Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Trading Pair JPY: Peluang, Risiko, dan Strategi yang Menguntungkan

Trading Pair JPY: Peluang, Risiko, dan Strategi yang Menguntungkan

by rizki

Trading Pair JPY: Peluang, Risiko, dan Strategi yang Menguntungkan

Pasar forex atau foreign exchange merupakan salah satu pasar keuangan terbesar di dunia, dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar. Di dalam pasar ini, mata uang Jepang, yaitu Japanese Yen (JPY), menjadi salah satu mata uang utama yang paling sering diperdagangkan. Sebagai bagian dari "major pairs" — pasangan mata uang yang melibatkan USD dan mata uang kuat lainnya — JPY menawarkan berbagai peluang menarik bagi trader. Namun, seperti halnya instrumen finansial lainnya, trading pair JPY juga menyimpan risiko yang tidak bisa diabaikan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang peluang, risiko, dan strategi yang dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari trading pair JPY.

Mengapa JPY Menjadi Favorit?

JPY merupakan mata uang resmi Jepang, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok. Selain itu, Jepang dikenal dengan surplus perdagangannya, tingkat inflasi yang rendah, serta suku bunga yang cenderung stabil dalam jangka panjang. Faktor-faktor inilah yang membuat JPY menjadi salah satu mata uang yang paling likuid dan menarik dalam pasar forex.

Ada beberapa alasan utama mengapa pair JPY, terutama USD/JPY dan EUR/JPY, sering dipilih oleh trader:

  1. Likuiditas Tinggi
    Pasangan mata uang yang melibatkan JPY memiliki likuiditas yang tinggi, artinya trader dapat dengan mudah masuk dan keluar dari pasar tanpa terlalu khawatir tentang slippage.

  2. Spread yang Kompetitif
    Broker biasanya menawarkan spread yang rendah untuk pair seperti USD/JPY karena volume transaksi yang tinggi, sehingga mengurangi biaya trading.

  3. Pergerakan Harga yang Terukur
    Walaupun volatilitas bisa tinggi dalam kondisi tertentu, pair JPY cenderung menunjukkan pergerakan harga yang cukup teknikal, sehingga memungkinkan analisis teknikal dilakukan dengan efektif.

  4. Akses ke Strategi Carry Trade
    Karena Jepang memiliki suku bunga yang rendah, JPY sering digunakan dalam strategi carry trade, yaitu meminjam dalam mata uang dengan bunga rendah dan menginvestasikan pada mata uang dengan bunga tinggi.

Peluang Trading Pair JPY

Melalui pengamatan tren dan berita ekonomi, trader dapat menemukan berbagai peluang menguntungkan dengan pair JPY. Beberapa peluang tersebut antara lain:

  • Reaksi Terhadap Data Ekonomi AS dan Jepang
    Karena USD/JPY merupakan salah satu pair yang paling banyak diperdagangkan, data ekonomi dari kedua negara, seperti GDP, tingkat pengangguran, dan inflasi, bisa memicu pergerakan harga yang signifikan. Trader yang paham akan jadwal rilis data ini bisa memanfaatkannya untuk trading jangka pendek maupun menengah.

  • Kebijakan Moneter Bank of Japan (BoJ)
    BoJ terkenal dengan pendekatan kebijakan moneter ultra-longgar. Setiap perubahan sikap BoJ, seperti intervensi pasar atau perubahan target yield, bisa menciptakan peluang besar.

  • Krisis Global dan Safe Haven
    Dalam kondisi ketidakpastian global, JPY sering dianggap sebagai safe haven — aset yang relatif aman. Permintaan terhadap JPY meningkat ketika pasar global bergejolak, menciptakan peluang spekulasi bagi trader yang bisa membaca arah sentimen pasar.

  • Volatilitas Jangka Pendek
    Pair seperti GBP/JPY dan EUR/JPY memiliki volatilitas yang cukup tinggi dibandingkan USD/JPY. Ini bisa menjadi lahan subur bagi trader harian (day trader) yang mengincar profit dari fluktuasi harga dalam waktu singkat.

Risiko dalam Trading Pair JPY

Tentu saja, peluang tidak datang tanpa risiko. Trading pair JPY memiliki sejumlah tantangan yang harus diperhitungkan:

  1. Intervensi Pemerintah Jepang
    Pemerintah Jepang tidak ragu untuk melakukan intervensi jika nilai JPY dianggap terlalu kuat dan membahayakan ekspor. Intervensi semacam ini bisa tiba-tiba dan menyebabkan lonjakan harga yang tidak terduga.

