Bagi Anda yang ingin bertrading di
time frame kecil. Ada beberapa kiat khusus yang perlu Anda terapkan untuk bisa sukses. Sering kali, kita mendengar pandangan miring terkait trading jangka pendek.
Serta risiko menggunakan periode kecil atau di bawah H1. Perlu diketahui, pergerakan harga yang begitu cepat memang membuat periode waktu kecil ini kurang dapat bisa diandalkan untuk membaca sinyal teknikal.
Tetapi itu semua salah, asal kita tau kiat-kiatnya, kita bisa mendapatkan banyak keuntungan bertrading di periode kecil ini. Dalam artikel kali ini kita akan bahas kiat-kiatnya.
Kiat-Kiat Agar Sukses di Time Frame Kecil
Meskipun bertrading di periode waktu kecil atau di bawah H1, kita tetap bisa mendapatkan banyak keuntungan. Berikut ini beberapa kiat khusus agar bisa sukses, antara lain :
1. Gunakan time frame yang lebih besar
Untuk dapat membaca tren utama meskipun posisi entry dan juga exitnya ditetapkan pada time frame kecil. Itu bukan berarti penggunaan time frame besar ini dapat ditanggalkan begitu saja.
Agar tidak terkecoh dengan noise yang banyak bermunculan di periode waktu kecil. Para trader harus membaca tren pada time frame lebih besar guna mengetahui arah dari pergerakan harga secara umum.
Biasanya kiat sukses trading ini bahkan dilakukan terlebih dahulu sebelum para trader mencari peluang entry pada time frame kecil. Misal kita bertrading dengan time frame H1 sebagai acuan utama.
Guna menempatkan entry serta exit, maka kita dapat mundur ke time frame H4 guna melihat. Bagaimana arah dari pergerakan harga di sana, jika masih membutuhkan gambaran yang lebih besar lagi.
Tidak ada salahnya untuk Anda berpindah lagi ke time frame D1 yang umumnya dianggap 1 tingkat lebih besar daripada H4. Di dalam prinsip trading forex dengan.
Lebih dari 1 time frame, jumlah yang disarankan dan juga paling ideal ialah maksimal 3 time frame. Oleh sebab itu, sebaiknya janganlah terlalu melangkah lebih jauh.
Ke time frame W1 atau mingguan, apalagi MN atau bulanan, bila memakai H1 sebagai patokan entry. Kenapa metode tersebut dianggap efektif dan dapat diterapkan sebagai salah satu.
Kiat sukses trading forex pada periode waktu yang kecil? Hal itu ada kaitannya dengan dinamika dari pergerakan harga yang sebentar lagi akan kita bahas di bagian selanjutnya.
2. Pahamilah dinamika pergerakan harga
Perlu diketahui, pada dasarnya pergerakan dari harga di time frame kecil merupakan. Penjabaran dari apa yang Anda lihat pada time frame besar. Idealnya, 4 candle pada time frame H1.
Itu mewakili 1 candle yang ada pada time frame H4, hal tersebut karena H1. Menunjukkan adanya perubahan harga setiap 1 jam, sedangkan H4 sendiri merepresentasikan adanya perubahan harga.
Setiap 4 jam sekali, tidak hanya itu saja 1 candle pada time frame H4 dapat dibilang. Merangkum apa yang ditampilkan oleh 4 candle pada time frame H1.
Sehingga walau kita melihat 1 candle bullish pada H4, 4 candle di grafik H1 belum tentu semua bullish. Mungkin bisa jadi ada 2 candle bullish dan juga 2 candle bearish.
Serta 1 candle bullish dan juga 3 candle bullish. Meskipun time frame H1 menampilkan pergerakan yang beragam turun naiknya. Selama harga telah ditutup lebih tinggi dari buka 4 jam sebelumnya.
Maka candle pada H4 akan berbentuk sebagai candle bullish. Bila Anda masih bingung dengan salah satu kiat bertrading di time frame kecil ini. Umpamakan saja pergerakan harga ini seperti.
Sebuah ombak di lautan, seperti yang sudah diterapkan pada prinsip trading forex dengan sistem Triple Screen. Harga pada time frame terbesar dijelaskan sebagai pasang surut ombak.
Kemudian time frame menengah ini mewakili gelombang, dan juga harga di periode waktu kecil hanya riak-riak kecil. Jadi jika masih bingung, Anda bisa umpamakan saja seperti itu.
3. Cepatlah merespon perubahan
Kiat berikutnya agar Anda dapat sukses bertanding di time frame kecil ialah Anda harus cepat merespon perubahan. Harga Ketidakpastian merupakan suatu komponen yang penting untuk selalu diperhitungkan oleh para trader.
Oleh sebab itu biasanya para trader berpengalaman mempunyai rencana cadangan bila harganya ternyata bergerak di luar prediksi. Beberapa rencana tersebut ada bisa berupa Averaging, eksekusi balikan atau.
