Setiap trader forex pastinya wajib belajar bagaimana trading teknik divergence itu dilakukan. Karena menguasi teknik perdagangan ini akan membantu Anda untuk meraup keuntungan lebih optimal dari market.
Sejatinya begitu banyak strategi atau metode perdagangan di pasar forex yang bisa dicoba. Mulai dari penggunaan teknik sederhana seperti level support resistance, trend follower, moving average dan lainnya.
Setiap teknik atau strategi tersebut tentunya menawarkan fungsi untuk membantu trader dalam mengidentifikasi peluang perdagangan di market. Baik itu memprediksi tren, reversal atau lain semacamnya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan seputar strategi perdagangan menggunakan teknik divergence. Bagi Anda yang penasaran apa itu divergence dan bagaimana tekniknya bisa simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Sebenarnya Divergence itu?
Divergence atau Divergensi merupakan salah satu teknik perdagangan yang cukup popular. Tentu, Anda kalangan trader forex, khususnya para pemula, wajib sekali untuk belajar trading teknik Divergence.
Mungkin beberapa dari Anda pernah berpikir sebuah strategi atau metode perdagangan dengan risiko rendah dan hasil optimal. Misalnya sell di dekat puncak tertinggi atau top dan open posisi buy di dekat bottom pada sebuah trend.
Hal tersebut bukanlah mustahil, karena Divergensi merupakan metode yang bisa membantu Anda. Metode perdagangan ini menawarkan titik entry terbaik yang tentunya akan memberikan Anda keuntungan optimal.
Jika Anda belum tahu, Divergensi adalah sebuah perbedaan yang dapat terlihat dengan membandingkan pergerakan harga dan sinyal indikator. Sinyal indikator yang bisa digunakan pada trading teknik Divergence juga beragam yakni RSI, MACD, Stochastic, CCI dan lainnya.
Metode perdagangan ini akan membantu Anda untuk menemukan momen pelemahan sebuah tren dan peluang pembalikan harga. Tidak jarang juga Anda bisa memanfaatkannya sebagai sinyal kontinuitas atau keberlanjutan sebuah tren.
Dengan fungsi yang beragam itulah kenapa Divergence begitu penting untuk dipahami oleh setiap trader forex. Pada kesempatan ini, kami akan membahas seluk-beluk dari teknik perdagangan divergensi untuk Anda.
Jenis-Jenis Divergence dalam Trading Forex
Sebelum membahas lebih mendalam seputar trading teknik Divergence, ada baiknya Anda kenali dulu jenis-jenis Divergensi. Berikut adalah jenis-jenis Divergensi yang biasa digunakan pada trading forex.
• Regular Divergence
Pertama ada Regular Divergence yang merupakan sinyal perubahan pembalikan sebuah tren. Misalnya ketika harga di chart menunjukkan penurunan sedangkan sinyal indikator justru menunjukkan kenaikan, artinya Divergensi Bullish.
Sebaliknya, ketika chart pergerakan harga menunjukkan kenaikan sedang sinyal indikator justru menurun maka berpotensi berbalik arah bearish. Kondisi tersebut dikenal juga dengan sebutan Divergensi Bearish.
Jadi, untuk jenis Regular Divergensi itu biasa digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan sinyal reversal atau pembalikan arah. Baik itu pembalikan dari bullish menjadi bearish maupun pembalikan bearish menjadi bullish.
• Hidden Divergence
Berikutnya ada Hidden Divergensi yang juga popular dalam trading teknik Divergence. Jika pada jenis Regular lebih berfokus pada sinyal pembalikan arah atau reversal maka Hidden Divergensi itu menunjukkan keberlanjutan tren.
Saat pergerakan harga membentuk Higher Low (HL) sedangkan indikator menunjukkan Lower Low (LL), disebut Hidden Bullish Divergensi. Sedangkan saat harga menunjukkan Lower High (LH) sedangkan indikator Higher High maka disebut sebagai Hidden Bearish Divergence.
Jadi, metode Divergensi itu bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengidentifikasi terjadinya reversal maupun keberlanjutan tren. Maka dari itu, ini merupakan strategi perdagangan yang cukup popular di kalangan trader forex.