  2. Korelasi dengan Pasar Saham dan Obligasi
    Nilai JPY sering berkorelasi terbalik dengan pasar saham, terutama Nikkei 225. Jika pasar saham Jepang jatuh, JPY biasanya menguat karena pelarian modal ke safe haven. Trader yang tidak memperhatikan hubungan ini bisa salah mengambil posisi.

  3. Risiko Politik dan Geopolitik
    Ketegangan antara Jepang dan negara-negara tetangganya, seperti Tiongkok atau Korea Utara, bisa memicu ketidakstabilan mata uang. Selain itu, ketegangan perdagangan global juga bisa berdampak besar pada JPY.

  4. Perbedaan Zona Waktu
    Karena Jepang berada di zona waktu Asia, pasar JPY biasanya paling aktif pada sesi Asia. Trader dari wilayah lain perlu menyesuaikan jadwal untuk menangkap pergerakan paling signifikan.

Strategi Menguntungkan dalam Trading Pair JPY

Untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko, berikut beberapa strategi yang umum digunakan dalam trading pair JPY:

1. Analisis Teknikal: Support dan Resistance

Pair JPY sering bereaksi dengan baik terhadap level support dan resistance. Trader teknikal dapat menggunakan indikator seperti Bollinger Bands, RSI, dan Fibonacci retracement untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang ideal.

2. Mengikuti Berita Fundamental

Strategi ini mengharuskan trader untuk mengikuti berita dan kalender ekonomi secara konsisten. Misalnya, jika data inflasi AS dirilis lebih tinggi dari ekspektasi, bisa jadi USD/JPY akan menguat karena pasar memperkirakan kenaikan suku bunga oleh The Fed.

3. Carry Trade Strategy

Salah satu strategi paling klasik untuk pair JPY. Trader meminjam dalam JPY dan berinvestasi dalam mata uang dengan suku bunga tinggi seperti AUD atau NZD. Namun, strategi ini paling efektif dalam kondisi pasar stabil dan tren yang jelas.

4. Scalping di Sesi Asia

Karena volatilitas USD/JPY cukup aktif di sesi Asia, scalper (trader jangka sangat pendek) bisa mendapatkan peluang dengan menggunakan time frame kecil seperti 5-menit atau 15-menit.

5. Hedging

Trader profesional sering memanfaatkan korelasi antar pair untuk melakukan hedging. Misalnya, mengambil posisi long pada USD/JPY dan short pada EUR/JPY untuk mengurangi risiko yang berasal dari JPY itu sendiri.

Studi Kasus Singkat: Yen Menguat Saat Krisis Global

Sebagai ilustrasi, pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020, terjadi pelarian modal ke aset-aset safe haven seperti emas dan JPY. Meskipun Jepang juga terdampak pandemi, JPY menguat secara signifikan terhadap USD karena investor global menarik dananya dari pasar negara berkembang. Trader yang memanfaatkan situasi ini dengan melakukan short USD/JPY bisa meraih keuntungan besar.


Dalam dunia trading yang serba cepat dan dinamis, memahami karakteristik dari setiap pasangan mata uang adalah kunci kesuksesan. Trading pair JPY bukan hanya tentang mengikuti tren semata, melainkan juga memerlukan pemahaman mendalam tentang ekonomi Jepang, sentimen pasar global, dan perilaku investor. Dengan pendekatan yang cermat dan strategi yang teruji, trader bisa mendapatkan peluang besar dari pasangan mata uang ini.

Buat kamu yang tertarik untuk mengasah kemampuan trading dan memahami lebih jauh tentang pasangan mata uang seperti JPY, yuk mulai perjalananmu bersama Didimax! Didimax adalah broker forex lokal terpercaya yang telah berizin BAPPEBTI dan menyediakan program edukasi trading GRATIS seumur hidup bagi membernya. Dengan bimbingan mentor profesional dan komunitas yang solid, kamu bisa belajar langsung dari para praktisi berpengalaman.

Jangan lewatkan kesempatan emas untuk membangun fondasi trading yang kuat. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga, dan daftarkan dirimu untuk mengikuti kelas edukasi trading secara online maupun offline. Bersama Didimax, kamu tidak hanya belajar trading, tapi juga membentuk mindset sukses di dunia finansial.