Tujuan dari belajar forex dengan sebaik mungkin, salah satunya adalah menghindari adanya false breakout. Entah itu trader pemula atau sudah lama, pasti sudah tidak asing dengan sinyal yang menjadi rambu-rambu para trader untuk melakukan trading. Sinyal itu memang sangat membantu sebagai cara kita mempersiapkan diri dan membuat rencana untuk bisa melakukan trading.
Di sekolah forex tentunya diperkenalkan beberapa jenis sinyal, yaitu sinyal rebound, sinyal koreksi, sinyal kelanjutan arah tren dan sinyal pembalikan arah tren. Pada metode trading buy and sell pasti diberitahu bawa sinyal-sinyal tersebut tidak semua memberikan prediksi yang akurat. Kadang mereka salah melakukan prediksi sehingga terdapat istilah false signal atau dalam bahasa Indonesia disebut sinyal palsu.
Pada pembahasan kali ini, kita akan menerangkan mengenai sinyal palsu tersebut dan bagaimana cara menghindarinya. Tapi kali ini lebih rinci dari itu, karena kita akan mengarah ke pembahasan false breakout.
Apa yang Dimaksud dengan False Breakout?
Sebelum kita membahas dan
belajar forex bagi pemula pada bahasan false breakout, ada baiknya untuk mengetahui pengertiannya terlebih dulu, supaya untuk kelanjutannya akan lebih mudah mengerti. False breakout adalah kondisi di mana harga bergerak dengan kondisi sementara di level resistence atau bahkan di bawah level support kuncil. Namun, mengalami kemunduran atau masuk kembali ke bawah level resistence dan berada di level atas support kunci.
Lalu, bagaimana jika seorang trader melakukan entry pada saat harga sedang breakout, maka akan mengalami kejadian yang cukup buruk pada kondisi trading Anda. Maka jika itu sudah terjadi, tak ada jalan lain, selain Anda harus menghadapinya atas risiko melakukan entry ketika harga sedang breakout.
Untuk itulah belajar forex dasar memang diperlukan agar hal-hal tersebut tidak akan terjadi pada saat Anda melakukan trading. Kenapa melakukan entry pada saat harga sedang breakout dinamakan kondisi atau skenario terburuk? Hal itu dikarenakan mengalami false breakout dan trader akan dihadapkan mau mempertahankan posisi atau melikuidasi posisi dengan cepat.
Jenis-jenis False Breakout
Setelah kita mengetahui pengertian false breakout, sekarang kita baas mengenai jenis-jenis false breakout yang menjadi elemen penting di trading forex Indonesia. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :
1. False breakout Tipe Bullish dan Bearish pada Level Kunci/Psikologis
Untuk mengatakan ini, Anda bisa menyebutnya dengan ‘jebakan’. Biasanya jebakan ini berlangsung dan terbentuk di grafik 1 hingga menuju ke angka 4. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena itu disebabkan oleh pergerakan harga yang bisa dibilang cukup kuat, hingga mendekati level kunci baik support ataupun resistence.
Pada saat momen seperti ini, trader yang belum berpengalaman akan mengatakan bahwa kejadian tersebut akan menyebabkan harga menjadi breakout. Padahal ini bisa menjadi kesempatan yang bagus karena itu sudah mendekati dan hampir menyentuh level kunci yang menjadi koreksi karena aksi taking profit atau pembalikan arah.
2. False Breakout Tipe Konsolidasi
Pada jenis ini juga bisa dianggap jebakan untuk para trader yang akan memasang harga. Misalnya saja, ketika trader mengira bahwa harga sudah mendekati akan keluar dan lepas pada konsolidasinya sehingga mau memasang harga. Padaal itu kejadian yang sebaliknya.
Dilihatnya memang akan lepas dari konsolidasi, tapi sebenarnya yang terjadi, itu mulai bergerak dan masuk ke dalam area konsolidasinya. Cara yang tepat agar tidak mudah terkena jebakan ini adalah dengan menunggu hingga terdapat konfirmasi tentang penutupan harga yang berada di area luar konsolidasi.
Trik Untuk Menghindari False Breakout
Nah, setelah penjelasan di atas dan memahaminya, pasti Anda tidak ingin terkena jebakan tersebut, bukan? Untuk menghindarinya sebenarnya mudah, dengan :
1. Hindarilah melakukan secara langsung entry sesaat setelah harga breakout keluar.
2. Perhatikan ekor grafik yang terdapat di level kunci support dan resistence
3. Gunakan time frame daily untuk melakukan trading ini.
4. Selalu perhatikan harga penutupan yang terdapat di grafik level kunci support dan juga resistence.
Bila gagal ditutup pada level kunci, bisa saja Anda mendapatkan sinyal-sinyal palsu yang mengecoh. Belajar trading forex bagi pemula seperti ini sangat membantu, karena sesi penutupan di harga breakout sangat penting.