
Tips Jitu Take Profit 100 Pips Agar Profit Maksimal
Bagi seorang trader forex, mendapatkan profit 100 pips dalam satu kali transaksi tentu terasa luar biasa. Tapi di balik hasil yang terlihat “mudah” di layar, ada proses panjang yang melibatkan analisis, disiplin, dan strategi matang.
Banyak trader mengira take profit 100 pips hanya bisa dicapai oleh mereka yang sudah profesional. Padahal, siapa pun bisa melakukannya, asalkan tahu cara membaca pasar dan mengatur posisi dengan benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tips-tips jitu untuk mencapai take profit 100 pips secara realistis dan aman. Tidak hanya soal teknik, tapi juga tentang mindset dan manajemen risiko — karena 100 pips yang konsisten jauh lebih berharga daripada profit besar tapi tidak stabil.
1. Tentukan Target Berdasarkan Struktur Pasar, Bukan Keinginan
Kesalahan umum trader pemula adalah menargetkan 100 pips hanya karena “kelihatannya bagus”.
Padahal, target yang efektif harus berdasarkan struktur pasar — misalnya area support, resistance, atau range harian pair tersebut.
Contoh:
-
Jika harga bergerak antara 1.0800–1.0900 di EUR/USD, maka target realistisnya 100 pips (range penuh).
-
Tapi kalau range harian pair hanya 60 pips, target 100 pips justru membuat posisi terlalu lama floating.
Artinya, sebelum menentukan target 100 pips, pahami dulu batas gerak normal harian (ADR) dan area harga yang potensial. Dengan begitu, targetmu bukan hanya besar di angka, tapi juga logis dalam konteks pasar.
2. Gunakan Multi Time Frame untuk Validasi Tren
Tips berikutnya adalah melakukan analisis multi time frame.
Tujuannya agar kamu tidak tertipu oleh pergerakan jangka pendek.
Langkahnya sederhana:
Contoh:
Jika di Daily terlihat tren naik, dan di H1 harga baru memantul dari area support, maka peluang buy dengan target 100 pips jadi jauh lebih valid.
Dengan cara ini, kamu hanya masuk ke pasar ketika arah jangka pendek dan jangka panjang selaras.
3. Fokus pada Pair yang Potensial Bergerak 100 Pips
Tidak semua pair forex punya peluang pergerakan besar setiap hari.
Kalau kamu ingin mengejar target 100 pips, fokuslah pada pair dengan volatilitas tinggi.
Beberapa pair yang ideal:
-
GBP/JPY – pergerakan harian bisa mencapai 120–180 pips.
-
XAU/USD (Gold) – bisa bergerak 200–400 pips dalam sehari.
-
GBP/USD – rata-rata 100–130 pips per hari.
Sementara itu, hindari pair dengan pergerakan lambat seperti EUR/CHF atau USD/CHF, karena butuh waktu lama untuk mencapai target 100 pips.
4. Gunakan Indikator sebagai Konfirmasi, Bukan Patokan Utama
Indikator bisa jadi alat bantu, tapi jangan dijadikan “kompas mutlak.”
Kamu bisa menggunakan indikator seperti:
-
Moving Average (MA 50 dan MA 200) untuk mendeteksi arah tren.
-
RSI untuk melihat kondisi jenuh beli/jual.
-
ATR (Average True Range) untuk memperkirakan seberapa jauh harga bisa bergerak.
Namun ingat, indikator hanyalah alat bantu visual. Keputusan utama tetap harus didasarkan pada pola harga (price action) dan struktur market yang nyata.
5. Gunakan Strategi Entry dengan Rasio Risk/Reward Minimal 1:2
Kalau kamu ingin bertahan lama di pasar, jangan hanya fokus pada seberapa besar profit, tapi juga seberapa kecil risiko yang kamu tanggung.
Misalnya:
Rasio risk/reward-nya adalah 1:2,5, yang sangat sehat untuk jangka panjang.
Artinya, kamu hanya perlu menang 4 dari 10 kali transaksi untuk tetap profit.
Dengan cara ini, kamu bisa mengejar target 100 pips tanpa tekanan berlebihan dan tetap tenang meski pasar sempat bergerak melawan.
6. Pahami Momentum Pasar Sebelum Entry
Salah satu kunci mencapai take profit besar adalah masuk di waktu yang tepat.
Momentum paling kuat biasanya terjadi pada:
-
Sesi London dan New York, di mana volume transaksi sangat tinggi.
