Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Tips Menentukan Batas Toleransi Risiko Paling Ideal

Tips Menentukan Batas Toleransi Risiko Paling Ideal

by Didimax Team

Bagi para trader pemula wajib untuk tahu beberapa tips dalam menentukan batas toleransi risiko paling ideal. Bagi para trader forex, mengenali risiko sama pentingnya dengan menargetkan profit trading.
 
Untuk dapat berhasil bertahan di market forex, manajemen risiko bisa dibilang merupakan kunci utama yang wajib dimiliki semua trader. Tetapi masalahnya, masih banyak trader yang kebingungan.
 
Dalam menentukan berapa batasan toleransi risiko paling ideal itu. Mengenai hal itu trader pemula tidak perlu bingung. Kali ini kita akan membahas secara detail beberapa tips untuk menentukannya.
 
 
Inilah Tips Menentukan Batas Toleransi Risiko Paling Ideal
 
Seperti telah dibahas sebelumnya, hingga kini masih banyak trader yang bingung bagaimana cara menentukan batasan toleransi risiko. Berikut ini beberapa tips untuk menentukannya, antara lain seperti:
 
1. Kenalilah Tujuan Trading Anda
 
Tips dalam menentukan batas toleransi risiko yang pertama, kenalilah tujuan trading Anda. Apakah Anda telah memiliki penghasilan tetap di luar trading? Atau justru profit trading merupakan satu-satunya sumber pendapatan?
 
Bila memang bertujuan menjadikan trading sebagai mata pencaharian utama, maka lebih baik pilihlah ukuran trading yang kecil. Karena hal ini berhubungan dengan risiko psikologis yang akan membebani trading.
 
Misalkan Anda berniat untuk menggantungkan hidup dari trading di broker forex terbaik. Maka akan ada keharusan untuk memenuhi target profit. Yang jumlahnya dapat digunakan membayar tagihan serta memenuhi kebutuhan hidup lainnya. 
 
Trading di bawah tekanan jelas akan membuat mental mudah rentan terhadap rasa takut dan juga serakah. Dua jenis emosi trading paling negatif yang dapat menghancurkan akun Anda. 
 
Maka dari itu, akan lebih baik bila memperkecil risiko per trade dengan cara mengambil ukuran trading minim. Solusi tersebut dapat meringankan beban trading serta mengamankan akun dari kerugian besar.
 
Sementara bila menjadikan trading hanya sebagai pekerjaan sampingan. Anda dapat lebih bebas dalam menentukan batas toleransi risiko. Sebab penghasilan utama tidak bersumber dari profit trading.
 
Maka kerugian tidak akan berpengaruh banyak terhadap kondisi keuangan pribadi. Di samping itu, Anda juga dapat belajar mengatur manajemen risiko serta meningkatkan skill trading dengan lebih leluasa.
 
2. Sesuaikan dengan Pengalaman
 
Apabila sudah malang melintang dalam dunia forex, Anda akan memiliki kepercayaan diri lebih terhadap insting serta keputusan-keputusan trading. Dalam hal ini, bertrading dengan memasang risiko besar tidak akan menjadi masalah. 
 
Justru dengan meningkatkan ukuran tradingnya, Anda dapat dibilang sudah siap "naik kelas" dari sekedar trader pemula, menjadi trader berpengalaman. Tetapi sebaliknya, jangan coba-coba bertrading dengan batas toleransi risiko besar.
 
Bila masih kurang berpengalaman. Lama pengalaman trading idealnya tidak hanya ditentukan dari periode tertentu, namun dari kemampuan untuk melepaskan diri dari pengaruh emosi. Jadi, walaupun sudah lama berkecimpung sebagai trader.
 
Tidak disarankan bagi pemula memperbesar ukuran trading bila masih sering membuat keputusan berdasarkan emosi. Maka dari itu untuk masalah yang satu ini, sesuaikan saja dengan pengalaman trading diri sendiri.
 
3. Kondisikan Risikonya Sesuai dengan Kenyamanan
 
Tahukah Anda bahwa ukuran risiko tidak bersifat statis, sebab  nantinya dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda dalam bertrading. Misalnya, bisa menerapkan batas toleransi risiko per trade di 1% sebagai awalan. 
 
Bila dalam beberapa waktu sesudah bertrading terasa terbebani dengan ukuran tersebut, sah-sah saja untuk memperkecil ukurannya. Namun Anda juga dapat memperbesar ukurannya bila prospek profit dirasa kurang menyulut motivasi. 
 
Hanya saja, pastikan bila keputusan tersebut sudah dipertimbangkan baik-baik dengan cara memperhitungkan kedua aspek sebelumnya. Karena bila tidak, itu berarti hanya akan memperbesar ukuran bertrading tanpa basis yang jelas.
 
4. Ukur dari Besarnya Modal
 
Berapa banyak investasi awal Anda? Bila memulai bertrading dengan dana besar, maka tidak masalah jika mengambil lot-lot berukuran besar. Tetapi bila deposit awal bisa dibilang relatif kecil.
 
Lebih baik jangan menggunakan lot standard dan juga mini. Karena untuk melindungi akun forex dari risiko perubahan volatilitas harga. Namun jika Anda kurang dapat menyesuaikan besar modal dengan lot.
 
Maka peningkatan volatilitas sekecil apapun akan berpotensi dapat mendatangkan risiko margin call. Bila Anda masih bingung tentang hal ini, Anda bisa bergabung dengan broker forex Didimax.
 
Didimax sendiri merupakan broker forex yang terbaik dan terpercaya di Indonesia. Didimax siap membantu Anda mengatasi berbagai macam masalah terkait dunia forex. Didimax juga menyediakan pusat edukasi.
 
Anda bisa belajar tentang forex di sana. Didimax akan selalu siap membantu Anda untuk bisa menjadi trader profesional. Didimax juga akan membantu Anda dalam menentukan batas toleransi risiko paling ideal. 
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama