Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Trik Take Profit 100 Pips yang Jarang Diketahui Trader

Trik Take Profit 100 Pips yang Jarang Diketahui Trader

by Lia Nurullita

Trik Take Profit 100 Pips yang Jarang Diketahui Trader

Mencapai take profit 100 pips terdengar keren, apalagi kalau bisa dilakukan secara konsisten. Namun, kebanyakan trader hanya tahu teori dasarnya: pasang target, lalu tunggu harga menyentuh level tersebut. Sayangnya, pasar forex tidak sesederhana itu. Ada waktu di mana harga tampak menuju target, tapi tiba-tiba berbalik arah hanya beberapa pips sebelum menyentuhnya. Ada juga kondisi ketika trader sudah profit besar, tapi karena terlalu percaya diri, semuanya hilang begitu saja.

Nah, artikel ini akan membahas berbagai trik cerdas dan jarang diketahui trader untuk bisa mencapai target 100 pips dengan lebih efektif dan realistis. Bukan cuma soal strategi teknikal, tapi juga cara membaca momentum dan mengelola psikologi agar tidak salah langkah di tengah perjalanan harga.


1. Jangan Selalu Target 100 Pips Sekali Jalan

Salah satu kesalahpahaman besar adalah menganggap take profit 100 pips harus dicapai dalam satu kali gerakan harga penuh. Padahal, kamu bisa membangun posisi bertahap untuk mencapai total 100 pips secara kumulatif.

Contohnya begini: kamu ambil posisi pertama dan ambil profit 40 pips, lalu buka posisi lanjutan saat retracement dan dapat tambahan 60 pips. Totalnya tetap 100 pips, tapi dengan risiko yang lebih terkontrol.

Cara ini sering digunakan oleh trader profesional dengan pendekatan scaling in atau scaling out. Mereka tidak menunggu satu “peluru ajaib” yang langsung menembus 100 pips, melainkan membangun posisi perlahan mengikuti arah tren.


2. Gunakan Analisis Multi-Zone, Bukan Satu Level

Trader pemula sering menaruh take profit di satu titik harga spesifik. Misalnya: “Saya pasang TP di 1.1000.” Padahal, pasar jarang bergerak secara presisi seperti itu. Harga bisa berhenti di 1.0993 lalu berbalik.

Solusinya adalah menggunakan zona take profit, bukan angka tunggal. Tentukan area 10–20 pips di sekitar targetmu sebagai zona pengaman. Misalnya, jika targetmu 1.1000, buat zona 1.0980–1.1000.

Begitu harga mulai memasuki zona tersebut, kamu bisa:

  • Partial close sebagian posisi.

  • Geser stop loss ke area impas atau profit.

  • Atau aktifkan trailing stop agar sisa posisi mengikuti tren.

Dengan pendekatan ini, kamu tetap bisa keluar dengan profit besar tanpa harus menunggu harga menyentuh satu angka sempurna.


3. Manfaatkan Struktur Pasar di Time Frame Lebih Tinggi

Banyak trader fokus di time frame kecil seperti M15 atau M30 karena ingin cepat ambil profit. Padahal, untuk mencapai target 100 pips, kamu butuh pemahaman terhadap struktur pasar yang lebih luas.

Gunakan H4 atau Daily chart untuk menemukan tren utama, lalu masuk di pullback kecil di time frame rendah. Ini disebut strategi top-down analysis.
Triknya:

  1. Temukan arah tren besar di H4 atau Daily.

  2. Tandai area support/resistance penting.

  3. Tunggu konfirmasi retest di time frame lebih kecil (H1 atau M30).

Dengan cara ini, kamu tidak melawan arus besar, dan peluang mencapai 100 pips menjadi lebih besar karena arah harga bergerak sejalan dengan tren utama.


4. Hindari Entry di Tengah Pergerakan

Trader yang baru melihat harga bergerak cepat sering terburu-buru ikut masuk (chasing the price). Padahal, saat harga sudah melesat jauh dari area awalnya, potensi retracement besar akan datang.

Trik profesional yang jarang disadari adalah menunggu retracement sehat sebelum masuk posisi. Gunakan Fibonacci retracement (biasanya level 38.2%–61.8%) untuk mengukur potensi area masuk yang ideal.

Entry di area discount ini membuat kamu punya ruang lebih besar untuk mengejar 100 pips, dibandingkan masuk di tengah momentum yang sudah habis.


5. Perhatikan Volatilitas Harian (ATR)

Kamu tidak bisa menargetkan 100 pips setiap hari di semua pasangan mata uang. Misalnya, pasangan EUR/USD rata-rata bergerak 70–90 pips per hari, sedangkan GBP/JPY bisa mencapai 150–200 pips.

Gunakan indikator ATR (Average True Range) untuk mengukur seberapa besar pergerakan harian rata-rata sebuah pair.