-
Saat ada berita berdampak tinggi seperti NFP, CPI, atau keputusan suku bunga.
Namun hati-hati, jangan asal masuk saat berita keluar. Gunakan momen volatilitas itu hanya setelah arah harga jelas.
Misalnya, jika rilis data CPI membuat dolar melemah dan harga emas menembus resistance kuat, itu bisa jadi sinyal momentum buy untuk mengejar target 100 pips.
7. Terapkan Break Even dan Trailing Stop
Begitu posisi sudah bergerak setengah dari target (misal profit 50 pips), segera geser stop loss ke titik impas (break even).
Tujuannya agar kamu tidak kehilangan apa pun jika harga tiba-tiba berbalik.
Setelah itu, kamu bisa aktifkan trailing stop untuk mengunci profit yang sudah didapat.
Contoh: trailing stop 20 pips. Kalau harga terus naik, stop akan ikut naik otomatis — dan jika harga berbalik, kamu tetap keluar dengan profit.
Teknik sederhana ini bisa menjaga hasilmu tanpa perlu terus menatap layar.
8. Jangan Gonta-ganti Strategi di Tengah Jalan
Kesalahan klasik para trader adalah tidak sabar.
Baru dua kali rugi, langsung ganti strategi. Padahal, strategi yang bagus butuh diuji lewat puluhan transaksi agar terlihat hasil aslinya.
Kalau kamu ingin target 100 pips tercapai secara konsisten, pertahankan sistem tradingmu minimal 1–2 bulan penuh.
Evaluasi hasilnya di akhir periode, bukan di setiap transaksi.
Disiplin semacam ini akan membentuk kebiasaan profesional — dan itu lebih berharga daripada sekadar hasil instan.
9. Kendalikan Emosi Saat Trading
Tak peduli seberapa bagus strategimu, emosi tetap bisa menggagalkan segalanya.
Rasa takut, serakah, atau panik sering membuat trader menutup posisi terlalu cepat atau malah membiarkan kerugian membesar.
Sebelum klik “Buy” atau “Sell”, pastikan kamu:
-
Sudah tahu risiko dan target dengan jelas.
-
Siap kehilangan jumlah yang kamu risikokan.
-
Tidak trading karena rasa “penasaran” atau ingin balas dendam ke pasar.
Ingat, pasar tidak peduli perasaanmu. Hanya trader yang tenang dan rasional yang bisa membawa pulang 100 pips dengan tenang.
10. Dokumentasikan Semua Hasil dalam Trading Journal
Langkah terakhir yang sering diabaikan adalah mencatat semua hasil trading.
Buat jurnal sederhana berisi:
-
Pair yang kamu tradingkan
-
Strategi yang digunakan
-
Hasil (profit/loss dalam pips)
-
Catatan pribadi tentang emosi dan keputusan entry
Setelah 20–30 transaksi, kamu akan melihat pola: strategi mana yang paling efektif, kapan kamu paling disiplin, dan kondisi apa yang sering menyebabkan loss.
Dari sinilah kamu bisa memperbaiki sistem dan meningkatkan peluang mencapai target 100 pips berikutnya.
Kesimpulan: 100 Pips Adalah Hasil dari Kedisiplinan, Bukan Keberuntungan
Mendapatkan take profit 100 pips bukan soal strategi ajaib atau sinyal rahasia. Itu soal konsistensi, kesabaran, dan kemampuan membaca struktur pasar.
Kalau kamu bisa menentukan target berdasarkan analisis, menunggu momentum yang tepat, serta mengatur risiko dengan benar — maka 100 pips bukan lagi angka yang menakutkan, tapi justru jadi target realistis setiap minggu.
Trading yang stabil dimulai dari kebiasaan yang benar. Dan dengan latihan terus-menerus, kamu akan sampai di titik di mana profit 100 pips terasa alami — bukan lagi hasil keberuntungan sesaat.
Kamu bisa belajar lebih dalam tentang cara mencapai take profit 100 pips dengan strategi yang terukur langsung dari mentor profesional Didimax.
Melalui program edukasi gratis di www.didimax.co.id, kamu akan mendapatkan pembelajaran interaktif, pembimbing real-time, serta panduan langsung dari trader berpengalaman.
Gabung sekarang dengan komunitas trader aktif Didimax dan temukan bagaimana langkah kecil yang konsisten bisa membawamu ke hasil besar. Jadikan target 100 pips bukan sekadar impian — tapi bagian nyata dari perjalanan trading suksesmu bersama Didimax!