para analis profesional Didimax yang siap membantu Anda menjadi trader yang sukses. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk upgrade skill trading Anda secara maksimal!