Jika ATR harian menunjukkan 80 pips, maka target 100 pips mungkin terlalu jauh untuk dicapai dalam satu sesi. Kamu bisa menyesuaikan target, misalnya 70–80 pips per hari dan melanjutkan sisanya di hari berikutnya.

Dengan memahami karakter volatilitas masing-masing pair, kamu tidak akan terjebak pada target yang tidak realistis.


6. Waktu Entry yang Tepat Lebih Penting dari Sinyal Indikator

Sinyal bagus bisa gagal jika kamu masuk di waktu yang salah. Misalnya, kamu melihat sinyal breakout saat sesi Asia, tapi momentum sebenarnya baru muncul di sesi London. Akibatnya, harga stagnan lama, bahkan kadang balik arah.

Trik yang jarang disadari banyak trader adalah memperhatikan sesi aktif pasar:

  • Sesi Asia: volatilitas rendah, cocok untuk scalping.

  • Sesi London: mulai muncul momentum kuat.

  • Sesi New York: biasanya kelanjutan tren atau reversal.

Jadi, kalau kamu menargetkan 100 pips, waktu terbaik adalah saat dua sesi aktif bersinggungan (misalnya London–New York overlap). Di momen inilah pergerakan harga biasanya paling tajam.


7. Gabungkan Price Action dengan Indikator

Trader profesional tahu bahwa indikator hanyalah alat bantu, bukan penentu keputusan. Oleh karena itu, trik terbaik adalah menggabungkan indikator dengan pola price action.

Misalnya:

  • Gunakan RSI untuk melihat divergence, lalu konfirmasi dengan pola double bottom.

  • Gunakan Moving Average untuk arah tren, tapi tunggu pin bar di area retracement sebelum masuk posisi.

Dengan gabungan dua analisis ini, kamu punya alasan logis untuk menahan posisi lebih lama — dan peluang mencapai 100 pips pun meningkat.


8. Manfaatkan Break-Even Point Sebagai “Perisai”

Begitu posisi kamu sudah profit 30–40 pips, geser stop loss ke titik masuk (break-even). Ini mungkin terdengar sederhana, tapi jarang dilakukan secara konsisten.

Fungsi utama teknik ini adalah menghilangkan risiko tanpa harus keluar dari pasar. Jadi, kamu bisa membiarkan posisi berjalan menuju target 100 pips tanpa takut rugi jika pasar tiba-tiba berbalik arah.

Trader yang menerapkan strategi break-even dengan disiplin biasanya lebih tenang dan tidak mudah panik, karena mereka tahu posisi sudah “aman”.


9. Gunakan Konsep Scaling Out untuk Maksimalkan Profit

Kebanyakan trader menutup seluruh posisi sekaligus begitu harga menyentuh target. Padahal, ada trik lebih cerdas: scaling out — menutup sebagian posisi di level tertentu, lalu membiarkan sisanya berjalan dengan trailing stop.

Contohnya:

  • Tutup 50% posisi di +60 pips.

  • Geser stop loss ke +20 pips.

  • Biarkan sisanya menuju target 100 pips atau lebih.

Dengan cara ini, kamu tetap mengunci sebagian profit sambil tetap memberi peluang lebih besar untuk hasil maksimal.


10. Psikologi Adalah Penentu Akhir

Semua strategi di atas akan gagal jika mentalmu belum siap. Trader yang tidak sabar atau mudah panik sering kehilangan peluang besar hanya karena takut harga berbalik.

Trik terbaik untuk melatih psikologi adalah menetapkan rencana dan menaatinya dengan disiplin.
Buat aturan sebelum kamu klik “Buy” atau “Sell”:

  • Di mana level TP dan SL?

  • Kapan kamu akan keluar sebagian?

  • Apa tanda pasar berubah arah?

Dengan rencana ini, kamu tidak lagi bereaksi emosional terhadap setiap gerakan candle, tapi bertindak berdasarkan sistem.


Kesimpulan

Trik untuk mencapai take profit 100 pips bukan tentang menemukan indikator ajaib, melainkan tentang menggabungkan manajemen risiko, waktu entry yang tepat, dan kesadaran terhadap kondisi pasar.

Trader sukses tidak mengejar 100 pips setiap hari, tapi tahu kapan pasar memberi peluang besar dan kapan lebih baik menunggu. Jika kamu bisa menguasai ritme ini, hasil konsisten akan datang dengan sendirinya.


Trading bukan soal berapa kali kamu menang, tapi seberapa baik kamu mengelola setiap posisi. Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang cara membaca tren, menentukan momentum ideal, dan menerapkan strategi take profit realistis — Didimax siap membimbing kamu lewat program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id.

Dengan bimbingan mentor profesional, kamu bisa belajar langsung teknik praktis yang digunakan trader berpengalaman. Jangan biarkan kesempatan lewat begitu saja — gabung dengan ribuan trader Indonesia yang sudah berkembang bersama Didimax dan rasakan bedanya belajar trading dari ahlinya!