Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Trading Forex Menggunakan Bearish Flag Pattern Agar Untung

Trading Forex Menggunakan Bearish Flag Pattern Agar Untung

by Didimax Team

Sebagai trader berpengalaman, Anda pasti tahu jika bearish flag pattern merupakan pola harga yang terkenal dan sering dipakai trader teknis di pasar forex. Biasanya itu digunakan untuk dapat tentukan kelanjutan tren.
 
Pola ini terdapat pada grafik harga dan terjadi setelah terjadi bearish atau tren penurunan cukup kuat. Pola tersebut juga ditandai adanya channel harga bergerak ke arah bawah dan membentuk pattern.
 
Di mana pattern tersebut seperti bendera, dengan bentuk segitiga serta lebih sering dikenal dengan flag. Artinya jika trading dengan bearish flag ini menunjukkan jika tren penurunannya masih terus berlanjut.
 
Sehingga memungkinkan trader masuk posisi jual dan peluang profitnya lebih tinggi. Akan tetapi Anda harus ingat jika pola tersebut bukan indikasi pasti terjadi serta harus mempertimbangkan analisis pasar.
 

Munculnya Pola Bearish Flag Pattern

Kemunculan dari pola trading satu ini dikarenakan adanya tren penurunan harga yang cukup intens serta cepat. Hal tersebut umumnya diikuti dengan periode penguatan harga lebih lama sehingga ciptakan pola bendera menurun.
 
Pola tersebut juga kerap kali dianggap jadi petunjuk jika tren penurunan harga akan terus berlanjut. Sama seperti bullish flag pattern, pasangan bearishnya ialah flag pole and flag.
 
Terbentuk karena adanya aksi harga yang ditradingkan pada tren turun, jadi menyebabkan pergerakan tertinggi serta terendahnya jadi lebih kecil. Setelah membentuk titik terendah, harga mulai naik tinggi.
 
Hal itu dikarenakan buyers ambil waktu untuk stop-loss. Penguatan harga tersebut terjadi di saluran paralel dan tidak seperti pada bearish flag pattern, di mana konsolidasinya dalam bentuk segitiga atau baji.
 
Buyers akan memanfaatkan penguatan harga tersebut untuk mencoba lemahkan momentum trading penjual di mana kerap mengendalikan pergerakan nilai. Di lain sisi pola bearish ini akan mundur sejenak.
 
Sehingga bisa menguatkan kenaikan terbaru dan siap menerima tekanan lebih kecil lain. Fase tersebut tidak boleh terlalu tinggi, sebab bergantung pada bearish dan bisa jadi pantulannya lebih besar atau sebaliknya.
 
Umumnya pantulan baiknya tidak lebih dari retracement fibonacci 50% flag pole. Pullback harus ada di retracement fibonacci 38,2%. Jadi semakin pendek rebound-nya, maka down-trend makin kuat.

Komponen dari Pola Bear Flag

Memang bearish flag pattern cukup populer karena kerap muncul pada chart dan punya karakteristik gampang dibaca. Berikut ini ada tiga bagian yang merupakan elemen lengkap agar dapat terjadi polanya, seperti:

1. Tiang (flagpole)

Nilai aset yang diperdagangkan harus lebih rendah dirangkaian paling tinggi serta terendah di bagian lebih tinggi. Ini merupakan ciri khas dari pola bendera dan menjadi pembeda dari lainnya.

2. Bendera (flag)

Bagian bearish flag pattern ini terjadi ketika pasar menguat setelah terjadi koreksi tajam. Selama periode ini harga akan terus naik turun di rentang waktu yang dekat. 

3. Breakdown

Dinamika nilai kembali terkoreksi tajam dan acuan dari koreksi harga dari level ini setidaknya sama seperti panjang flagpole. Penembusan dari garis tren pendukungnya menunjukkan pola tersebut aktif.
 
Anda bisa terus memantau pola ini selama trading. Akurasi dari pattern tersebut juga cukup tinggi asalkan beberapa syaratnya bisa terpenuhi. Misalnya polanya harus benar-benar muncul di tengah penurunan harga (downtren).
 
Artinya tidak dalam keadaan pasar yang naik turun sideways dan rentang waktunya cukup besar. Selain itu punya bagian yang lengkap yakni tiang, bendera, serta breakdown.
 
Untuk syarat akurasi dari bearish flag pattern berikutnya ialah fase penguatannya tidak terjadi cukup lama. Kenaikkan harga ketika rebound juga tidak lebih tinggi dari level fibonacci 50 %.