Strategi Switching yang dapat diterapkan V3 Trader, kemudian hedging serta masih banyak lagi. Mengingat pergerakan dari harga yang sangat cepat pada periode waktu kecil, maka eksekusi dari rencana cadangan
Juga memerlukan waktu singkat, Anda tidak dapat berlama-lama dalam memutuskan. Apakah sebaiknya Anda melakukan eksekusi balikan atau tidak, di level berapa entry kedua dapat dibuka dan lain sebagainya.
Tetapi begini, Anda juga tidak dapat memutuskan semua hal tersebut secara asal-asalan hanya karena permasalahan keterbatasan waktu. Itulah yang menyebabkan trading forex di time frame kecil itu berisiko tinggi.
Biasanya banyak trader dapat dengan mudah terjerumus dalam menerapkan perencanaan trading cadangan. Sebab khawatir ketinggalan momen pergerakan harga yang bisa dibilang terlampau cepat pada periode waktu kecil.
4. Harus mempunyai skill merespon yang cepat
Mereka yang sudah berpengalaman serta sukses bertrading di time frame kecil hampir selalu mempunyai skill untuk merespon perubahan harga. Jadi bukan hanya dengan kecepatan saja, namun juga strategi yang terukur.
Perlu diketahui, semakin besar time frame harga yang Anda amati. Maka semakin berkurang juga fluktuasi harga yang terjadi di dalam 1 periode waktu. Fokus trader jangka pendek ialah untuk mendapatkan.
Keuntungan dari pergerakan korektif, meskipun harga secara umumnya melemah. Entry yang diambil ini tidak hanya berupa sell saja, namun ada pula peluang dari order buy.
Sebab patokan yang digunakan ialah time frame H1. Pemahaman terkait analisa dengan time frame lebih besar ini bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan exit.
Jika tren utama pada time frame besar masih bearish, jadi sebaiknya tentukan exit di dalam range yang tidak terlalu lebar. Mengapa seperti itu, tentu saja sebab pergerakan korektif hanya dapat.
Berlangsung sementara saja dan biasanya harga akan kembali ke tren utama tidak lama kemudian. Tetapi bila situasi pada time frame besar sudah mengkonfirmasi reversal, sebaiknya gunakanlah target Stop Loss.
Serta Take Profit yang pastinya jauh lebih akomodatif. Salah satu kiat
sukses trading forex yang satu ini juga dapat menjadi salah satu parameter guna membuka posisi selanjutnya.
5. Jangan lupakan management risiko
Terlibat di dalam aktivitas trading pada periode waktu kecil yang bisa dibilang cenderung berfrekuensi tinggi. Bukan berarti Anda dapat mengesampingkan pentingnya manajemen risiko, justru di dalam strategi semacam ini.
Manajemen risiko menjadi salah satu kiat sukses trading forex yang paling utama. Lebih dari sekedar Stop Loss dan juga Take Profit, manajemen risiko ini juga dapat menyangkut.
Berapa ukuran trading forex maksimal perposisi sesuai batas toleransi Anda. Apakah itu 1%, 2%, atau bahkan 5% dari seluruh Balance. Tidak hanya itu, bertrading di time frame kecil ini.
Sangat sensitif terhadap biaya spread, sebab biasanya open posisi didasarkan pada peluang-peluang korektif yang banyak bermunculan di periode waktu kecil. Oleh sebab itu, untuk dapat menunjang manajemen risiko trading forex.
Jangka pendek, sebaiknya pilihlah tipe broker terbaik untuk melakukan scalping. Pada umumnya, broker semacam ini menyediakan spread rendah serta eksekusi lancar. Bila kebijakan broker yang digunakan.
Itu kurang ideal untuk digunakan scalping, maka beban spread yang besar dapat mempengaruhi manajemen risiko. Maka dari itu jangan lupa pilih broker terbaik seperti Didimax.
6. Harus selalu disiplin
Kiat berikutnya agar Anda dapat sukses bertanding di time frame kecil tentunya Anda harus disiplin. Praktek disiplin trading merupakan hal penting, namun hampir selalu dikesampingkan oleh para trader.
Padahal dari kebiasaan disiplin ini, para trader jangka pendek dapat mengatasi. Risiko perubahan harga yang begitu cepat di periode waktu kecil. Sekedar informasi, para trader yang tidak terlatih.
Dengan kebiasaan disiplin tinggi, mereka akan mudah untuk terpancing emosi saat menghadapi fluktuasi harga pada periode waktu kecil. Bila sudah seperti itu, aksi menyimpang dari perencanaan trading.
Akan mudah sekali untuk dilakukan, untuk overtrading, mungkin tindakan semacam itu yang banyak dilakukan oleh para trader tanpa disiplin. Hingga akhirnya menganggap trading di time frame kecil mustahil dilakukan siapapun.