Begini Trading Teknik Divergence di Forex Market
Telah dijelaskan beberapa jenis dari Divergence dan disinggung juga bahwa Anda bisa menggunakan berbagai macam indikator sebagai acuan. Baik itu Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index maupun lainnya.
• MACD
MACD adalah tools dalam analisa teknikal yang didasarkan pada MACD dan mendasarkan sinyal perdagangan melalui crossover dua garis indikator. Karena menggunakan MA, maka MACD termasuk indikator lagging atau tertinggal dari pergerakan harga terbaru.
Anda bisa menggunakan trading teknik Divergence melalui indikator ini. Selain itu, Anda juga bisa melihat momentum pasar ata market, apakah sedang terjadi overbought atau justru oversold sebagai pertimbangan tambahan.
• Stochastic Oscillator
Berikutnya adalah Stochastic Oscillator yang merupakan indikator dengan dua garis sinyal. Dalam konteks Divergensi, Stochastic Oscillator dipandang paling tepat untuk Anda gunakan pada teknik perdagangan ini.
Berbeda dengan MACD, Stochastic memberikan sinyal Divergensi lebih banyak. Hal ini terjadi karena karakter dinamis yang dimiliki oleh Stochastic sehingga pastinya bisa memberikan lebih banyak peluang trading kepada Anda.
• RSI
Trading teknik Divergence selanjutnya adalah menggunakan RSI atau Relative Strenght Index. Indikator ini akan menginformasikan kekuatan momentum pada pasar, apakah sedang overbought atau oversold.
Pada ketiga indikator diatas, penerapan trading teknik Divergence itu sama. Anda bisa membandingkan puncak atau lembah antara harga di chart serta garis sinyal di indikator yang sedang digunakan, baik RSI, Stochastic maupun MACD.
Tentu, Penggunaan Divergensi ini akan lebih akurat apabila Anda juga mengimbangi dengan analisa teknikal lain. Misalnya mengecek level support dan resistance, supply/demand, chart pattern, candle atau indikator teknikal lainnya.
Namun, penting juga untuk dipahami bahwa hindari untuk menggabungkan banyak teknik dan indikator sekaligus. Alih-alih memperoleh sinyal akurat, justru analisa yang Anda hasilkan bisa menjadi bias dan tidak valid.
Maka dari itu, penting sekali bagi trader untuk selalu melatih diri atas strategi yang hendak digunakan. Lakukan backtest sebelum Anda mencoba strategi ini pada akun riil guna mengecek akurasi dan win rate yang ditawarkan.
Karena pada dasarnya, analisa market menggunakan indikator sekalipun akan bersifat subjektif. Setiap trader pastinya akan memiliki interpretasi berbeda sehingga wajib melakukan backtest agar hasilnya optimal.
Baca juga tentang: apa itu pair currency cross dan strateginya yang tepat
Kelebihan dan Kekurangan Trading Forex dengan Divergence
Telah dijelaskan bagaimana trading teknik Divergence itu dilakukan untuk perdagangan di market forex. Anda bisa menggunakan berbagai pilihan indikator untuk mencoba strategi ini seperti RSI, MACD, Stochastic ataupun lainnya.
Penting juga untuk dipahami bahwa strategi Divergensi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dari segi kelebihan, tentu strategi ini mudah untuk digunakan bahkan bagi seorang trader pemula.
Karena pada intinya, strategi ini hanya memerlukan pengamatan sederhana atas pergerakan harga dan sinyal indikator yang tidak selaras. Selain itu, strategi ini bisa mengidentifikasi potensi reversal maupun kontinuitas tren di market.
Disamping kelebihan trading teknik divergence, terdapat kekurangan yang harus Anda ketahui. Kekurangannya adalah strategi ini tidak bisa Anda gunakan untuk menemukan harga entry terbaik saat perdagangan.
Memang, Anda akan diberikan pandangan tentang potensi terjadinya pembalikan harga ataupun kontinuitas tren tersebut. Akan tetapi, melihat perbedaan pergerakan harga di chart dan indikator tidak bisa memberikan level entry terbaik.
Jika ingin belajar lebih banyak seputar trading forex, Anda bisa manfaatkan layanan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa menemukan pembahasan seperti trading teknik Divergence ataupun strategi perdagangan forex lainnya.