Berikut Ini Tahapan Analisis Pola Bearish Flag Pattern

Jika Anda ingin menggunakan pola bendera ini, maka ada beberapa tahapan yang baiknya dilakukan. Berikut ini sejumlah langkah untuk diterapkan para trader:

1. Identifikasi pattern

Para trader baiknya cari pola ini di chart. Anda akan melihatnya seperti pennant bearish di mana terjadinya setelah adanya penurunan tren cukup kuat.

2. Tentukan tren

Setelah pola bear flag sudah berhasil diidentifikasi, berikutnya Anda harus bisa tentukan tren utama pasarnya. Hal itu umumnya akan jadi tren penurunan nilai.

3. Target nilai

Jika sudah menentukan tren utamanya, berikutnya harus bisa tentukan besarnya target harga berpotensi memakai jarak tinggi rendah flag. Hal itu dapat dijadikan level nilai yang harus dicapai sebelum masuk posisi selling.

4. Konfirmasi tren

Sebelum Anda masuk posisi selling, baiknya pastikan tren bearish masih terus terjadi. Hal itu dapat mengonfirmasinya memakai indikator teknikal lain, misalnya relative strenght index (RSI), bollinger brands, serta moving average. 

5. Masuk posisi

Apabila sudah mengonfirmasi tren, Anda bisa masuk posisi selling. Umumnya tahapan bearish flag pattern ini dilakukan di level harga tertentu atau bisa juga ketika harga sudah mencapai target.

6. Stop loss

Anda baiknya bisa menentukan stop loss agar dapat membatasi jumlah kerugian apabila nanti terjadi pembalikan (pullback) tren.

7. Monitoring posisi

Jika sudah masuk posisi, baiknya Anda terus pantai gerakan dari harganya. Kemudian apabila memang dibutuhkan buatlah adjustement.

Plus Minus Memakai Pola Bear Flag

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bearish flag pattern ialah sinyal jika harga akan mengalami penurunan lebih lanjut setelah masa konsolidasi usai. Jadi polanya memang sangat berguna untuk sinyal penjualan.
 
Namun ada ratio risk-reward yang cukup menggiurkan bagi Anda jika pasang posisi jual setelah pattern-nya usai. Jika polanya baru keluar setelah Anda membeli saham atau kripto, maka baiknya pertimbangkan cut loss.
 
Sementara itu jika bisa mempertimbangkan asetnya memungkinkan tidak untuk dipegang lebih lama. Atau bisa juga baiknya cut loss saja apabila aset tidak punya dasar yang cukup bagus.
 
Kekurangan yang paling tampak dari pola bear flag ini ada di tidak pastinya gerakan harga setelah fase penurunan. Seller bisa benar-benar kehilangan momen pada fase tersebut, jadi buyer berhasil rebound.
 
Sehingga lebih lanjut dapat menimbulkan bullish reversal atau perubahan tren dari bearish ke bullish. Agar tidak tertipu pola tersebut, maka baiknya eksekusi order short-selling atau cut loss jika gerakan harganya sudah breakdown.
 

Strategi Trading Forex Bear Flag

Umumnya para trader akan memanfaatkan bearish flag pattern tersebut untuk sinyal penjualan. Selain itu juga sebagai tanda peringatan supaya bisa pertimbangkan dengan matang langkah apabila baru mulai memasuki pasar forex.
 
Jadi nantinya Anda bisa memakai pattern tersebut agar dapat tentukan langkah keluar serta memasang stop loss. Pada polanya itu, Anda dapat memasuki market setelah flagpole sudah sempurna terbentuk.
 
Kemudian sebagai trader, dapat mulai ambil keuntungan perlahan saat harganya sudah mencapai titik tertinggi paling baru. Bukan hanya itu saja, Anda juga harus mampu pasang stop loss di higher low terakhir.
 
Sebelum akhirnya nilai aset mengalami breakdown atau Anda bisa pasang stop loss di titik tertinggi terakhir. Apabila ingin menggunakan pola bear flag ini selama trading, maka harus tahu cara mengonfirmasi validitasnya.
 
Pertama memastikannya memakai garis moving average di 50 periode terakhir (MA-50). Hal ini dianggap jadi pola dengan tingkat akurasi lebih kuat, jadi makin besar MA50, maka semakin tinggi peluang menghasilkan reversal.
 
Konfirmasi lain dapat memakai level support, Fibonacci retracement, dan swing low. Sebelum menggunakannya, Anda harus memahami bearish flag pattern supaya mendapatkan keuntungan lebih pasti.